Metode Penyarian Kandungan kimia
apoptosis, perubahan vaskuler, regenerasi, fibrosis, dan neoplasia Burt, et al., 2012.
Non-alcoholic fatty liver disease merupakan penyakit hati akibat gangguan
metabolik yang memiliki manifestasi terutama steatosis makrovesikular zona 3, inflamasi, cedera seluler yang ditunjukkan dengan penggelembungan sitologik,
badan Mallory-Denk, atau keduanya serta fibrosis periseluler. Non-alcoholic fatty liver disease
dapat berkembang menjadi NASH yang dapat berujung pada sirosis Burt, et al., 2012. Kerusakan hati dapat dideteksi dengan tes fungsi hati melalui
pengukuran aktivitas serum ALT dan AST. Kerusakan sel pada jaringan yang kaya aminotransferase atau adanya kelainan permeabilitas membran sel menyebabkan
enzim tersebut masuk kedalam darah, sehingga peningkatan aktivitas serum ALT dan AST dapat digunakan sebagai penanda kerusakan hati Poynard and Imbert-
Bismut, 2012. Karbon tetraklorida merupakan salah satu senyawa penginduksi kerusakan
hati. Karbon tetraklorida diaktivasi oleh sitokrom CYP2E1, CYP2B1 atau CYP2B2, dan kemungkinan juga CYP3A, untuk membentuk CCl
3
• yang menyebabkan toksisitas melalui haloalkalasi. Radikal ini juga dapat bereaksi
dengan oksigen untuk membentuk CCl
3
OO •, suatu radikal yang sangat reaktif yang
menyebabkan toksisitas melalui jalur peroksidasi lipid Weber, et al., 2003. Dengan dosis yang sesuai CCl
4
dapat menyebabkan steatosis yang ditandai dengan peningkatan ringan aktivitas serum ALT dan AST Thapa and Walia, 2007;
Poynard and Imbert-Bismut, 2012.
Macaranga tanarius L. merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis
dan memiliki banyak kandungan serta manfaat Starr et al., 2003. Pemberian ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari telah
dilaporkan memiliki efek pencegahan kenaikan aktivitas ALT dan AST tikus terinduksi CCl
4
Windrawati, 2013. Dari penelitian ini, dilakukan penelitian lanjutan yang meneliti FHEMM jangka waktu 6 hari pada tikus terinduksi CCl
4
. Menurut Harbourne et al. 2013 fitokimia menyusun kurang dari 10
matriks tanaman, oleh karena itu diperlukan ekstraksi untuk memperoleh sediaan dengan efek pencegahan kenaikan aktivitas ALT dan AST yang lebih poten. Proses
ekstraksi melibatkan pertama-tama difusi pelarut ke sel tanaman, pelarutan senyawa fitokimia dalam matriks tanaman, dan akhirnya difusi pelarut kaya-
fitokimia keluar dari sel tanaman. Dari ekstrak yang diperoleh dilakukan fraksinasi yaitu suatu usaha mengisolasi fraksi ekstrak untuk memperoleh sediaan yang lebih
poten dan untuk mengetahui lebih lanjut senyawa yang mungkin bertanggung jawab terhadap efek pencegahan kenaikan aktivitas ALT dan AST.
Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi solid-liquid. Metode maserasi merupakan metode yang cukup sederhana, sehingga relevan untuk
digunakan dalam eksplorasi senyawa pada daun Macaranga tanarius L. yang memiliki efek pencegahan kenaikan aktivitas ALT dan AST. Ekstrak metanol-air
1:1 daun Macaranga tanarius L. telah dibuktikan oleh Windrawati 2013 memiliki aktivitas hepatoprotektif sehingga tahap lebih lanjut dalam penelitian ini adalah
menguji bagian atau fraksi dari ekstrak tersebut sebagai upaya pengembangan