Hubungan mol dengan koefisien reaksi

37 Komposisi zat dalam campuran dinyatakan dalam persen, baik persen massa maupun persen volume. Komponen yang kadarnya sangat kecil dapat dinyatakan dalam bagian persejuta bpj atau ppm = part per million. 1 Persen Massa Persen massa menyatakan jumlah gram suatu zat dalam 100 gram campuran. Misalnya: kadar emas 75, berarti dalam campuran tersebut mengandung 75 gram emas dalam setiap 100 gram campuran. Untuk menyatakan massa, kita dapat menentukannya dengan rumus: massa = massa zat massa campuran × 2 Persen volume Persen volum menyatakan jumlah ml suatu zat dalam 100 ml campuran. Misalnya: volume cuka dalam air 60, berarti dalam 100 mL larutan terdapat 60 mLcuka. Untuk menyatakan volume, dapat digunakan rumus: volume = volume zat volume campuran x 3 Bagian per sejuta bpjppm Bagian persejuta bpj atau part per milion ppm. Menyatakan jumlah bagian suatu zat dalam sejuta bagian campuran. Misalnya: kadar polutan dalam sampel udara di Jakarta 22 bpj, berarti dalam 1 juta liter udara di jakarta terdapat 22 liter gas polutan. Untuk menyatakan kadar yang sangat kecil, kita dapat dapat menggunakan suatu rumus bpj massa = p × 6 bpj = 4 bpj = 4 ppm , bpj = ppm = −4 , = p 6 Contoh: 1 Dalam 100 gram roti terdapat 5 gram gula. Berapa kadar gula dalam roti tersebut Penyelesaian: Diket : Massa gula komponen = 5 gram Massa roti campuran = 100 gram Ditanya : kadar gula 38 Jawab : Kadar gula = 5 x 100 , massa campuran = 5 , 100 2 Berapa mL cuka murni yang terdapat pada 200 mL larutan cuka 25 Penyelesaian: Diket : Volume campuran larutan cuka = 200 mL Kadar cuka = 25 Ditanya : Volume cuka murni… ? Jawab : Volume cuka murni = Kadar cuka x volume campuran Volume cuka murni = 25 x 200 mL = 50 mL 3 Dalam suatu daerah kadar gas CO 2 adalah 0,00012 . Tentukan kadar gas tersebut dalam bpj Penyelesaian: Diket : Kadar CO 2 = 0,00012 Ditanya : Kadar CO 2 dalam bpj? Jawab : 1 = 10.000 bpj Bpj kadar CO 2 = 0,00012 = 0,00012 x 10000 bpj = = 1,2 bpj

3.2 Kadar Air dalam Kristal

Berdasarkan hasil suatu penelitian pengkristalan garam NaCl, diperoleh bahwa tidak semua kristal mengandung air kristal dan memiliki jumlah air kristal yang sama. Misalnya garam hidrat, garam natrium karbonat Na 2 CO 3 5H 2 O yang memiliki molekul air kristal dalam setiap satuan rumusnya. Garam hidrat adalah garam yang mengikat air. Air Kristal akan terlepas jika dilarutkan atau dipanaskan, sehingga terlibat dalam reaksi kimia. Secara umum rumus hidrat dapat ditulis: Rumus kimia senyawa kristal padat . xH 2 O Jika garam hidrat melepaskan air kristal yang terikat disebut garam anhidrat. Cara mencari jumlah air kristal yang terikat pada garam hidrat adalah dengan rumus: mol H 2 O X = mol garam anhidrat