Modal Ekonomi Modal Internal

kuesioner, terlihat bahwa pada pemimpin lokal AQ, DM, dan AR disebut oleh responden sebagai pemimpin lokal yang cukup dikenal. Persentase responden yang menjawab hal tersebut masing-masing secara berurutan pada pemimpin lokal AQ, DM, dan AR adalah 60,6 persen; 36,4 persen; dan 33,3 persen. Merujuk pada persentase tersebut, menjelaskan bahwa sebenarnya pemimpin lokal AQ kurang begitu dikenal oleh warga desa. Walaupun pada jajaran sesepuh dan elit desa, AQ cukup dikenal dikarenakan kepiawaian dan tanggung jawabnya dalam bekerja. Sama halnya dengan AQ, pemimpin lokal DM pun didominasi oleh jawaban responden yang menyebutkan bahwa pemimpin lokal DM cukup dikenal. Pemimpin lokal DM memiliki reputasi yang baik dikalangan warga, meskipun DM lebih banyak dikenal dikalangan elit agama, hal ini juga dikarenakan posisi YT sebagai ustadz. Pada pemimpin lokal AR, reputasi AR dapat tergolong cukup rendah walaupun nilai indeksnya tidak serendah AQ. Sebanyak 33,3 persen responden memang menjawab AR cukup dikenal namun sebanyak 60,6 persen responden menjawab tidak tahu tentang pemimpin lokal AR. Hal ini dikarenakan kondisi fisik beliau yang menyebabkan kurangnya AR bersosialisasi dengan warga, sehingga AR hanya dikenal oleh para elit desa saja. Berbeda dengan ketiga pemimpin lokal lainnya, sebanyak 54,5 persen responden menjawab bahwa pemimpin lokal YT dikenal oleh warga. Pemimpin lokal YT familiar dikalangan warganya. Hal ini telihat dari kepemimpinan YT sebagai ketua RT dan setelah menjadi Kepala Desa tetap disambut positif oleh warganya bahkan juga di RT dan di kampung lain. Hal ini juga diungkapkan secara pribadi oleh pemimpin lokal DM, bahwa YT merupakan Kepala Desa yang bijak dan perhatian terhadap warganya. Sehingga YT dikenal sebagai kepala desa yang peduli dan bertanggung jawab, walaupun beberapa masyarakat jarang bertemu dengan Kepala Desa karena letak rumah mereka jauh dari kantor desa, mereka tetap mengenal Kepala Desa dan mengakui kepemimpinan beliau.

6.1.3. Modal Ekonomi

Selanjutnya modal terakhir dalam kategori modal internal adalah modal ekonomi. Modal Ekonomi merupakan modal yang fokus pada dukungan keuangan yang dimiliki oleh pemimpin lokal. Dukungan keuangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya dukung keuangan yang dimiliki pemimpin lokal dalam membiayai segala aktivitasnya. Nilai modal ekonomi yang dimiliki oleh pemimpin lokal masing-masing dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 . Nilai Indeks Modal Ekonomi pada Masing-masing Pemimpin Lokal Indikator Pemimpin Lokal AR YT DM AQ Dukungan Keuangan -1 -0,94 -1 -1 Pada Tabel 8 di atas terlihat bahwa pada setiap pemimpin lokal memiliki daya dukung keuangan yang tidak terlalu tinggi. Terlihat bahwa dari keempat pemimpin lokal, YT masih sedikit lebih memiliki daya dukung ekonomi, walaupun rendah. Secara lebih rinci dapat dilihat persentase responden terkait modal ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing pemimpin lokal. Pada pemimpin lokal AQ hanya 6,1 persen responden yang menjawab bahwa modal ekonomi yang dimiliki oleh YT yaitu cukup mendukung. Sedangkan 93,9 persen menjawab tidak tahu mengenai modal ekonomi pemimpin lokal YT. Apabila dilihat kondisi dilapangan, YT tidak begitu mempunyai dukungan keuangan yang kuat. Selain menjadi Kepala Desa, YT masih aktif di KUD sehingga sumber keuangan YT hanya dari gaji sebagai Kepala Desa dan bagi hasil dari KUD. Kemudian pada pemimpin lokal AQ, DM, dan AR, responden menjawab tidak mendukung. Pada pemimpin lokal AQ, terlihat sebanyak 63,6 persen responden menjawab sedikit mendukung. Walaupun hal ini terlihat lebih baik dibandingkan YT, karena persentase responden yang menjawab lebih tinggi daripada responden yang tidak tahu, tetapi tetap saja hal ini berarti bahwa daya dukung ekonomi pemimpin lokal AQ pun kurang kuat. AQ tidak begitu mempunyai dukungan keuangan yang kuat, pekerjaan beliau satu-satunya adalah sebagai pengurus PNPM Mandiri Perdesaan dan beliau masih tinggal bersama ibu dan keluarga besarnya. Selanjutnya adalah pemimpin lokal DM. Sebanyak 45,5 persen responden menjawab bahwa dukungan ekonomi yang dimiliki DM sedikit mendukung. Hal ini dikarenakan DM tidak mempunyai dukungan ekonomi yang kuat, sumber pemasukkan hanya didapatkan dari mengajar di pesantren atau jika mengisi di kegiatan talim yang diadakan salah satu tokoh partai politik. Sama halnya dengan AR. Persentase responden yang menjawab bahwa dukungan ekonomi yang dimiliki AR adalah sedikit mendukung sebanyak 39.0. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi AR tidak terlalu baik. Penghasilan tetap AR adalah gaji sebagai guru. Namun untuk membiayai kehidupannya, selain dari gaji, AR juga memiliki sawah yang AR kelola sendiri serta tentunya bantuan ekonomi dari anak-anaknya yang sudah bekerja maupun yang sudah berkeluarga. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa modal ekonomi memiliki pengaruh yang sedikit pada kepemimpinan pemimpin lokal dalam memberikan pengaruh kepada masyarakat Desa Dramaga.

6.2. Modal Eksternal

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76