Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Bahasa
174
C. Membaca
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menganalisis puisi yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan standar budaya yang dianut masyarakat.
Menemukan standar budaya masayarakat Indonesia baru dalam puisi
Pada periode 1930-an ada dua kelompok sastrawan, yaitu 1 kelompok yang bersemboyankan ”Seni untuk Seni” yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Amir Hamzah; dan
2 kelompok yang bersemboyankan “Seni untuk Pembangunan Masyarakat” yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armin Pane, dan Rustam Effendi.
1. Bacalah puisi berikut dengan cermat
Teratai
Oleh Sanusi Pane
Kepada Ki Ajar Dewantara Dalam kebun di tanah airku,
tumbuh sekuntum bunga teratai, tersembunyi kembang indah permai,
tidak terlihat orang yang lalu.
Akarnya tumbuh di hati dunia, raun bersemi Laksmi mengarang,
biarpun ia diabaikan orang, seroja kembang gemilang mulia.
Teruslah, o Teratai Bahagia, berseri di kebun Indonesia,
biar sedikit penjaga taman.
Biarpun engkau tidak dilihat, biarpun engkau tidak diminat,
engkau pun turut menjaga zaman.
Dari Jassin, Pujangga Baru Prosa dan Puisi 2. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan puisi tersebut
a. Ditinjau dari ciri-cirinya, apa nama bentuk puisi tersebut? b. Pada puisi tersebut ikatan rima dan banyak baris masih dipertahankan. Mengapa?
c. Apa tema, topik, dan amanat puisi tersebut? d. Sanusi Pane ”berani” mencantumkan namanya sebagai pengarang Mengapa?
e. Pada masa itu negara kita dijajah oleh pemerintah kolonial Belanda. Walaupun begitu,
Sanusi Pane berani menyebut tanah air kita sebagai Indonesia. Mengapa?
Uji Kompetensi 14.3
Makna dalam Nyanyian
175
D. Menulis
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat mengalihkan teks aksara Arab Melayu ke dalam aksara Latin serta menulis kembali cuplikan sastra Indonesia klasik dari
teks berhuruf Arab Melayu ke dalam huruf Latin.
Mengenal vokal dalam aksara Arab Melayu 1. Vokal pada awal kata
Vokal pada awal kata suku umumnya ditulis dengan huruf saksi sebagai berikut. [a]
[i], [ai], [é], [è] [u], [o], [au]
[e] tidak ditulis
a – bu u – bi
2. Vokal pada suku terbuka
a. Vokal pada suku terbuka umumnya ditulis dengan huruf saksi sebagai berikut. bi – ru
la – lai b. Perkecualian
ba-gi de-mi
i-tu ma-ka
da-ri i-ni
ji-ka pa-da
3. Vokal [a]
a. Vokal [a] pada akhir kata umumnya tidak diberi huruf seksi
ba – la la – ma
si – sa
b. Vokal [a] akhir kata ditulis dengan hurus saksi jika suku sebelumnya berakhir pada [e]
ke-ra ke-na
le-ga re-da
4. Vokal pada suku tertutup
a. Vokal pada suku tertutup umumnya tidak ditulis
sa – hut bin – tang
kan – cil