Kebaruan novelty Penelitian PENDAHULUAN

khususnya dengan penanaman berbagai jenis pohon dengan kerapatan yang tinggi. Ciri spesifik taman hutan dalam kaitannya dengan fasilitas umum, adalah bahwa hamparan lantai tapaknya dilengkapi dengan fasilitas sarana umum, yang secara langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat f. Hutan Kota, berupa suatu hamparan kawasan hijau dengan luasan tertentu, yang berada di wilayah perkotaan. jenis tumbuhannya dalam hal ini pepohonan beraneka ragam, bertajuk bebas, sistem perakarannya dalam, dicirikan oleh karakater jarak tanam yang rapat, sehingga membentuk satuan ekologik kecil karena terbentuknya pelapisan strata tajuk dua sampai tiga tingkatan. Berdasarkan fungsinya, kawasan hutan kota dapat dikembangkan sebagai penyangga wilayah resapan air tanah, rekreasi alam, pelestarian plasma nutfah, dan habitat satwa liar, serta kenyamanan lingkungan perkotaan. g. Taman Bangunan Umum, bagian dan RTH yang berdiri sendiri atau terletak di antara batas-batas bangunanprasarana kota lain dengan bentuk teraturtidak teratur yang berfungsi sebagai fasilitas pelayanan bagi masyarakat umum dalam melakukan interaksi yang berkaitan dengan kegiatan yang sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. h. Tepian Air, bagian dan RTH yang ditentukan sebagai daerah pengaman dan terdapat di sepanjang batas badan air ke arah darat seperti pantai, sungai, waduk, kanal, dan danau yang ditata dengan aspek arsitektur lansekap melalui penanaman berbagai jenis vegetasi dan sarana kelengkapan pertamanan. i. Taman lingkungan tempat Bermain, suatu hamparan dengan pepohonan yang rindang dan teduh yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana mainan anak-anak. Kawasan ini umumnya dekat dengan pusat-pusat kegiatan sekolah, perkantoran, danatau berada di sekitar tempat rekreasi. Kawasan ini secara alamiah memberikan jasa biologis, keindahan dan keunikan dan memberikan kenyamanan bagi setiap insan yang menikmatinya. j. Lapangan Olah Raga, ruang terbuka yang ditanami pepohonan dan rerumputan yang teratur untuk kepentingan kesegaran jasmani melalui kegiatan olah raga. Jenis pepohonan pada hamparan ini merupakan jenis jenis tumbuhan penghasil oksigen tinggi dan berfungsi sebagai tempat peneduh setempat. k. Pemakaman, suatu fasilitas umum dalam hal ini perkuburan; dalam kaitannya dengan peranan fungsi sebagai RTH, karena hamparan lahannya cukup luas dapat berfungsi sebagai wilayah resapan dan habitat satwa liar. l. RTH fungsi Pengaman, suatu daerah penyangga alami, dengan bentuk jalur penghijauan, yang dapat berupa taman dominan rumput, danatau pepohonan besar yang diarahkan untuk pengamanan dan penyangga situ-situ, bantaran sungai, tepian jalur rel kereta api, sumber-sumber mata air, pengaman jalan tol, pengaman bandara, dan pengaman tegangan tinggi. m. Penghijauan pulau, suatu bentuk pemulihan nilai produktivitas tanah melalui pembudidayaan tanaman agar fungsinya semakin optimal. n. RTH Budidaya Pertanian, area yang difungsikan untuk budidaya pertanian milik perorangan, badan hukum atau pemerintah, yang meliputi kebun pembibitan, sawah, dan pertanian daratan. Menurut Perda DKI Jakarta No. 6 tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta, Kawasan Hijau adalah Ruang Terbuka Hijau yang terdiri dari kawasan hijau lindung dan hijau binaan. Kawasan hijau lindung meliputi hutan lindung, cagar alam, dan hutan bakau dipantai lama bagian barat Jakarta, serta Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Kawasan Hijau Binaan meliputi : a. RTH berbentuk areal dengan fungsi sebagai fasilitas umum b. RTH berbentuk jalur untuk fungsi pengaman, peneduh, penyangga, dan atau keindahan lingkungan c. RTH berbentuk hijau budidaya pertanian.

2.2.2 Tujuan, Klasifikasi dan Fungsi Ruang Terbuka Hijau

Tujuan penataan Ruang Terbuka Hijau adalah : 1. Dapat menciptakan tata ruang kota yang berwawasan lingkungan dan manusiawi serta serasi sesuai dengan keindahan kota. 2. Dapat meningkatkan dan memelihara mutu lingkungan hidup perkotaan yang hijau, segar, nyaman, bersih, indah dan teratur. 3. Dapat menjaga dan memelihara lingkungan alam dengan lingkungan binaan yang berguna bagi kebutuhan hidup masyarakat penghuni. Ruang terbuka hijau dapat memperlihatkan keindahan kota. Klasifikasi RTH yang ditetapkan berdasarkan ukuran oleh Dinas Tata Kota. adalah: l. RTH Makro, yaitu yang berbentuk daerah pertanian, perikanan, dan kehutanan. 2. RTH Medium, yaitu yang berbentuk area pertamanan, sarana olah raga dan sarana pemakaman. 3. RTH Mikro, yaitu lahan-lahan terbuka yang ada pada setiap daerah yang disediakan dalam bentuk fasilitas umum, seperti taman lingkungan, olah raga, dan lain-lain. Fungsi penataan ruang terbuka hijau adalah : 1. Sebagai sarana untuk menjaga kelangsungan fungsi ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup wilayah perkotaan 2. Sebagai tempat perlindungan bibit tumbuhan plasma nutfah. Dengan adanya ruang terbuka hijau, maka bibit tumbuh-tumbuhan akan dapat terselamatkan dari pengrusakan lingkungan. 3. Sebagai daerah resapan air tanah. Air tanah sangat vital untuk kebutuhan manusia. Pengamatan banyak air tanah di kota-kota besar sudah bercampur dengan air laut. Air laut sudah meresap kedarat. Contohnya seperti kota Jakarta air laut sudah merembes hampir sampai sekitar Monas. 4. Sebagai sarana untuk memperbaiki iklim setempat. 5. Sebagai paru-paru kota. Manfaatnya sangat banyak disamping penghijauan juga dapat dipakai sebagai paru-paru kota. 6. Sebagai sarana olah raga dan bermain kota. Dengan adanya ruang terbuka hijau, masyarakat kota tidak akan kesulitan untuk berolah raga. Dengan demikian dapat pula berfungsi sebagai sarana untuk menyehatkan masyarakat kota. 7. Sebagai sarana untuk menciptakan penghijauan, kesegaran, kesehatan, kebersihan dan keindahan kota.