Kelompok kontrol FHEMM Pengaruh pemberian FHEMM jangka panjang 6 hari terhadap kadar

dengan efek pencegahan kenaikan aktivitas serum ALT dan AST tikus betina galur Wistar terinduksi CCl 4 . Aktivitas serum ALT pada tikus yang diberi FHEMM dosis 34,28 mgkgBB dan CCl 4 adalah 134,3 ± 8,0 UL. Dengan membandingkan hasil ini dengan kontrol CMC diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas serum ALT dari keadaan normal, yang secara statistik berbeda bermakna p=0,000, sedangkan bila dibandingkan dengan kontrol CCl 4 diketahui bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB dapat sedikit mencegah kenaikan aktivitas serum ALT, yang secara statistik berbeda tidak bermakna p=0,126. Berdasarkan perhitungan dari data yang diperoleh diketahui bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB memiliki efek pencegahan kenaikan aktivitas serum ALT pada tikus betina galur Wistar terinduksi CCl 4 sebesar 20,11. Walaupun demikian, secara statistik pemberian FHEMM dosis 134,3 ± 8,0 UL tidak terbukti memiliki efek pencegahan kenaikan aktivitas serum ALT pada tikus betina galur Wistar terinduksi CCl 4 . Aktivitas serum AST pada tikus yang diberi FHEMM dosis 34,28 mgkgBB dan CCl 4 adalah 412,5 ± 20,6 UL. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas serum AST dari keadaan normal, yang secara statistik berbeda bermakna p=0,001 terhadap kontrol CMC. Dibandingkan dengan kontrol CCl 4 dapat diketahui terdapat pencegahan kenaikan aktivitas serum AST, yang secara statistik berbeda bermakna p=0,001. Dari hasil ini diketahui bahwa secara statistik terbukti bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB dapat mencegah kenaikan serum AST, dan dari hasil perhitungan pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB memiliki efek pencegahan kenaikan sebesar 45,98. Hasil uji statistik aktivitas serum AST menunjukkan bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB terbukti dapat mencegah kenaikan serum AST, namun tidak dengan aktivitas serum ALT. Oleh karena itu, hasil ini tidak dapat membuktikan bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB memberikan proteksi pada hati karena aktivitas serum ALT merupakan penanda yang lebih spesifik untuk hati Poynard and Imbert-Bismut, 2012, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Adanya pencegahan kenaikan serum AST dapat menunjukkan bahwa pemberian FHEMM dosis 34,28 mgkgBB memberikan proteksi pada jaringan jantung, otot rangka, atau jaringan lain yang banyak mengandung AST Poynard and Imbert-Bismut, 2012, namun hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk diuji kebenarannya. Aktivitas serum ALT pada tikus terinduksi CCl 4 yang telah diberi FHEMM dosis 68,57 mgkgBB adalah 60,9 ± 4,2 UL. Dengan membandingkan hasil ini terhadap kelompok kontrol CCl 4 , dapat terlihat adanya pencegahan kenaikan aktivitas serum ALT, yang secara statistik berbeda bermakna p=0,000. Efek pencegahan kenaikan aktivitas serum ALT yang terjadi cukup besar sehingga bila dibandingkan dengan kontrol CMC, aktivitas serum ALT pada tikus terinduksi CCl 4 yang telah diberi FHEMM dosis 68,57 mgkgBB secara statistik perbedaannya tidak bermakna p=0,599. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian FHEMM dosis 68,57 mgkgBB pada tikus betina galur Wistar terinduksi CCl 4 secara statistik terbukti memiliki efek pencegahan kenaikan aktivitas ALT dan dapat mempertahankan aktivitas serum ALT tetap normal. Dari hasil perhitungan dapat diketahui pemberian FHEMM dosis 68,57 mgkgBB pada tikus betina galur Wistar

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 118

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius (L) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 139

Pengaruh pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan etanol dari ekstrak metanol Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 123

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 135

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121