Tujuan a kimia tr stoikiometri dan ikatan kimia
8 perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-
aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap. 3 Karakteristik peserta didik berdasarkan aspek intelektual
Binet dan Simon mendefinisikan intelligensi sebagai kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah
tindakan bila tindakan tersebut dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengeritik diri sendiri atau melakukan autocriticsm. Menurut Binet, intelligensi merupakan
sisi tunggal dari karakteristik yang terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Intelligensi dipandang sebagai sesuatu yang
fungsional sehingga memungkinkan orang lain untuk mengamati dan menilai tingkat perkembangan individu berdasar suatu kriteria tertentu.
Istilah kemampuan dan kecerdasan luar biasa sering dipadankan dengan istilah gifted atau berbakat. Meskipun hingga saat ini belum ada satu definisi tunggal
yang mencakup seluruh pengertian anak berbakat. Sebutan lain bagi anak gifted ini misalnya genius, bright, dan talented.
4 Karakteristik peserta didik berdasarkan aspek Sosial Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak
menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Goleman 2000 : 411 emosi merujuk pada
suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah
dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira
mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi
dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. Goleman 2000 : 411
mengemukakan beberapa macam emosi yaitu : i. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
9 ii. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri,
putus asa iii. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali,
waspada, tidak tenang, ngeri iv. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur,
bangga v. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa
dekat,bakti, hormat, kemesraan, kasih vi. Terkejut : terkesiap, terkejut
vii. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka viii. malu : malu hati, kesal
5 Karakteristik Peserta Didik berdasarkan Aspek Spiritual Kecerdasan spiritual menurut Zohar dan Marshall 2005 adalah kecerdasan
tertinggi the ultimate inteligence yang dimiliki manusia. Berdasarkan data-data ilmiah yang telah mereka kemukakan, semakin memberikan keyakinan pada
kita bahwa potensi kecerdasan spiritual naluri ber-Tuhan memang sudah terpatri dalam diri manusia sejak lahir. Anak-anak dilahirkan dengan
kecerdasan spiritual yang tinggi. Namun perlakuan yang tidak tepat dari orang tua, sekolah dan lingkungan seringkali merusak apa yang mereka miliki,
padahal potensi SQ yang terpelihara akan mengoptimalkan IQ dan EQ. disinilah letak urgensi dari pendidikan. Pendidikan dalam prosesnya dituntut mampu
untuk mengembangkan dan memelihara potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Kunci dari kecerdasan spiritual adalah mengetahui nilai dan tujuan
terdalam diri kita. 6 Kesadaran diri Menurut Zohar dan Marshall
Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang kita yakini dan mengetahui nilai dan hal apa yang sungguh-sungguh memotifasi kita. Kesadaran akan tujuan
hidup kita yang paling dalam. Tanpa kesadaran diri yang dalam manusia akan menjadi sosok yang super dan terbatasi ego, dikendalikan oleh perilaku, emosi
liar dan motivasi terendahnya. Tanpa kesadaran diri kita akan buta dan tidak sensitif terhadap kehidupan batin kita dan mudah terganggu oleh aktivitas -
aktivitas dan tujuan kehidupan sehari-hari sehingga kita akan melakukan