dilakukanya perajangan adalah untuk mempercepat proses pengeringan. Untuk menurunkan kadar air bahan sampai ke tingkat yang dipersyaratkan maka dilakukan
pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu 29ºC selama 3-4 hari.
3. Pembuatan serbuk daun Macaranga tanarius L.
Daun Macaranga tanarius L. dicuci bersih dibawah air mengalir, setelah bersih daun diangin-anginkan hingga tidak tampak basah lagi kemudian untuk
mengoptimalkan pengeringan daun dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil kemudian dimasukkan kedalam oven dengan suhu 29
o
C. Daun yang telah kering disortasi kering dan diserbuk dengan blender Miyako® dan diayak dengan ayakan
nomor 50 Electric Sieve Shaker Indotest Multi Lab® menggunakan Electric Sieve Shaker
Indotest Multi Lab®. Daun yang sudah kering diserbuk dengan menggunakan blender setelah
disortasi kering untuk memisahkan daun dari benda asing lain dan bagian tanaman yang tidak diinginkan. Tujuan penyerbukan daun Macaranga tanarius L. adalah
untuk memperpendek jalur yang harus ditempuh oleh pelarut untuk menarik keluar fitokimia dari matriks tanaman sehingga akan menurunkan waktu yang dibutuhkan
untuk mengekstraksi kandungan fitokimia secara maksimal Harbourne et al., 2013. Serbuk yang diperoleh diayak dengan ayakan nomor 50 Electric Sieve
Shaker Indotest Multi Lab® menggunakan Electric Sieve Shaker Indotest Multi
Lab®. Hasil yang diperoleh dari proses ini adalah serbuk daun Macaranga tanarius L. dengan ukuran partikel lebih kecil dari 300 µm.
4. Penetapan kadar air serbuk daun Macaranga tanarius L.
Timbang saksama 5,0 gram serbuk kering daun Macaranga tanarius L. yang sudah diayak, dimasukkan ke dalam alat moisture balance. Bobot serbuk
kering kulit tersebut ditetapkan sebagai bobot mula-mula serbuk, setelah itu dipanaskan pada suhu 105°C selama 15 menit. Serbuk kering daun Macaranga
tanarius L. yang sudah dipanaskan ditimbang kembali dan dihitung sebagai bobot
serbuk setelah pemanasan. Selisih antara bobot mula-mula serbuk dengan bobot setelah pemanasan merupakan besarnya penurunan bobot serbuk. Kadar air dari
sampel serbuk daun Macaranga tanarius L. diperoleh dengan menghitung besarnya penurunan bobot serbuk dibandingkan dengan bobot mula-mula dan dinyatakan
dalam persen.
5. Pembuatan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L.
Timbang lebih kurang 40,0 g serbuk daun Macaranga tanarius L., direndam dalam 200 mL pelarut metanol-air 1:1, kemudian dimaserasi selama 24
jam sambil digojog menggunakan orbital shaker Optima® dengan kecepatan 140 rpm. Hasil maserasi disaring dengan kertas saring. Serbuk tanaman di remaserasi
sebanyak 2 kali dengan menambakan 200 mL pelarut metanol-air 1:1 baru. Filtrat maserasi diuapkan menggunakan rotary vacuum evaporator IKAVAC® dengan
suhu 80
o
C hingga menjadi ekstrak pekat kemudian diuapkan menggunakan oven dengan suhu 50
o
C hingga menjadi ekstrak kental yang memiliki bobot tetap atau perbedaan antara dua penimbangan dengan selang 1 jam berturut-turut tidak lebih
dari 0,25.