Model Pengelolaan RTH sebagai Daerah Resapan Wilayah Jakarta Utara
Hasil perhitungan dari model pada Tabel 122-126 menunjukkan jumlah penduduk mengalami sedikit peningkatan dari tahun ke tahun dengan
pertumbuhan penduduk 314 jiwa pada tahun 2016 jumlah penduduk wilayah Jakarta Barat sebesar 1.569.082 jiwa, kebutuhan air domestik yang diperlukan
adalah 85.735.598,25 m
3
thn. Pasokan PAM mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan jumlah pasokan PAM pada tahun 2006 sebesar 31.449.849,00
m
3
thn dan pada tahun 2016 menjadi 50.021.749,96 m
3
thn. Dengan luas RTH pada tahun 2006 sebesar 2.233,41 ha jumlah pasokan air tanah dari RTH yang
diresapkan 33.177.461,03 m
3
thn dan jumlah pasokan air tanah yang dihasilkan oleh danausitu adalah 251.384,92 m
3
thn. Luas RTH pada tahun 2006 adalah sebesar 2.233,41 ha atau 17,42
dengan volume air yang dapat diresapkan sebesar 33.177.461,03 m
3
thn sedangkan volume pasokan potensi lain dari danausitu adalah sebesar 251.384,92
m
3
thn. Jadi RTH tahun 2006 dan potensi lain dari danausitu hanya mampu memasok kebutuhan air tanah domestik tahun 2006 sd 2016 sekitar 38,91 -
38,99 saja seperti terlihat pada Tabel 127. Tabel 127 Pasokan Air Tanah dari RTH Tahun 2006 dan Pasokan DanauSitu
tahun 2006 di Wilayah Jakarta Barat
Tahun Luas RTH
2006 Jakarta Barat
Persen- tase luas
Volume Air Tanah dari RTH
2006 Jakarta Barat
Volume Air Potensi Lain
DanauSitu Jakarta Barat
Jumlah Kebut Air
Domestik Jakarta Barat
Persen- tase Keter-
cukupan ha
m
3
thn m
3
thn m
3
thn m
3
thn
2006 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.735.598,25
38,99 2007
2.233,41 17,42
33.177.461,03 251.384,92 33.428.845,95
85.752.745,37 38,98
2008 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.769.895,92
38,98 2009
2.233,41 17,42
33.177.461,03 251.384,92 33.428.845,95
85.787.049,90 38,97
2010 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.804.207,31
38,96 2011
2.233,41 17,42
33.177.461,03 251.384,92 33.428.845,95
85.821.368,15 38,95
2012 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.838.532,42
38,94 2013
2.233,41 17,42
33.177.461,03 251.384,92 33.428.845,95
85.855.700,13 38,94
2014 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.872.871,27
38,93 2015
2.233,41 17,42
33.177.461,03 251.384,92 33.428.845,95
85.890.045,84 38,92
2016 2.233,41
17,42 33.177.461,03
251.384,92 33.428.845,95 85.907.223,85
38,91
Pasokan PAM Jakarta Barat mampu memasok kebutuhan air tanah domestik sekitar 36,68 - 58,23 saja seperti terlihat pada Tabel 128. Jadi
kebutuhan air tanah domestik wilayah Jakarta Barat belum dapat tercukupi dari pasokan PAM saja.
Tabel 128 Pasokan Kebutuhan Air Domestik Penduduk hanya dari PAM saja di Wilayah Jakarta Barat
Tahun Pasokan PAM Jakarta Barat
Kebut Air Domestik Jakarta Barat
Persentase Ketercukupan
m
3
thn m
3
thn
2006 31.449.849,00
85.735.598,25 36,68
2007 32.943.716,83
85.752.745,37 38,42
2008 34.508.543,38
85.769.895,92 40,23
2009 36.147.699,19
85.787.049,90 42,14
2010 37.864.714,90
85.804.207,31 44,13
2011 39.663.288,86
85.821.368,15 46,22
2012 41.547.295,08
85.838.532,42 48,40
2013 43.520.791,59
85.855.700,13 50,69
2014 45.588.029,19
85.872.871,27 53,09
2015 47.753.460,58
85.890.045,84 55,60
2016 50.021.749,96
85.907.223,85 58,23
Pasokan air tanah dari RTH tahun 2006, potensi lain dari danausitu, PAM Jakarta Barat mampu memasok kebutuhan air tanah domestik sekitar 75,67 -
97,14 saja, seperti terlihat pada Tabel 129. Tabel 129 Pasokan Air Tanah dari RTH Tahun 2006, Pasokan DanauSitu tahun
2006 dan PAM di Wilayah Jakarta Barat
Tahun Volume Air Tanah
dari RTH 2006 Jakarta Barat
Volume Air Potensi Lain
DanauSitu Jakarta Barat
Pasokan PAM Jakarta Barat
Jumlah Kebut Air
Domestik Jakarta Barat
Persen-tase Keter-
cukupan m
3
thn m
3
thn m
3
thn m
3
thn m
3
thn
2006 33.177.461,03
251.384,92 31.449.849,00
64.878.694,95 85.735.598,25
75,67 2007
33.177.461,03 251.384,92
32.943.716,83 66.372.562,78
85.752.745,37 77,40
2008 33.177.461,03
251.384,92 34.508.543,38
67.937.389,33 85.769.895,92
79,21 2009
33.177.461,03 251.384,92
36.147.699,19 69.576.545,14
85.787.049,90 81,10
2010 33.177.461,03
251.384,92 37.864.714,90
71.293.560,85 85.804.207,31
83,09 2011
33.177.461,03 251.384,92
39.663.288,86 73.092.134,81
85.821.368,15 85,17
2012 33.177.461,03
251.384,92 41.547.295,08
74.976.141,03 85.838.532,42
87,35 2013
33.177.461,03 251.384,92
43.520.791,59 76.949.637,54
85.855.700,13 89,63
2014 33.177.461,03
251.384,92 45.588.029,19
79.016.875,14 85.872.871,27
92,02 2015
33.177.461,03 251.384,92
47.753.460,58 81.182.306,53
85.890.045,84 94,52
2016 33.177.461,03
251.384,92 50.021.749,96
83.450.595,91 85.907.223,85
97,14
Pasokan air tanah domestik dari RTH tahun 2006, Pasokan DanauSitu tahun 2006 dan PAM di Wilayah Jakarta Barat kurang dari kebutuhan, sehingga
masih dibutuhkan lagi tambahan RTH rencana pada tahun 2006-2016 di kecamatan Cengkareng dan Kembangan dengan luas 135,38 ha atau 1,06
dengan volume air yang dapat diresapkan adalah sebesar 2.011.065,84 m
3
thn.
Jumlah RTH RTH rencana + RTH 2006 yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air tanah domestik adalah tahun 2006-2016 sekitar 2.368,79 ha atau
18,48 . Pasokan air tanah dengan tambahan RTH rencana tersebut menghasilkan ketercukupan sekitar 78,02 - 99,48 saja, seperti terlihat pada Tabel 130-132.
Tabel 130 Luas RTH Rencana dan RTH Tahun 2006 di Wilayah Jakarta Barat
Tahun RTH Renc
Jakarta Barat Persentase
Luas RTH
Renc RTH 2006
Jakarta Barat Jml RTH Renc +
RTH 2006 Jakarta Barat
Persentase Luas Total
RTH ha
ha ha
2006 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2007 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2008 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2009 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2010 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2011 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2012 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2013 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2014 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2015 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
2016 135,38
1,06 2.233,41
2.368,79 18,48
Tabel 131 Luas dan Lokasi RTH Rencana di Wilayah Jakarta Barat
No Lokasi Kecamatan
Zone Resapan
Luas seluruh Zone
Persentase RTH
Rencana Koef
Luas RTH Rencana
ha ha
1 Cengkareng, Kembangan
R6c 110,59
2,52 0,0252
2,79 2
Kembangan R7c
471,51 3,95
0,0395 18,63
3 Kembangan
R8c 147,48
7,26 0,0726
10,71 4
Kembangan R9c
152,03 6,28
0,0628 9,54
5 Kembangan
R10c 248,83
14,51 0,1451
36,10 6
Kembangan R11c
196,23 15,14
0,1514 29,70
7 Kembangan
R12c 368,36
4,94 0,0494
18,18 8
Kembangan R13c
761,08 1,28
0,0128 9,72
Jakarta Timur 135,38
Tabel 132 Pasokan Air Tanah dari RTH Rencana, RTH Tahun 2006, Pasokan DanauSitu tahun 2006 dan PAM di Wilayah Jakarta Barat
Tahun Luas RTH
Rencana Jakarta Barat
Persen- tase luas
Volume RTH Rencana Jakarta
Barat Vol PAM +
RTH 2006 + Potensi lain
Jakarta Barat Jumlah
Kebut Air Domestik Jakarta
Barat Persen-
tase Keter- cukupan
Kekurangan Jakarta Barat
ha
m
3
thn m
3
thn m
3
thn m
3
thn m
3
thn
2006 135,38
1,06 2.011.065,84
64.878.694,95 66.889.760,79
85.735.598,25 78,02
-18.845.837,46 2007
135,38 1,06
2.011.065,84 66.372.562,78
68.383.628,62 85.752.745,37
79,75 -17.369.116,75
2008 135,38
1,06 2.011.065,84
67.937.389,33 69.948.455,17
85.769.895,92 81,55
-15.821.440,75 2009
135,38 1,06
2.011.065,84 69.576.545,14
71.587.610,98 85.787.049,90
83,45 -14.199.438,92
2010 135,38
1,06 2.011.065,84
71.293.560,85 73.304.626,69
85.804.207,31 85,43
-12.499.580,62 2011
135,38 1,06
2.011.065,84 73.092.134,81
75.103.200,65 85.821.368,15
87,51 -10.718.167,50
2012 135,38
1,06 2.011.065,84
74.976.141,03 76.987.206,87
85.838.532,42 89,69
-8.851.325,55 2013
135,38 1,06
2.011.065,84 76.949.637,54
78.960.703,38 85.855.700,13
91,97 -6.894.996,75
2014 135,38
1,06 2.011.065,84
79.016.875,14 81.027.940,98
85.872.871,27 94,36
-4.844.930,29 2015
135,38 1,06
2.011.065,84 81.182.306,53
83.193.372,37 85.890.045,84
96,86 -2.696.673,47
2016 135,38
1,06 2.011.065,84
83.450.595,91 85.461.661,75
85.907.223,85 99,48
-445.562,10
Pasokan air tanah domestik di Wilayah Jakarta Barat masih kurang dari kebutuhan yaitu sebesar -445.562,10 m
3
thn sampai dengan -18.845.837,46 m
3
thn. Kekurangan pasokan air tanah domestik tersebut dapat dipenuhi dari pasokan wilayah lain, karena secara aspek hidrologis wilayah Jakarta Barat
mendapat pengaruh dari Wilayah Jakarta Selatan maka wilayah tersebut dapat memasok kekurangan kebutuhan Jakarta Barat.