g. Reagen ASLGPT Thermo Scientific
®
milik Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta D.
Alat Penelitian 1.
Alat pembuatan FHEMM
Alat-alat yang digunakan adalah orbital shaker Optima®, timbangan analitik Mettler Toledo®, oven Memmert®, blender Miyako®, rotary vacuum
evaporator IKAVAC®, penangas air, Electric Sieve Shaker Indotest Multi Lab®,
ayakan no.50 Electric Sieve Shaker Indotest Multi Lab®, moisture balace, serta alat-alat gelas Pyrex® berupa gelas beker, labu erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur,
batang pengaduk, pipet tetes, corong, labu alas bulat dan cawan porselen.
2. Alat perlakuan hewan uji
Alat-alat yang digunakan adalah timbangan analitik Mettler Toledo®, spuit injeksi p.o. dan syringe 3 cc Terumo®, spuit injeksi intraperitoneal dan
syringe 1 cc Terumo®, pipa kapiler, serta alat-alat gelas Pyrex® berupa gelas
beker, gelas ukur, labu ukur, batang pengaduk, pipet tetes, corong, dan pipet ukur.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi tanaman Macaranga tanarius L.
Determinasi tanaman Macaranga tanarius L. dilakukan dengan mencocokan ciri-ciri tanaman Macaranga tanarius L. yang diperoleh dari Paingan,
Maguwoharjo, Sleman dengan literatur. Determinasi dilakukan di Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah daun Macaranga tanarius L. segar yang dipetik pada pagi hari di bulan Juni dari pohon Macaranga tanarius L. di daerah
Paingan, Maguwoharjo, Sleman. Daun Macaranga tanarius L. segar dipetik pada musim kemarau karena kandungan senyawa antioksidan dan metabolit sekunder
lainnya mengalami peningkatan sebagai bentuk pertahanan tanaman terhadap kondisi stres lingkungan radiasi sinar UV, intensitas cahaya tinggi, temperatur,
persediaan air Gechev, Breusegem, Stone, Denev, and Laloi, 2006; Ramakrishna and Ravishankar, 2011; Bartwal, Mall, Lohani, Guru, and Arora, 2013. Waktu
panen dilakukan pada pagi hari karena kandungan metabolit sekunder cenderung lebih stabil dan lebih banyak pada pagi hari, sedangkan pada siang hari metabolit
sekunder seperti antioksidan banyak digunakan untuk detoksifikasi ROS hasil metabolisme tanaman dan stres lingkungan Gechev et al., 2006.
Daun Macaranga tanarius L. yang dipilih adalah daun yang dirasa sudah matang dan proses diferensiasi tanaman telah selesai, hal ini dilihat dari ukuran
batang tanaman yang memiliki diameter lebih dari 5 cm dan batangnya sudah tidak berwarna hijau, sehingga tanaman lebih banyak melakukan pertumbuhan sekunder
dan diharapkan kandungan metabolit sekunder yang diperoleh lebih banyak Plas, Eijkelboom, and Hagendoorn, 1995.
Daun yang sudah dipanen dicuci dengan air mengalir untuk memisahkan pengotor lain yang terbawa seperti debu, semut, ataupun bahan asing lainnya, lalu
di angin-anginkan. Ketika sudah tidak terlalu basah langkah selanjutnya dilakukan perajangan dengan mengiris daun karena ukuran daun cukup lebar. Fungsi