Lokasi dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh pemimpin lokal terhadap keberhasilan program pembangunan ini dilaksanakan di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan atas pertimbangan dan usulan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah BPMD Kabupaten Bogor bahwa Kecamatan Dramaga merupakan salah satu kecamatan terbaik dalam pengelolaan program PNPM Mandiri Perdesaan. Kecamatan Dramaga menaungi sepuluh desa dan menurut rekomendasi Unit Pengelolaan Kegiatan PNPM Mandiri Kecamatan Dramaga, Desa Dramaga adalah desa yang terbaik dalam pengelolaan program PNPM Mandiri dan memiliki dinamika pemimpin lokal yang lebih beragam. Penelitian ini mengkhususkan pada program pembangunan fisik, yaitu program pembangunan saluran irigasi pada RW 04 dan sarana MCK pada RW 03, 04, dan 05. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan pada bulan Maret 2011. Sementara itu, pengumpulan data primer dilakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan April. Dalam kurun waktu tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan dari beberapa sumber yang kemudian diakhiri dengan penyusunan laporan akhir skripsi dan sidang penelitian yang dilakukan mulai bulan Mei hingga Juli 2011.

3.2. Pendekatan Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh pemimpin lokal terhadap keberhasilan program ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian dekriptif dan explanatory dimana untuk mengetahui sejauh mana pengaruh modal yang dimiliki oleh pemimpin lokal berpengaruh terhadap tingkat keterlibatannya dalam ketiga tahapan program yang nantinya berujung pada terbentuknya tipologi pemimpin lokal. Penggunaan metode kuantitatif dilakukan dengan pengumpulan data melalui instrument penelitian kuisioner. Sementara itu, penelitian kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam yang dilakukan kepada informan dan responden yang terlibat dalam program PNPM mandiri khususnya pengurus dan anggota program PNPM Mandiri tersebut. Adapun instrumen wawancara mendalam dengan menggunakan panduan pertanyaan tertulis.

3.3. Teknik Pemilihan Responden dan Informan serta Tahapan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76