Molekul Unsur Atom Atom adalah bagian terkecil suatu unsur. Atom bersifat netral tidak bermuatan.

14 Cara menentukan rumus molekul  Menentukan rumus empiris senyawa  Mengetahui massa molekul relatif Mr senyawa. Contoh : Kualitas bensin ditentukan oleh komponen penyusunnya. Komponen bensin terdiri dari isooktana dan n-heptana. Kandungan isooktana makin besar maka mutu bensin makin tinggi. Jika bensin itu mengandung 84 karbon, 16 hidrogen, dan massa rumus bensin = 100. Ar.C =12, H =1. Tentukan rumus molekul bensin tersebu Pembahasan : Massa C : Massa H = 84 : 16 Mol C : Mol H = 84 : 16 = 7 : 6 12 1 Rumus empiris senyawa adalah C 7 H 16 , maka: Mr C 7 H 16 n = 100, 7.ArC + 16.ArH n = 100 7.12 + 16.1 n = 100 100 n = 100 , maka n = 1 Jadi rumus molekul bensin adalah C 7 H 16 1 = C 7 H 16

3. Persamaan Reaksi Kimia

Persamaan reaksi kimia menggambarkan suatu reaksi kimia meliputi lambang, rumus, dan tanda panah yang menjelaskan terjadinya reaksi. Sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa bahwa jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, maka dalam persamaan reaksi jumlah atom pereaksi sama dengan jumlah atom hasil reaksi. Aturan penulisan persamaan reaksi kimia sebagai berikut:  Reaksi kimia ditandai tanda panah , baca bereaksi menjadi.  Zat-zat sebelah kiri tanda panah disebut zat reaktanzat sebelum reaksi dan zat-zat sebelah kanan tanda  disebut zat produk zat sesudah reaksi  Menyetarakan persamaan reaksi dengan cara menuliskan angka koefisien reaksi di depan rumus kimia serta membuktikan bahwa persamaan reaksi sudah setara sesuai Hukum Kekekalan Massa Ada dua cara menyetarakan persamaan reaksi, yaitu: 1 Cara langsung untuk reaksi yang sederhana pendek Contoh: Tentukan angka koefisien pada persamaan reaksi berikut agar setara: C 2 H 6 + O 2  CO 2 + H 2 O 15 Pembahasan: C 2 H 6 + O 2  CO 2 + H 2 O 10 atom 6 atom Reaksi ini belum setara, agar persamaan reaksi menjadi setara, maka  Jumlah atom C di kiri = 2 dan jumlah atom C di kanan = 1, maka koefisien CO 2 di kanan dikalikan 2 menjadi: C 2 H 6 + O 2  2CO 2 + H 2 O  Jumlah atom H di kiri = 6 dan jumlah atom H di kanan = 2, maka koefisien H 2 O di kanan dikalikan 3 menjadi: C 2 H 6 + O 2  2CO 2 + 3H 2 O  Jumlah atom O di kiri = 2 dan jumlah atom O di kanan = 7, maka jumlah atom koefisien O 2 di kiri dikalikan 72 menjadi: C 2 H 6 + 72 O 2  2CO 2 + 3H 2 O Agar tidak mengandung bilangan pecahan maka persamaan reaksi dikalikan 2, sehingga: 2C 2 H 6 + 7O 2  4CO 2 + 6H 2 O Perbandingan angka koefisien reaksi = 2 : 7 : 4 : 6 2 Cara tidak langsung cara panjang, untuk reaksi yang dianggap rumit. Contoh : Samakan reaksi berikut dengan menuliskan angka koefisien reaksinya Cu + HNO 3  CuNO 3 2 + NO + H 2 O Pembahasan : Cu + HNO 3  CuNO 3 2 + NO + H 2 O Sehingga persamaan reaksinya: aCu + bHNO 3  cCuNO 3 2 + dNO + eH 2 O Samakan jumlah masing-masing atom ruas kiri dengan ruas kanan. Jumlah atom: Cu a = c , H b = 2e , N b = 2c + d , O 3b = 6c + d + e Misal, a = 1 dari p ersamaan 1  a = c, maka c = 1 Dari persamaan 2 dan 3: b = 2e, b = 2c + d, 2e = 2c + d, 2e = 2.1 + d, d = 2e – 2 Harga d dimasukkan pada persamaan 4 dan harga b diganti 2e maka : 3b = 6c + d + e, 3 . 2e = 6.1 + 2e – 2 + e, 6e = 6 + 2e – 2 + e, 6e – 3e = 4, 3e = 4, e = 3 4 . karena b = 2e = 2. 3 8 3 4  , b = 2c + d, 3 8 = 2.1 + d, d = 3 8 - 2 = 3 2 maka: a = 1, b = 3 8 , c = 1, d = 3 2 , e = 3 4 1 Persamaan reaksinya menjadi: Cu + 3 8 HNO 3  CuNO 3 2 + 3 2 NO + 3 4 H 2 O 2 Agar tidak mengandung bilangan pecahan, maka persamaan reaksi dikalikan 3, sehingga: 3Cu + 8 HNO 3  3 CuNO 3 2 + 2 NO + 4H 2 O