2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Audio Visual
Media Audio Visual digunakan dalam upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Agar dapat
mengoptimalkan peranan media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya.
Prinsip-prinsip penggunaan media audio visual yang dikemukakan oleh M. Basyirudin Usman dan Asnawir pada dasarnya ada 6, yaitu: 1
Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem pengajaran, 2 Media pembelajaran hendaknya
dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, 3 Guru harus
benar-benar menguasai teknik dari media pembelajaran yang digunakan, 4 Guru harus memperhitungkan untung ruginya penggunaan media
pembelajaran, 5 Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarangan menggunakannya, 6 Jika suatu pokok
bahasan memerlukan lebih dari satu macam media maka guru dapat memanfaatkan multimedia yang memperlancar proses belajar mengajar.
12
3. Fungsi Media Audio Visual Media merupakan salah satu ide yang sangat tepat dalam menyiasati
kejenuhan peserta didik karena pembelajaran dengan menggunakan media dirasa cukup efektif dan dapat menggairahkan semangat mereka dalam
mengikuti jalannya proses belajar mengajar. Media audio visual mempunyai
berbagai macam fungsi, seperti yang dikatakan Yusuf Hadi Miarso, yaitu: a. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi pada otak,
sehingga otak dapat berfungsi secara optimal; b. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para siswa; c. Media dapat melampaui batas ruang kelas;
d. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya;
e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan; f.
Media membangkitkan keinginan dan minat baru; g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar;
h. Media memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret maupun abstrak;
12
M. Basyirudin Usman dan Asnawir, Media pembelajaran, Jakarta: Delia Citra Utama, 2002, h. 19.
i. Media memberikan kesempatan siswa untuk belajar mandiri, pada
tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri; j.
Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri guru maupun siswa.
13
4. Macam-Macam Media Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena
meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam dua kategori sebagaimana dikatakan Syaiful Bahri, yaitu:
a. Audio-visual diam yaitu: media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti: film bingkai suara, film rangkai suara, dan cetak suara.
b. Audio-visual gerak yaitu: media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti: film suara dan video-cassette, televisi,
OHP, dan komputer.
14
Berbicara masalah Audio Visual gerak sebagaimana yang telah dikutip di atas, sehubungan peneliti yang lebih fokus kepada jenis audio visual gerak,
Berikut akan peneliti uraikan beberapa penjelasan tentang macam-macam media audio visual gerak, sebagaimana dikatakan M. Basyirudin Usman dan
Asnawir, yaitu: a. Film;
Film yang dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan dan penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan
melalui film.
15
Selain itu Fatah Syukur juga mengemukakan bahwa, Film merupakan salah satu media yang dianggap efektif digunakan sebagai alat bantu
pengajaran.
16
Sebagaimana kutipan di atas Film dapat diputar didepan siswa dalam rangka membantu siswa dalam proses belajar. Dengan film, dapat melengkapi
pengalaman-pengalaman dasar, memancing inspirasi baru, menarik perhatian,
13
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004, h. 458-460.
14
Syaiful Bahri Djamarah, Azwan Zaian, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.141
15
M. Basyiruddin Usman dan H. Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Delia Citra Utama, 2002, h. 95.
16
Fatah Syukur, Teknologi Pengajaran, Semarang: Rasail, 2009, h. 30.