Menulis paragraf perbandingan dan pertentangan
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
112
1. Tentukan fungsi kata atau frase yang tercetak miring pada kutipan berikut 2. Tulisan berikut terjadi dari tiga paragraf. Paragraf pertama memaparkan sebuah gagasan.
Kedua paragraf berikutnya menyajikan contoh-contohnya. Masing-masing juga disajikan sebagai paragraf contoh. Jelaskan gagasan utama dan contohnya, serta penanda contoh
yang digunakan Orang Jepang bekerja di perusahaan atau lembaga sampai pensiun. Meskipun
sekarang ada kecenderungan berubah, namun orang Jepang umumnya tetap menganggap bahwa orang harus bekerja dalam lapangan yang menjadi pilihan hidupnya.
Seorang yang bercita-cita jadi pelukis yang serius, misalnya, harus memilih pekerjaan yang bertalian dengan bidang seni, misalnya mengajar menggambar di sekolah atau
menyelenggarakan kursus melukis. Atau tidak bekerja sama sekali supaya bisa menumpahkan perhatian dan waktu kepada melukis, sedangkan untuk makan dan hidup
sehari-hari dia dapat bekerja serabutan, arubaito.
Seorang yang bercita-cita menjadi guru, setelah tamat dari pendidikan untuk guru lalu mengajar di sekolah. Waktunya habis dipakai untuk mengajar dan menghadapi urusan
sekolah. Tak mungkin di Jepang seorang guru bekerja di beberapa sekolah, kecuali dosen yang biasanya boleh mengajar di tempat lain sebagai dosen tidak tetap, tetapi itu pun
dibatasi. Pendeknya kalau orang sudah mengikatkan dirinya dengan pekerjan tetap, dia tidak bisa menjadi yang lain.
3. Susunlah sebuah tulisan singkat dengan menggunakan paragraf contoh Objek yang Anda pilih bebas. Panjang tulisan juga bebas Anda tidak harus menggunakan penanda contoh
4. Paparkan persamaan dan perbedaan antara cerpen dan novel
Tujuan pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menggunakan berbagai jenis kalimat secara pragmatik.
Berbagai jenis kalimat secara pragmatik 1. Bentuk pragmatik menurut kerja sama pembicara – pendengar
Pragmatik selalu membicarakan makna pernyataan secara eksternal, ditinjau dari siapa yang berbicara, siapa yang diajak berbicara, kapan dan di mana mereka berbicara,
serta dalam situasi bagaimana pembicaraan dilakukan. Berdasarkan fungsi pembicaraan, dikenal ada tiga wujud tindakan, yaitu tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Masih ingat,
bukan? Ditinjau dari implikaturnya, ada implikakatur konvensional dan implikatur percakapan. Masih ingat, bukan?
Uji Kompetensi 9.4
Ada Apa dalam Bahasa Kita?
Memilih Makna dalam Komunikasi
113
Di dalam hal melakukan komunikasi, lebih-lebih jika lisan, biasanya ada kerja sama antara pembicara dengan mitra bicara. Mereka biasanya mematuhi ”aturan” berkomunikasi.
Kerja sama mereka dikatakan baik kalau mereka mematuhi ”aturan”. Sebaliknya, kerja sama mereka dikatakan tidak baik kalau mereka tidak mematuhi ”aturan”. Sebagai contoh,
perhatikan percakapan berikut
Ucapan Pembicara Ucapan Mitra Bicara
Hubungan Pembicara-Mitra Bicara
Siapa namamu? Abi
baik –
Sudah sarapan? Aku cuma sendirian nggak masak
– tidak baik
Mas, di mana Agung UGM Yogyakarta
baik –
Kuliah? Mas, di mana Indra
Undip Universitas di Ponorogo –
tidak baik kuliah?
Bagaimana soal ulangan Menurut saya sulit baik
– tadi