Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
38
1. Bacalah teks berikut dengan cermat
Keluar dari Tekanan Kecepatan Gigahertz
Oleh Rene L. Pattiradjawane
Ketika komputer diperkenalkan dan digunakan oleh banyak orang selama 5 – 8 tahun terakhir ini, pilihan prosesor menjadi pertanyaan penting buat konsumen awam. Prosesor
menjadi fokus penting dalam keseluruhan sistem komputer, sebagai ”otak” yang mengalkulasi keperluan komputer dalam menjalankan berbagai aplikasi yang rumit.
Namun, dalam perkembangannya ketika Intel Corp, perusahaan pembuat prosesor terbesar di dunia, memperkenalkan seri prosesor Northwood dengan kecepatan 3,2 Ghz
pada tahun 2003, saat itu menjadi sebuah titik balik perkembangan teknologi prosesor. Ada dua alasan , pertama, di luar para pemain game digital, tidak ada yang membutuhkan
prosesor dengan kecepatan yang begitu tinggi. Kedua, ketika Intel memperkenalkan prosesor seri Prescott dengan mengubah proses fabrikasi dengan ukuran 90 m, ternyata
prosesor terbaru tersebut tidak mampu menghasilkan kecepatan komputasi yang memadai. Apalagi prosesor Prescott mengonsumsi banyak sekali tenaga listrik dan berdampak
menjadikan prosesor tersebut lebih panas yang juga berdampak pada kinerja prosesor itu sendiri.
Alasan ini pun masih ditambah dengan terjadinya perubahan perilaku konsumen ketika membeli komputer. Karena komputer sudah menjadi komoditas, Presiden Acer
Inc, Gianfranco Lanci, dalam pembicaraannya dengan Kompas bulan Oktober tahun lalu di Taiwan menjelaskan bahwa sekarang orang tidak lagi menanyakan isi teknologi sebuah
komputer. ”Mereka condong untuk melihat, membandingkan harga, dan menjinjingnya pulang,” kata Lanci.
Kegagalan Prescott mendorong Intel Corp memperkenalkan cara lain dalam menghadirkan prosesor yang tetap menjadi sentral utama sebuah komputer. Pertengahan
tahun lalu Intel mulai memperkenalkan produk prosesor seri terbaru yang disebut sebagai Dual Core yang tidak lagi memusatkan perhatian melulu hanya pada kecepatan komputasi,
tetapi lebih memberikan penekanan pada efisiensi prosesor dalam mengerjakan berbagai tugasnya.
Kehadiran teknologi prosesor bagi orang awam akan menghadirkan pertanyaan kenapa prosesor Core Duo buatan Intel ini mempunyai kecepatan komputasi yang lebih lambat
dibandingkan prosesor Pentium 4 yang bisa mencapai kecepatan komputasi 3,2 Ghz? Pada teknologi Pentium 4, Intel sudah memperkenalkan fitur yang disebut hyper-threading
yang juga digunakan pada prosesor high-end seri Xeon, yang menjadikan prosesor seolah- olah bekerja dengan dua prosesor.
Awalnya, Intel memperkenalkan prosesor Core Duo, yang secara fisik memasukkan dua prosesor dan mempunyai kemampuan paralel. Namun, karena Core Duo dianggap
tidak memberikan kemampuan berarti dalam kemajuan teknologi prosesor, Intel kemudian mempekenalkan seri Core2Duo dengan membangun penghubung antara prosesor pertama
dan prosesor kedua.
Uji Kompetensi 4.3
Terima teknologi, Jangan Lupa Norma dan Agama
39
D. Menulis
Teknologi prosesor ganda menghasilkan L2 cache yang lebih besar mencapai 2 MB. Selama ini kita menganggap Pentium 4 sudah mampu untuk melakukan berbagai pekerjaan
komputasi, baik itu pengolah kata dan angka, browsing internet, membuka e-mail, dan berbagai pekerjaan sehari-hari termasuk mengolah foto digital.
Kebanyakan orang memang tidak terbiasa dengan gagasan untuk menghadirkan dua prosesor. Apalagi prosesor-prosesor terbaru Intel ini memang tidak menjadikan
kecepatan sebagai unggulannya seperti seri E6300 dengan kecepatan 1,86 Ghz, seri E6400 dengan kecepatan 2,13 Ghz, seri E6600 berkecepatan 2,4 Ghz, dan seri E6700
yang menjadi top fo the line dengan kecepatan 2,67 Ghz.
