b. Fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. FHEMM adalah fraksi kental yang diperoleh dengan
memfraksinasi ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. menggunakan pelarut heksan-etanol 1:1 dengan perbandingan 1:5 secara
maserasi selama 24 jam dengan kecepatan 140 rpm, kemudian fraksi cair yang diperoleh, dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50
o
C hingga bobot tetap atau perbedaan antara dua penimbangan dengan selang 1 jam
berturut-turut tidak lebih dari 0,25. c. Jangka Panjang
Pemberian FHEMM jangka panjang 6 hari adalah pemberian FHEMM dengan frekuensi satu kali sehari selama enam hari berturut-turut.
d. Penurunan aktivitas serum ALT dan AST Penurunan aktivitas serum ALT dan AST ditandai dengan adanya
perbedaan bermakna antara kelompok kontrol hepatotoksin dan kelompok perlakuan, dengan aktivitas serum ALT dan AST kelompok perlakuan lebih
rendah daripada kelompok kontrol hepatotoksin.
C. Bahan Penelitian
1. Bahan utama
a. Hewan uji Hewan uji yang digunakan adalah tikus betina galur Wistar dengan
berat badan 130-180 gram dan berumur 2-3 bulan yang diperoleh dari
Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
b. Bahan uji Bahan uji yang digunakan adalah daun Macaranga tanarius L.
segar yang dipetik pada pagi hari di bulan Juni dari pohon Macaranga tanarius
L. yang tumbuh di daerah Paingan, Maguwoharjo, Sleman. Pengumpulan bahan uji dikerjakan oleh kelompok penelitian yang diketuai
oleh Saudari Penina Kurnia Uly dan dideterminasi di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2. Bahan kimia
a. Pelarut ekstrak yang digunakan adalah metanol dan aquadest yang dibeli dari CV. General Lab Yogyakarta.
b. Pelarut fraksi yang digunakan adalah heksan dan etanol yang dibeli dari CV. General Lab Yogyakarta.
c. Bahan hepatoksin yang digunakan adalah CCl
4
yang diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. d. Pelarut CCl
4
yang digunakan adalah olive oil Bertolli
®
.
e. Pelarut FHEMM yang digunakan adalah Natrium-Carboxymethyl Cellulosa 1 CMC-Na 1 yang diperoleh dari Laboratorium Biofarmasetika,
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
f. Reagen ASTGOT Thermo Scientific
®
milik Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta.