Hubungan mol dengan jumlah partikel X

36 Setiap mol Fe melepaskan 2 mol elektron, 1 mol Fe = 2 ekivalen. Berat 1 mol Fe = 2 ekivalen = 55,847 gram. Berat 1 ekivalen Fe = ½ 55,847 = 27,923 gram.

2.5.2 Penentuan massa ekivalen dengan metoda oksida metode langsung

Penentuan kadar suatu zat dengan metoda oksida metode langsung lebih dikenal dengan titrasi iodimetri. Titrasi iodimetri merupakan salah satu metode titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi, dengan menggunakan senyawa pereduksi iodium untuk mengoksidasi reduktor-reduktor yang dapat dioksidasi secara kuantitatif pada titik ekivalennya. Metode titrasi iodimetri mengacu kepada titrasi dengan suatu larutan iod standar. Iodium merupakan oksidator lemah. Sebaliknya ion iodida merupakan suatu pereaksi reduksi yang cukup kuat. Metode ini lebih banyak digunakan dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini, karena perbandingan stoikometri yang sederhana pelaksanaannya praktis, mudah, dan tidak banyak masalah. Dengan kontrol pada titik akhir titrasi jika kelebihan 1 tetes titran. perubahan warna yang terjadi pada larutan akan semakin jelas dengan penambahan indikator amilumkanji. Dalam titrasi iodimetri, iodin digunakan sebagai agen pengoksidasi, namun dapat dikatakan bahwa hanya sedikit substansi yang cukup kuat sebagai unsur reduksi yang dititrasi langsung dengan iodin. 3. Perhitungan Kadar suatu zat

3.1 Kadar zat dalam campuran

Campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat tunggal yang tidak saling bereaksi dan masing-masing komponen masih mempertahankan sifat asalnya. Campuran tidak memiliki komposisi yang tetap, berbeda dengan senyawa. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah campuran suatu zat adalah komposisi penyusunnya atau kadarnya, yaitu bilangan yang menyatakan jumlah zat tersebut dalam sejumlah campuran. Seringkali kita melihat pada produk minuman terdapat komposisi zat-zat penyusunnya, misalnya 15 vitamin A, 20 vitamin B 3 ,10 magnesium, dan 5 kalium. Berdasarkan informasi kompossi zat-zat penyusun suatu bahanproduk, kita dapat menghitung kadar setiap zat penyusun dalam bahan tersebut. Penentuan kadar zat dalam campuran sangat penting dalam kimia, karena kadar zat sangat mempengaruhi reaksi kimia yang terjadi. 37 Komposisi zat dalam campuran dinyatakan dalam persen, baik persen massa maupun persen volume. Komponen yang kadarnya sangat kecil dapat dinyatakan dalam bagian persejuta bpj atau ppm = part per million. 1 Persen Massa Persen massa menyatakan jumlah gram suatu zat dalam 100 gram campuran. Misalnya: kadar emas 75, berarti dalam campuran tersebut mengandung 75 gram emas dalam setiap 100 gram campuran. Untuk menyatakan massa, kita dapat menentukannya dengan rumus: massa = massa zat massa campuran × 2 Persen volume Persen volum menyatakan jumlah ml suatu zat dalam 100 ml campuran. Misalnya: volume cuka dalam air 60, berarti dalam 100 mL larutan terdapat 60 mLcuka. Untuk menyatakan volume, dapat digunakan rumus: volume = volume zat volume campuran x 3 Bagian per sejuta bpjppm Bagian persejuta bpj atau part per milion ppm. Menyatakan jumlah bagian suatu zat dalam sejuta bagian campuran. Misalnya: kadar polutan dalam sampel udara di Jakarta 22 bpj, berarti dalam 1 juta liter udara di jakarta terdapat 22 liter gas polutan. Untuk menyatakan kadar yang sangat kecil, kita dapat dapat menggunakan suatu rumus bpj massa = p × 6 bpj = 4 bpj = 4 ppm , bpj = ppm = −4 , = p 6 Contoh: 1 Dalam 100 gram roti terdapat 5 gram gula. Berapa kadar gula dalam roti tersebut Penyelesaian: Diket : Massa gula komponen = 5 gram Massa roti campuran = 100 gram Ditanya : kadar gula