Untuk memahami teknologi Core2Duo mungkin bisa dibayangkan perbedaan antara supermarket dengan satu kasir dan supermarket dengan beberapa kasir. Semakin banyak
kasir yang melayani pembeli di pintu keluar, menyebabkan semakin sedikit antrean. Dan, dalam teknologi Core2Duo, artinya memberikan pekerjaan komputasi dua kali lebih banyak
dibandingkan dengan teknologi Pentium 4.
Dari Kompas, 22 Januari 2007
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks di atas a. Mengapa orang tidak tertarik mengikuti perkembangan teknologi prosesor pada
komputer? b. Apa sajakah kelemahan yang terdapat pada prosesor seri Northwood yang berkecepatan
3,2 Ghz? c. Kegagalan Prescott mendorong Intel Corp memperkenalkan cara lain dalam
menghadirkan prosesor yang tetap menjadi sentral utama sebuah komputer. Mengapa Prescott gagal?
d. Untuk mengetahui kecepatan prosesor Pentium 4 dan Core2Duo, Kompas melakukan percobaan. Bagaimana percobaannya? Dari percobaan itu kesimpulan mana yang
dapat Anda petik? e. Apa kelebihan prosesor Core2Duo?
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menyusun paragraf argumentasi sesuai dengan tujuan dan keperluan.
Menulis paragraf argumentasi 1. Pengertian argumentasi
Argumentasi berasal dari kata argumen yang berarti alasan. Jadi, argumentasi berarti pemberian alasan. Dengan demikian, yang disebut paragraf argumentasi adalah tulisan
yang disertai alasan yang meyakinkan. Menulis argumentasi harus mengadakan penelitian guna memperoleh fakta sebanyak-
banyaknya. Fakta dipilih berdasarkan relevansinya dengan tujuan penulisan. Selanjutnya diolah, dianalisis diuraikan, disintesiskan digabung-gabungkan, dibanding-bandingkan,
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMAMA Kelas XII Program Bahasa
40
dihubung-hubungkan, dipertentangkan, dan lain-lain. Gambar, grafik, diagram, statistik, angka-angka, peta, dan lain-lain dapat dimanfaatkan untuk membuktikan kebenarannya.
Argumentasi biasanya berujung pada sebuah kesimpulan. Untuk mendapatkan kesimpulan diperlukan sekurang-kurangnya sebuah premis.
Premis : Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok-pelosok. Puskesmas
diperbanyak. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan perumahan rakyat dibantu. Begitu pula pembangunan rumah ibadah.
Kesimpulan : Menyejahterakan rakyat memang tugas pemerintah.
2. Metode argumentasi
Menyusun argumentasi dapat menggunakan beberapa metode. Di antaranya metode genus dan definisi, sebab-akibat, persamaan, perbandingan, pertentangan, keadaan, dan
kesaksian.
a. Genus dan definisi
Untuk membicarakan genus kita bertolak dari keyakinan bahwa segala sesuatu dapat dimasukkan ke dalam golongan genus, kelas, kelompok tertentu. Misalnya,
ada genus yang disebut makhluk dan manusia sebagai anggotanya. Sementara itu, definisi merupakan proposisi yang selalu terjadi dari dua bagian.
Bagian pertama yang didefinikasikan difeniendum dan bagian kedua yang mendefinisikan definiens. Keduanya sama bobotnya, sama nilainya.
Salah satu definisi yang kita kenal adalah definisi formal. Dalam definisi ini, pada definiensnya terdapat genus atasan, hipernim dan unsur pembeda yang
membedakannya dengan anggota bawahan lain, misalnya Gergaji
adalah alat pemotong
yang bergerigi anggota
genus yang pembeda dengan
genus beranggotakan
anggota genus yang hiponim alat potong
hipernim gergaji lain
definendum definiens
b. Sebab akibat
Dalam berargumentasi mungkin sebuah fenomena melahirkan akibat yang sebanding, atau sebaliknya. Makin besar suatu sebab, makin besar pula akibat yang
ditimbulkannya, misalnya Setiap perjuangan memerlukan pengorbanan. Usaha ini merupakan suatu
perjuangan. Oleh karena itu, usaha ini memerlukan pengorbanan.
c. Sirkumtansi atau keadaan
Sirkumtansi atau keadaan merupakan varian dari proses berpikir kausalitas hubungan sebab akibat. Apabila seseorang dihadapkan pada persoalan dalam situasi
tertentu, tidak ada pilihan lain, kecuali, melakukan apa yang mesti dilakukan. Dalam