Tujuan Pendidikan Agama Islam

d. Fiqihibadah syariah Merupakan sistem norma aturan yeang mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan makhluk lainnya. Dalam hubungan dengan Allah diatur dalam ibadah dalam arti khas thaharah, salat, zakat, puasa, dan haji dan dalam hubungan dengan sesama manusia dan lainnya diatur dalam muamalah dalam arti luas. e. Sejarah tarikh Merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah beribadah dan bermualah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah. 40 Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006, Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. 41

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang telah diberikan oleh guru. 42 Menurut Oemar Hamalik, Hasil belajar adalah apabila seseorang yang telah belajar itu mengalami perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. 43 40 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan PAI di Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, h. 80. 41 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006, Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 2, http:bsnp indonesia.orgid?page_id=63 . 42 Tim Penyusun KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 895. 43 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: Penerbit Alumni, 1980, h. 103. Sedangkan menurut Syaiful Bahri, Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dicapai oleh individu dari proses belajar. 44 Berbeda lagi menurut Nana Sudjana, Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 45 Disebutkan pula oleh Hamzah bahwa, Seseorang yang telah mengalami proses belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku sebagai kriteria keberhasilan belajar pada diri seseorang yang belajar. 46 Menurut Agus Supriyono, Hasil belajar pada hakekatnya adalah merupakan kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. 47 Menurut Arikunto, Hasil belajar adalah hasil setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan diukur. 48 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada intinya adalah sebuah perubahan dimana perubahan tersebut mencakup berbagai aspek baik tingkah laku maupun kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi akibat proses belajar yang merubah siswa dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dengan demikian menurut Sri Esti, Hasil belajar yang harus dicapai siswa, hendaknya menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benjamin Bloom, 44 Syaiful Bahri Djamarah, Azwan Zaian, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.54. 45 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995, h. 22. 46 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Analisis di Bidang Pendidikan , Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. IV, h. 16. 47 Agus Supriyono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Cet. II, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 5. 48 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 1993, h. 133. yang membagi hasil belajar kepada tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotoris. 49

2. Klasifikasi Hasil Belajar

Klasifikasi Hasil belajar merupakan salah satu hal penting sebagai penunjang tercapainya tujuan pembelajaran sehingga Robert Gagne memberikan kategori prestasi belajar yang harus dimiliki siswa setelah dilakukan pembelajaran, yaitu: a. Informasi Verbal Yaitu tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat diungkapkan melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain. Siswa harus mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan baik yang bersifat praktis maupun teoritis. b. Kemahiran Intelektual Kemahiran intelektual menunjuk pada “knowing how”, yaitu bagaimana seseorang berhububungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri. c. Pengaruh Kegiatan Kognitif Kemampuan yang dapat menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri, khususnya bila sedang belajar dan berfikir. Orang yang mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas mentalnya sendiri dalam bidang kognitif akan dapat menggunakan semua konsep dan kaidah yang pernah dipelajari jauh lebih efisien dan efektif, daripada orang yang tidak berkemampuan demikian. d. Sikap Sikap tertentu seseorang terhadap objek e. Keterampilan Motorik Yaitu seseorang yang mampu melakukan suatu rangkaian gerak- gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi antara gerak gerik berbagai anggota badan secara terpadu. 50 Sedangkan Menurut Benjamin Bloom Klasifikasi Hasil Belajar terbagi atas beberapa ranah, yaitu: a. Ranah Kognitif Cognitive domain ranah cipta Adalah keberhasilan belajar yang diukur oleh taraf penguasaan intelektuallitas, keberhasilan ini biasanya dilihat dengan bertambahnya pengetahuan siswa, yang terbagi menjadi : 49 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2006, Cet. III, h. 211. 50 Ibid., h. 217. 1 Pengetahuan Knowledge adalah ranah pengetahuan yang meliputi ingatan yang pernah dipelajari meliputi metode, kaidah, prinsip dan fakta. 2 Pemahaman Comprehension meliputi kemampuan untuk menangkap arti, yang dapat diketahui dengan kemampuan siswa dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan. 3 Penerapan Application, kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Penerapan ini dapat meliputi hal-hal seperti aturan, metode, konsep, prinsip dan teori. 4 Analisis Analysis, meliputi kemampuan untuk memilah bahan ke dalam bagian-bagian atau menyelesaikan sesuatu yang kompleks ke bagian yang lebih sederhana. Contohnya mengidentifikasikan bagian-bagian, menganalisa hubungan antar bagian-bagian dan membedakan antara fakta dan kesimpulan. 5 Sintetis Syntesis, meletakkan bagian-bagian yang dihubungkan sehingga tercipta hal-hal yang baru. 6 Evaluasi Evaluation, kemampuan memberikan penilaian terhadap sesuatu. b. Ranah Afektif ranah rasa Adalah keberhasilan belajar yang diukur dalam taraf sikap dan nilai. Keberhasilan ini tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti berakhlaqul karimah, disiplin dan mentaati norma-norma yang baik, yang terdiri dari: 1 Penerimaan Recieving, kesediaan siswa untuk memperhatikan tetapi masih berbentuk pasif 2 Partisipasi Responding, siswa aktif dalam kegiatan 3 Penilaianpenentuan sikapValuing, kemampuan menilai sesuatu, dan membawa diri sesuai dengan penilaian tersebut 4 Organisasi Organizing, kemampuan untuk membawa atau mempersatukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antara nilai-nilai dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten 5 Pembentukan Pola Hidup Characterization by value or value complex, yaitu kemampuan untuk menghayati nilai- nilai kehidupan sehingga dapat menjadi pegangan hidup. c. Psikomotorik ranah karsa Adalah keberhasilan belajar dalam bentuk skill keahlian bisa dilihat dengan adanya siswa yang mampu mempraktekkan hasil belajar dalam bentuk yang tampak, yaitu meliputi: 1 Persepsi Perceptio, dapat dilihat dari kemampuan untuk membedakan dua stimuli berdasarkan ciri-ciri masing- masing. 2 Kesiapan Set, kesiapan mental dan jasmani untuk melakukan suatu gerakan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan

1 9 162

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

“Efektifitas Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Imla Pada Murid SMA Islam Al-Kholidin Jakarta

0 5 69

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

BAB II PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) - PENERAPAN METODE PRILEKSI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA N PAMOTAN REMBANG - STAIN K

0 0 35

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL (AVA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD HJ ISRIATI SEMARANG - Unissula Repository

0 0 16