Pemimpin Lokal AQ Karakteristik Pemimpin Lokal

5.2.4. Pemimpin Lokal AQ

AQ adalah warga asli Desa Dramaga, lahir dan tinggal di Desa Dramaga selama 22 tahun. Keluarga AQ merupakan keluarga yang cukup dihormati didaerahnya, dikarenakan kakek AQ memiliki lahan yang luas disekitar tempat tinggalnya. Saat masih berstatus pelajar tepatnya saat masih studi di bangku SMA, AQ aktif mengikuti organisasi, baik organisasi di dalam sekolah seperti ekstrakurikuler maupun organisasi sosial di luar sekolah. Organisasi sekolah yang diikuti AQ saat SMA adalah Organisasi Intra Sekolah OSIS, Musyawarah Perwakilan Kelas MPK, dan ekstrakurikuler Kuliah Ilmiah Remaja KIR. Selain itu, AQ juga aktif dalam organisasi sosial di luar sekolah, seperti Yoda Club Bogor. Yoda Club Bogor merupakan organisasi yang bergerak di bidang pencegahan narkoba dan AIDS. Tidak jauh berbeda dengan Yoda Club Bogor, AQ juga aktif dalam organisasi PKPR yang juga bergerak dalam pencegahan narkoba yang lebih spesifik, yaitu pencegahan narkoba terhadap remaja. Pemimpin lokal AQ awalnya tidak terlalu aktif dalam kegiatan desa. Walaupun AQ tetap bersosialisasi atau bergaul dengan masyaakat desa, khususnya warga di sekitar tempat tinggalnya, akan tetapi AQ jarang mengikuti kegiatan- kegiatan desa. Hal ini dikarenakan pandangan AQ mengenai budaya kebersamaan di Desa Dramaga mulai luntur. Lunturnya kebudayaan ini salah satunya dikarenakan tokoh-tokoh masyarakat yang ada semakin sedikit dan semakin sepuh, sehingga menyebabkan semakin sedikitnya penggerak atau pelopor yang dapat membangun kebersamaan kembali. Oleh sebab itu, AQ tidak termotivasi untuk terlalu aktif dalam kegiatan desa dan lebih memilih untuk aktif di luar desa. Setelah lulus SMA, AQ mulai berpikir apa yang dapat dilakukan untuk desa. Pemimpin lokal AQ mulai ikut membangun desa bersama masyarakat yang lainnya. Niat ini disambut positif dengan masuknya PNPM Mandiri di Desa Dramaga. Dengan adanya kesempatan untuk menjalankan niat ini melalui wadah PNPM Mandiri, akhirnya AQ memutuskan untuk keluar dari Yoda Club Bogor dan fokus di PNPM Mandiri. Pernyataan AQ sebagai bentuk komitmennya untuk membangun desa adalah “selama kita mampu, kenapa tidak”. Terkait dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa AQ memiliki kepribadian yang kuat yang berinteraksi dengan faktor situasional, yaitu sebagaimana pendapat salah satu responden, yaitu NY: “Dia itu aktif, supel, tanggung jawab juga. Disini walaupun posisinya TPK, dia mah aktif juga merangkap dibagian-bagian lain, kayaknya soal PNPM itu ada di otaknya semua deh, maklum aja keluarganya juga memang bagus, kayak tanah yang deket bendungan itu kan punya kakeknya, itu boleh kemaren pohonnya di tebang untuk pembangunan bandungan” Merujuk pada pendapat tersebut dan jika dikaitkan dengan tiga faktor dalam teori kepribadian dan situasi, yaitu sifat dang golongannya, kepribadian, dan situasi, terlihat bahwa sifat AQ yang supel, rajin dan berasal dari keluarga yang memang cukup dipandang, AQ juga merupakan individu berkepribadian yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Hal ini di didukung oleh situasi yang mana warga menginginkan adanya pemimpin yang dapat membangun desa serta dapat dipercaya. Interaksi ketiga faktor inilah yang akhirnya dapat menyimpulkan bahwa AQ termasuk pemimpin. AQ merupakan individu yang memiliki tujuan.Tujuan tersebut diwujudkan AQ dalam bentuk tindakan yang akhirnya dapat mempengaruhi masyarakat sekitarnya. Dengan demikian, AQ disebut sebagai pemimpin lokal. Pada awalnya secara struktur desa, AQ tidak memiliki jabatan struktural apapun, namun dengan masuknya PNPM Mandiri Perdesaan, AQ terlibat menjadi pengurus yang dipercayai dan disetujui oleh Kepala Desa. Selain itu PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program pemerintah yang terikat dengan institusi pemerintahan, sehingga AQ memiliki kekuasaan posisional, karena itulah AQ dapat digolongkan sebagai pemimpin formal.

5.3. Keterlibatan Pemimpin Lokal dalam PNPM Mandiri Perdesaan Pembangunan Infrastruktur

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76