Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron pada tiap sub kulit cara s,p,d, f.

20 Ahli Kimia Konsep Klasifikasi dan Sifat Periodik Unsur Henry G. J. Moseley 1887 – 1915  Konsep: merupakan penyempurnaan sistem periodik Mendeleyev yang didasarkan pada ”Konfigurasi elektron dan pertambahan nomor atom”,  Sistem Periodik Modern dikenal ” Sistem Periodik Unsur”. Sifat sifat unsur ditentukan oleh nomor atom dan keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya. Kelebihan 1. Berhasil memperbaiki kekurangan pada sistem perodik Mendeleyev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium Z= 52 dan Iodin Z= 53 tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya . 2. Berhasil menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Kelemahan: : 1. Masih ada beberapa elemen yang kenaikan massa atom relatifnya ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. 2. Setelah ditemukannya unsur-unsur baru, yaitu gas mulia oleh S. W. Ramsay yang memenuhi tabel periodik Moseley, ditemukan pula unsur transuranium oleh Glenn Seaborg, namun unsur ini ternyata tidak dapat diletakkan pada tabel periodik Moseley. Tabel Pengelompokan Unsur Lavoisier, Triade Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, dan Moseley disajikan dalam Lampiran 2.

1.3 Sistem Periodik Modern

Sistem periodik modern pada awalnya dikenal dengan sistem periodik panjang merupakan sistem periodik yang paling baik diantara sistem periodik lainnya, sekaligus sebagai penyempurnaan tabel periodik Mendeleyev. Pengelompokan unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Didalamnya terdapat keteraturan kemiripan sifat dalam golongan dan pengulangan sifat dalam periode. Glenn Seaborg tahun 1940 berhasil menemukan unsur transuranium nomor 21 atom dari 94-102. Akan tetapi, timbul masalah mengenai penempatan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik yang pada akhirnya membuat baris baru sehingga tabel periodik modern berubah. Tabel periodik modern yang disusun Glenn Seaborg lebih dikenal dengan “Sistem Periodik Unsur “. Kemudian tabel periodik dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi tabel periodik yang digunakan sampai saat ini. Sumber : http:4.bp.blogspot.com Gambar 1. 5 Tabel Sistem Periodik Unsur Pengelompokan unsur pada tabel sistem periodik disusun sedemikian rupa menjadi golongan dan periode. Terdapat 18 golongan kolomlajur vertikal dan 7 perioda barislajur horisontal. a. Golongan: Unsur-unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi ev sama ditempatkan pada satu golongan. Nomor golongan ditulis angka romawi Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat-sifat kimia unsur selalu sama”. 1 Golongan A golongan utama terdiri dari golongan IA sampai dengan VIIIA. Nomor golongan = jumlah 22 Tabel 1. 3 Golongan Unsur Utama Golongan A Golongan Nama Golongan Elektron Valensi Unsur-unsur IA Alkali 1 H, Li, Na, K, Re, Cs, Fr IIA Alkali tanah 2 Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra IIIA Alumunium 3 B, Al, Ga, In, Ti IVA Karbon 4 C, Si, Ge, Sn, Pb VA Nitrogen 5 N, P, As, Sb, Bi VIA Oksigen 6 O, S, Se, Te, Po VIIA Halogen 7 F, Cl, br, I, At VIIIA Gas mulia 8 He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn 2 Golongan B disebut juga golongan transisi peralihangolongan tambahan, unsur-unsurnya terletak diantara golongan IIA dan IIIA dan bersifat logam, urutandari kiri ke kanan mulai III B hingga VIII B, I B, dan II B. Golongan VIII B terdiri atas tiga kolom, golongan III B periode 6 dan 7 terdapat lajur La Lantanida dan Ac Aktinida dikenal dengan golongan transisi dalam dan letaknya disendirikan di bawah sistem periodik unsur. b. Perioda: Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama. Dalam sistem periodik unsur terdapat 7 periode, yaitu: Periode 1 = 2 unsur, periode 2 = 8 unsur, periode 3 = 8 unsur, periode 4 = 18 unsur, periode 5 = 18 unsur, periode 6 = 32 unsur 18 unsur + 14 unsur deret lantanida, periode 7 = jumlah unsur belum lengkap + deret aktinida

1.4 Sifat- Sifat Periodik Unsur

Sifat-sifat unsur dalam sistem periodik menunjukkan keteraturan secara periodik. Sifat-sifat itu antara lain: jari-jari atom, keeletronegatifan, energi ionisasi, sifat logam dan non logam, kereaktifan.

1. Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar,

besarnya dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom makin besar sebab kulit elektron makin besar. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom makin kecil sebab makin ke kanan muatan inti bertambah. Nomor periode = jumlah kulit = nilai n terbesar konfigurasi sub kulitnya 23 Periode Golongan Jari-jari makin besar Sumber: http:indonesiakimia.blogspot.co.id Gambar 1. 6 Grafik Jari-jari atom

2. Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarikpasangan

elektron pada ikatan kovalen. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung mudah menerima elektron membentuk ion negatif sedangkan yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung mudah melepaskan elektron membentuk ion positif. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan makin kecil dan dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besar. Periode Golongan Keelektronegatifan makin kecil Sumber: http: blogspot.co.id Gambar 1. 7 Grafik Keelektronegatifan

3. Energi ionisasi

adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi 24 makin kecil karena jari-jari atom bertambah, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi semakin besar disebabkan jari-jari atom semakin kecil, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besarkuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan. Periode Golongan Energi ionisasi makin kecil Sumber: https:mfyeni.files.wordpress.com Gambar 1. 8 Grafik Energi Ionisasi

4. Afinitas Elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan oleh satu atom

pada waktu menangkap elektron. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom menerima atau menarik elektron, sehingga kereaktifan unsur semakin besar. Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil, hal ini disebabkan bertambahnya jari-jari atom sehingga daya tarik inti terhadap elektron semakin kecilpaling sukar menerima elektron. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar sehingga paling mudah menerima elektron. Periode Golongan Afinitas elektron makin kecil