Teori domain elektron Bentuk Molekul

79 identik tetapi elektron berada pada dua orbital yang berbeda satu pada orbital 2s dan tiga pada orbital 2p.Empat ikatan kimia yang serupa tidak mungkin didapat dari orbital yang berbeda. Karbon dalam CH 4 dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang ekivalen karena elektron tersusun ulang kembali pada proses yang disebut sebagai hibridisasi. Hibridisasi menyusun ulang elektron ke dalam 4 orbital hybrid yang sama yang disebut sebagai hybrid sp 3 karena terbentuk dari 1 orbital s dan 3 orbital p. Ketika atom karbon membentuk ikatan kovalen dengan hidrogen membentuk CH 4 , orbital 2s dan ketiga orbital 2p mengalami hibridisasi membentuk 4 ikatan orbital yang setingkat. Orbital hibridanya ditandai dengan sp 3 untuk menyatakan asalnya, yaitu 1 orbital s dan 3 orbital p. Karbon dengan 4 orbital hibrida sp 3 dapat membentuk 4 ikatan kovalen yang ekivalen. Tabel 4. 6 Macam-macam Tipe Hibridisasi Orbital asal Orbital Hibrida Bentuk Orbital Hibrida s, p Sp Linier s, p, p sp 2 Segitiga sama sisi s, p, p, p sp 3 Tetrahedron s, p, p, p, d sp 3 d Trigonal bipiramidal s, p, p, p, d, d sp 3 d 2 Oktahedron Untuk lebih memahami konsep hibridisasi dan bentuk molekul, perhatikan contoh berikut: Molekul PCl 5 diketahui berbentuk bipiramidal trigonal. Bagaimana bentuk molekul hibridisasi dalam molekul tersebut? Jawab: P nomor atom = 15 konfigurasi elektron 15 p : [Ne] 3s 2 3p 3 Supaya dapat membentuk 5 ikatan kovalen, maka satu elektron dari orbital 3s harus dipromosikan ke orbital 3d. Selanjutnya orbital 3s, ketiga orbital 3p dan satu orbital 3d mengalami hibridisasi membentuk orbital hibrida sp 3 d yang berbentuk bipiramidal trigonal. 15 P : [Ne] 3s 2 3p 3 3d 1 promosi menjadi 15 P : [Ne] 3s 1 3p 3 3d 1 hibridisasi sp 3 d 80

D. Aktivitas Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, diharapkan Anda dapat mengidentifikasi bendasenyawa yang nyata di bengkel yang berkaitan dengan ikatan ion, ikatan kovalen ataupun ikatan logam. Disamping itu Anda harus mampu membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sfat fisika senyawa yang terbentuk.

E. LatihanTugas

1. Jelaskan yang dimaksud pasangan elekron ikatan PEI dan pasangan elektron bebas PEB 2. Unsur 11 X 23 berikatan dengan unsur 8 O 16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk adalah… 3. Diketahui senyawa: CO 2 , CH 4 , SO 3 , PCl 3 , C 2 H 2 Nomor atom: C = 6, O = 8, H = 1, S = 16, P = 15, Cl = 17 Senyawa manakah yang mempunyai ikatan rangkap tiga? Jelaskan 4. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16 dan 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion ada lah… 5. Senyawa HNO 3 mempunyai ikatan kovalen koordinasi sebanyak.... Nomor atom: H = 1, N = 7, dan O = 8 6. Unsur 12 Mg dan 20 Ca, manakah yang lebih elektrropositif? Jelaskan 7. Tentukan PEB, PEI dan bentuk molekul dari: a. CH 4 b. NH 3

F. Rangkuman

1. Setiap unsur berusaha mencapai kestabilan dengan cara berikatan dengan unsur lain. Unsur dikatakan stabil jika memiliki konfigurasi elektron seperti unsur gas mulia golongan VIII A mempunyai 8 elektron pada kulit terluar oktet, kecuali helium 2 elektron duplet dengan cara melepaskan atau menerima satulebih elektron atau melalui penggunaan bersama pasangan elektron untuk membentuk ikatan suatu senyawa. 2. Untuk menjelaskan ikatan kimia antara atom-atom digunakan lambang 81 Lewis. Rumus yang disusun menggunakan lambang Lewis dinamakan rumus Lewis. 3. Ikatan ion terbentuk akibat gaya elektrostatik antara ion-ion berlawanan muatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron dari satu atom ke atom lain sebagai pasangannya. 4. Ikatan kovalen dimana atom-atomnya memiliki muatan parsial positif dan negatif ini disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen yang pasangan elektronnya digunakan bersama secara seimbang oleh kedua inti atom yang identik sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan disebut ikatan nonpolar. . 5. Ikatan logam terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik antara muatan positif ion logam dengan muatan negatif elektron-elektron yang bebas bergerak. Sifat-sifat logam ditentukan oleh ikatan logamnya yang kuat, strukturnya rapat, keberadaan elektron-elektron bebas, titik leleh dan titik didih tinggi, penghantarkan listrik dan panas baik, permukaan mengkilap. 6. Teori awan elektron menegaskan bahwa “Di dalam kristal logam setiap atom melepaskan elektron valensinya yang membentuk sekumpulan ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang mudah bergerak“. 7. Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi atom-atom suatu molekul yang mempengaruhi sifat-sifat fisis dan kimia molekul tersebut seperti titik leleh, titik didih, kerapatan, dan jenis reaksi yang dialaminya. Untuk meramalkan bentuk molekul digunakan cara teori domain elektron dan teori hibridisasi.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mengerjakan soal latihan sebagai penguji sejauh mana Anda memahami kegiatan pembelajaran 4, cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir kegiatan ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan pembelajaran 4 dengan rumus sebagai berikut : Tingkat penguasaan = skor perolehan : skor total x 100 Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah : Baik sekali = 90 – 100 Baik = 80 – 89 Cukup = 70 – 79