Perumusan Masalah Pertanyaan Penelitian

terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam UU RI No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Gambar 3. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Kota dalam Kaitannya dengan Perencanaan Tata Ruang dimodifikasi dari Sujarto, 1991 Selain itu, istilah Ruang Terbuka Hijau RTH dikemukakan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Inmendagri No. 14 Tahun 1988 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Perkotaan. Dijelaskan bahwa Faktor Internal dan Eksternal Kota Pertumbuhan Penduduk Asli Pertumbuhan Akibat Migrasi Perubahan Sosial Perubahan Ekonomi Perubahan Penduduk Kota Perubahan Kegiatan Usaha Kecenderungan Perkembangan Aktivitas Ekonomi Sosial Fisik SaranaPrasarana Perilaku Lokasi Pasar, Toko, Angkutan, Jalan, dll Ketersediaan LahanRuang Masalah Ruang dan Kebijakan Alokasinya Kota Berwawasan Lingkungan Sesuai Konsep Tata Ruang Pertimbangan Ruang Terbuka Hijau Umpan Balik pengertian Ruang Terbuka adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah lain yang lebih luas, baik dalam bentuk areakawasan maupun dalam bentuk memanjangjalur dimana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka dan pada dasarnya tanpa bangunan. RTH sendiri adalah ruang terbuka yang di dalam pemanfaatannya didominasi oleh pengisian hijau tanaman atau tumbuh- tumbuhan secara alamiah atau pun budidaya tanaman seperti lahan pertanian, pertamanan, perkebunan, dan sebagainya. Menurut Simonds 1983 ruang terbuka dapat berupa Waterfront kawasan pantai, tepian danau, maupun tepian aliran sungai, Blueways aliran sungai, aliran air lainnya, serta hamparan banjir, Greenways jalan bebas hambatan, jalan-jalan di taman, koridor transportasi, jalan-jalan setapak, jalan sepeda, serta jogging track, taman-taman kota serta areal rekreasi, serta ruang terbuka penunjang lainnya hutan kota, reservoir, lapangan golf, kolam renang, lapangan tenis, instalasi militer, dll. Menurut Dinas Pertamanan dan Keindahan Kota 1999 berdasarkan tujuannya RTH dikelompokkan atas 2 kelompok yaitu : 1. Kawasan Hijau Lindung yaitu bagian dari kawasan hijau yang memiliki karakteristik alamiah yang perlu dilestarikan untuk tujuan perlindungan habitat setempat maupun untuk tujuan perlindungan wilayah yang lebih luas. Dalam kawasan ini termasuk diantaranya: a. Cagar Alam, yaitu kawasan suaka alam, yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan danatau satwa, termasuk ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi baik di daratan maupun perairan, yang perkembangannya berlangsung secara alami. b. Hutan Lindung, adalah kawasan hutan yang karena keadaan sifat alamnya diperuntukkan guna pengatur tata air, pencegah banjir, erosi, abrasi, dan intrusi, serta perlindungan bagi kesuburan tanah. c. Hutan Wisata, adalah kawasan hutan yang dimanfaatkan sebagai pusat rekreasi dan kegiataan wisata alam. 2. Kawasan Hijau Binaan yaitu bagian dari kawasan hijau di luar kawasan hijau lindung untuk tujuan penghijauan yang dibina melalui penanaman, pengembangan pemeliharaan maupun pemulihan vegetasi yang diperlukan