Berbicara Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3 Bahasa Kelas 12 Sunardi Suharto 2009

Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa 4

C. Membaca

4. Secara umum dapat kami laporkan bahwa penyelenggaraan pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Hal itu hanya mungkin karena partisipasi aktif pimpinan proyek, dosen, widyaiswara, pengawas, instruktur, dan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itulah, pada kesempatan ini kepada mereka kami sampaikan ucapan terima kasih. Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat mengidentifikasi pola pengembangan paragraf dengan kegiatan membaca intensif. Mengidentifikasi pola paragraf Bacaan umumnya terjadi dari beberapa paragraf. Setiap paragraf terjadi dari beberapa kalimat. Isi kalimat satu dan kalimat lain bertautan koheren. Semuanya menyajikan satu kesatuan ide. Ide itu disebut ide pokok, gagasan utama, atau pikiran utama. Ide tersebut diperjelas dengan beberapa ide penjelas. Ide pokok adakalanya dinyatakan dengan kalimat utama atau kalimat topik. Kalimat ini biasanya ditempatkan pada awal paragraf. Namun, tidak jarang kalimat utama justru ditemukan pada akhir paragraf, awal dan akhir paragraf, atau di tengah paragraf. Ide penjelas biasanya dinyatakan dengan kalimat kalimat penjelas. Tempatnya bervariasi. Berdasarkan letak kalimat topik, paragraf dibedakan menjadi empat pola, yaitu paragraf induktif, paragraf deduktif, paragraf induktif-deduktif, dan paragraf deskriptif. Demikian pula halnya dengan bacaan. Ada bacaan induktif, deduktif, induktif-deduktif, dan bacaan deskriptif. Tentukan gagasan pokok dan letaknya pada paragraf berikut 1. Pada awalnya konsep cerpen memang tidak begitu jelas. Sketsa, fragmen esai-esai yang mengangkat kehidupan sehari-hari, cerita-cerita ringan dan lucu, cerita bersambung feulleton atau kisah tragedi percintaan yang diambil dari suatu peristiwa yang pernah menjadi berita aktual, semua disebut cerita. Baru memasuki abad ke-20, cerita-cerita yang pendek itu diberi label cerita pendek meski tak pernah disingkat cerpen. Ajip Rosidi Tjerita Pendek Indonesia, 1959 yang menempatkan Muhammad Kasim dan Soeman Hs sebagai perintis cerpen Indonesia, menelusuri jejak cerpen dari tradisi sastra lisan penglipur lara dengan tokoh-tokoh si Kabayan, Lebai Malang, dan Joko Dolok. Republika, 8 Februari 2004. 2. Seorang bisa jadi tidak puas terhadap karya sastra yang dihasilkan sebelumnya. Ketidakpuasan itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah medium yang digunakan. Oleh karenanya, mereka melakukan pendobrakan atau perlawanan terhadap mediumnya Talenta, Vol. 2, Juni 2005. Uji Kompetensi 1.3 Seni untuk Seni, untuk Masyarakat, atau untuk Siapa? 5

D. Menulis

3. Koreografer asal Solo, Mugiyono Kasido, tak berhenti melanglang buana. Setelah pada awal tahun lalu mengikuti acara Art Festival di Hongkong dan Singapura, Ahad 174 pekan depan, dia akan terbang ke Minneapolis, Amerika serikat. Dia akan tampil dalam pembukaan Walker Art Centre, sebuah pusat kesenian bergengsi di kawasan Amerika Utara Koran Tempo, 13 April 2005. 4. Siapa yang tidak mengenal lagu Rayuan Pulau Kelapa, Gugur Bunga, Halo-Halo Bandung, Sepasang Mata Bola, Selendang Sutra, Melati di Tapal Batas, Aryati, Jangan Ditanya ke Mana Aku Pergi, Payung Fantasi, Sabda Alam, Kopral Jono, Panon Hideung, Kalau Anggrek Mulai Berbunga, dan Indonesia Pusaka? Itu adalah sebagian dari sekitar 250 lagu ciptaan Ismail Marzuki. Setiap memperingati Hari Pahlawan selalu diperdengarkan lagu-lagu ciptaannya. Boleh jadi belum ada musisi yang menyaingi, apalagi mengunggulinya. Oleh karena itu, layak bila kepadanya diberikan gelar Pahlawan Nasional. 5. Pada dekade 1930-an, sastrawan Pujangga Baru selain meninggalkan pola sastra Melayu rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian cabul, juga meninggalkan Balai Poestaka yang berorientasi kedaerahan. Pada dekade 1945-an mereka meninggalkan Pujangga Baru yang romantik – idealistik menuju ke sifat yang lebih realistik. Pada dekade 1950-an sastrawan Indonesia melakukan upaya serupa dengan menempatkan dirinya sebagai bagian dari sastra dunia. Kemudian pada dekade 1960-an sebagian besar seniman mencoba melepaskan diri dari subordinasi politik. Itu semua merupakan bentuk perlawanan seniman terhadap karya sastra yang dihasilkan sebelumnya Sumber Talenta, Vo. 2, Juni 2005. Tujuan Pembelajaran: Anda diharapkan dapat menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan struktur bahasa. Menulis surat lamaran pekerjaan Mengajukan surat lamaran merupakan bagian awal dari rangkaian mencari pekerjaan sebelum mengikuti tes atau wawancara. Beruntung jika lamaran diterima, tetapi betapa sedih bila ditolak. Untuk pembuatan surat lamaran, ikutilah petunjuk teknis berikut 1. Gunakan kertas folio bergaris atau HVS ukuran kuarto 2. Gunakan format yang lazim. 3. Tulislah lamaran Anda dengan tulisan tangan yang baik, rapi, bersih, dan mudah dibaca 4. Sebutkan sumberinformasi adanya lowongan pekerjaan, dari iklan, pengumuman. 5. Tuliskan lamaran Anda secara jelas dan sopan dengan bahasa yang baku, dan efektif 6. Lengkapilah lamaran Anda dengan meterai tempel yang cukup 7. Lampirkan dokumen pendukung, seperti fotokopi ijazah, pasfoto terbaru, surat-surat keterangan, dan daftar riwayat hidup curriculum vitaeCV 8. Masukkan surat lamaran Anda ke dalam sampul surat atau stopmap folio.