Anatomi Hati PENELAAHAN PUSTAKA
Berdasarkan anatominya, dilihat dari fitur eksternal, hati dideskripsikan memiliki dua lobus utama, yakni lobus kanan yang lebih besar serta lobus kiri, yang
dipisahkan oleh ligamen falsiformis Gambar 1. Ligamen falsiformis merupakan suatu lipatan mesenterium yang membujur dari permukaan bawah diafragma di
antara lobus kanan dan lobus kiri hingga ke bagian atas hati, membantu menahan hati di dalam rongga abdominal. Ligamen koroner kanan dan kiri juga membantu
menangguhkan posisi hati pada diafragma Tortora and Derrickson, 2014.
Pada lobus kanan terdapat dua lobus yang lebih kecil yaitu lobus kaudata yang terletak di bagian belakang atas dan lobus kuadrate yang terletak dibagian
depan bawah. Pada permukaan viseral, sagital fisura kanan dan kiri serta porta hepatis membatasi kedua lobus ini Gambar 2. Sagital fisura kanan merupakan
suatu galur memanjang yang terbentuk oleh lekukan untuk kandung empedu di bagian depan dan galur untuk vena cava inferior di bagian belakang. Sagital fisura
kiri merupakan galur memanjang yang terbentuk oleh celah untuk ligamen bulat di bagian depan dan celah untuk ligamen venosum di bagian belakang. Ligamen bulat
Gambar 2.
Lobus Anatomis Hati dan Fisura Hati Moore et al., 2015
hati merupakan sisa dari penghilangan vena umbikalis, yang membawa darah teroksigenasi dari plasenta ke fetus. Ligamen venosum merupakan sisa fibrosa dari
duktus venosus janin, yang mendorong darah dari vena umbikalis ke vena cava inferior Moore et al., 2015.
Berdasarkan fungsionalnya, khususnya dilihat dari suplai darah dan sekresi kelenjar, hati dibagi menjadi dua lobus portal yaitu hati kanan dan hati kiri.
Pemisah antara hati kanan dan hati kiri adalah bidang vena hepatik tengah atau fisura portal utama. Batas ini berada dekat bidang sagital melalui lekuk kandung
empedu dan lekuk vena cava inferior pada permukaan viseral dan garis imajiner dari fundus kandung empedu hingga vena inferior pada permukaan diafragmatik
Gambar 1. Pada pembagian ini, lobus kaudata dan sebagian besar lobus kuadrate masuk kedalam bagian hati kiri. Hati kanan dan hati kiri memiliki massa yang tidak
berbeda jauh, namun hati kanan tetaplah yang lebih besar. Tiap lobus portal memiliki suplai darah dari arteri hepatik dan vena portal hepatik tersendiri, serta
vena yang membawa darah keluar dari hati dan drainase empedu tersendiri juga Moore et al., 2015.
Lobus portal hati lebih lanjut terbagi lagi menjadi delapan segmen hepatik Gambar 3. Segmentasi ini didasarkan pada cabang tersier dari arteri hepatik kanan
dan kiri, vena portal hepatik, dan duktus hepatik. Tiap segmen disuplai oleh cabang tersier dari arteri hepatik dan vena portal hepatik kanan atau kiri, dan didrainase
oleh cabang duktus hepatik kanan atau kiri. Vena hepatik intersegmental mengalir
diantara segmen untuk menuju ke vena cava inferior sehingga semakin memperjelas batas antar segmen Moore et al., 2015.
Hati menerima darah dari dua sumber yaitu arteri dari hepatik yang mengandung darah teroksigenasi dan dari vena portal yang membawa darah
terdeoksigenasi dan mengandung nutrient yang baru diserap, obat, dan mungkin juga mikroba serta toksin dari saluran pencernaan. Cabang arteri hepatik dan
cabang vena portal membawa darah masuk ke sinusoid hepatik, tempat oksigen, kebanyakan nutrient, dan senyawa toksik tertentu diterima oleh hepatosit. Produk
yang dihasilkan oleh hepatosit dan nutrient yang dibutuhkan oleh sel lain
Gambar 3.
Segmen Hepatik Moore et al., 2015
disekresikan kembali ke darah, yang mengalir ke vena sentral dan pada akhirnya akan ke vena hepatik. Adanya sirkulasi portal hepatik, yaitu aliran darah dari
saluran pencernaan ke hati, mengakibatkan hati sering menjadi tempat metastasis kanker yang berasal dari saluran pencernaan Tortora and Derrickson, 2014.