Pengelolaan RTH sebagai Daerah Resapan Wilayah Jakarta Selatan

Riccardo S and Franco AM. 2009. The anthropogenic sealing of soils in urban areas. International Jounal Landscape and Urban Planning. 90: 1-10 Seth P, Greg L, Jeff W, John O and Joyce M. 2008. Valuing The Benefits Of The Urban Forest: A Spatial Hedonic Approach. International Journal of Environmental Planning and Management. 51: 717-736. Simond JO. 1983. Landscape Architecture: The Shaping of Man’s Natural Environment. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York. Simond JO. 1978. Earthscape: A Manual of Environmental Planning and Design. Van Nostrand Reinhold Company, Inc. New York. Sitorus SRP. 1989. Survai Tanah dan Penggunaan Lahan. Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Sitorus SRP. 2004. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Edisi ketiga. Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Slamet LS. 2003. Ruang Terbuka Hijau Kota Jakarta : Antara Fungsi dan Keberadaan. Laporan Penelitian. Program Studi Lingkungan, PPS UI, Jakarta. Soegijoko S. 1997. Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Soemarwoto. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Penerbit Djambatan, Jakarta. Sugandhy A. 1999. Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sujarto D. 1991. Urban Land Use and Activity System. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, Program Pascasarjana IPB. Bogor. Sujarto D. 1993. Kinerja dan Dampak Tata Ruang dalam Pembangunan Kota Baru, Studi Kasus Kota Terpadu Bumi Bekasi Baru. Disertasi Doktor Program Pascasarjana ITB. Bandung. Supriyatno B. 1996. Tata Ruang Dalam Pembangunan Nasional Suatu Strategi dan Pemikiran. Penerbit Board of Science Development Strategies. Indonesia. Suripin. 2002. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta. Tim Fisika dan Konservasi Tanah. 1991. Hubungan Antara Nisbah Dimensi Resapan Buatan Dengan Luas Pengerasan Yang Dikompensasi Dalam Usaha Meminimumkan Kehilangan Air Hujan. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian IPB, Bogor. Tim Peneliti IPB. 1993. Studi Pola Penentuan Kawasan Lindung Dikaitkan dengan Pembangunan Regional yang Berkelanjutan. Kerjasama Antara Setjen Departemen Kehutanan dengan IPB dan PT Nirwana Agung. Jakarta. Tim Peneliti Fakultas Kehutanan, IPB. 1986. Survey Identifikasi dan Evaluasi Daerah Sumber Air Bawah Tanah Untuk Kota Besar, Proyek Pengembangan Efisiensi Penggunaan Sumber-Sumber Kehutanan. Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup. Tim Peneliti Fakultas Kehutanan, IPB. 1988. Studi Pengelolaan Lingkungan Alam Daerah Resapan Air Tanah Recharge Area dan Vegetasi Kota Studi Kasus di Wilayah Bandung Utara, Proyek Pengembangan Efisiensi Penggunaan Sumber Alam Hutan Tahun 19871988. Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup. Thomas P and Rizwan N. 2008. An investigation into the extent and impacts of hard surfacing of domestic gardens in an area of Leeds, United Kingdom. International Jounal Landscape and Urban Planning. 86: 1-13 Wendy YC and Jim CY. 2008. Cost–benefit analysis of the leisure value of urban greening in the new Chinese city of Zhuhai. International Journal Cities. 25: 298-309 William DS and Joan MW. 1995. Urban Parks: Green Spaces Or Green Walls? International Journal of Landscape and Urban Planning. 32: 93-106. Yeh, A.G.O., and Li, X.1998. Sustainable land Development Model for Rapid Growth Areas Using GIS. International Journal Geographic Information Science. 122 : 169-189. Zain AFM. 2000. Distribution, Structure and Function of Urban Green Space in Southeast Asia Mega-Cities with special reference to Jakarta Metropolitan Region Jabotabek. A Dissertation The University of Tokyo, Japan. Zeng TQ and Zhou Q. 2001. Optimal Spatial Decision Making with GIS : a Prototype of a Real Estate Geographic Information System REGIS. International Journal Geographic Information System. 154 : 307-321.