Data Curah Hujan di Wilayah Jakarta Pusat Data Curah Hujan di Wilayah Jakarta Barat

4.6 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Di DKI Jakarta

Rencana tata ruang wilayah DKI Jakarta diwujudkan dalam Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Propinsi, dan pemanfaatan ruang di masing-masing kotamadya di DKI Jakarta. Penyusunan RTRW Propinsi DKI Jakarta disusun tahun 1998 dan selesai pada tahun 1999. Adapun perda RTRW Propinsi DKI dengan Nomor 6 Tahun 1999. Status RTRW propinsi, kota dan kabupaten di DKI Jakarta tertera pada Tabel 46. Penyusunan RTRW Kota-kota Jakarta tidak terpisah dari RTRW Propinsi DKI Jakarta. Dengan demikian, RTRW kota-kota di Propinsi DKI Jakarta merupakan satu penyusunan dan satu perda dengan RTRW Propinsi DKI Jakarta. Tabel 46 Status RTRW Kota-kota dan Kabupaten di Propinsi DKI Status Perda Bentuk Rencana Disusun Tahun Selesai Tahun Proses Legalitas No Tgl Perda Permasalahan Daerah Terkait Pengembangan Wilayah RTRW Propinsi 1998 1999 - 6 Th.1999 - RTRW Kabupaten Kepulauan Seribu 2002 2002 V - Kab. Baru RTRW Kota : Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 1999 6 Th.1999 6 Th.1999 6 Th.1999 6 Th.1999 6 Th.1999 Catatan : RTRW Kabupaten Belum Perda = 1 Kabupaten Sumber : Departemen Kimpraswil, Ditjen Penataan Ruang Wilayah Tengah 2003

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Lokasi dan Luas RTH Tahun 2006

Perhitungan penggunaan lahan tahun 2006 di wilayah DKI Jakarta dilakukan berdasarkan perhitungan penggunaan lahan di masing-masing lima wilayah DKI Jakarta Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan pembagian luas RTH di tiap-tiap zona resapan dan muka air tanah dengan zona resapan seperti terlihat pada Tabel 47, 48 dan 49 dan Gambar 19. Peta zona resapan dibuat berdasarkan peta sebaran laju resapan dari Dinas Pertambangan DKI Jakarta yang merupakan laju resapan akhir. Zona resapan terbagi menjadi 13 dari zona resapan R1 dengan laju resapan akhir 1,750 cmmenit sampai dengan R13 dengan laju resapan 0,100 cmdetik, sedangkan zona muka air tanah terbagi menjadi zona 4 dari a dengan kedalaman muka air tanah 20 m sampai dengan d dengan kedalaman muka air tanah 1-5 m. Tabel 47 Pembagian Zona Resapan di Wilayah DKI Jakarta Zonasi Daerah Resapan DKI Jakarta Laju resapan akhir cmmenit Laju resapan akhir mmjam Laju resapan akhir I mthn R1 1,750 1.050,00 9.198,00 R2 1,625 975,00 8.541,00 R3 1,375 825,00 7.227,00 R4 1,125 675,00 5.913,00 R5 0,875 525,00 4.599,00 R6 0,750 450,00 3.942,00 R7 0,625 375,00 3.285,00 R8 0,450 270,00 2.365,20 R9 0,400 240,00 2.102,40 R10 0,350 210,00 1.839,60 R11 0,250 150,00 1.314,00 R12 0,150 90,00 788,40 R13 0,100 60,00 525,60 Tabel 48 Pembagian Zona Muka Air Tanah di Wilayah DKI Jakarta Zona Kedalaman Muka Air Tanah Satuan Keterangan a 20 m Sangat Potensial b 11 - 20 m Potensial c 6 - 10 m Potensial Sedang d 1 - 5 m Potensial Rendah