Tata Nama Senyawa Organik
90 akhiran “Oido” sebagai akhiran “a ida” dari nama asli kelompoknya,
sedangkan ligan netral sesuai nama molekulnya kecuali ligan-ligan seperti H
2
O = aqua, NH
3
= amina, NO = nitrosil, CO = karbonil. c.
Nama atom pusat selalu diikuti langsung tanpa spasi dengan 1 Tingkat oksidasi ditulis dengan angka romawi didalam tanda kurung
kecil” ” 2 Muatan ion kompleks yang bersangkutan ditulis dengan angka arab
diikuti dengan tanda plus atau minus didalam tanda kurung kecil” ” 3 Tingkat oksidasi 1 atau muatan ion 2 tidak perlu ditulis jika
penamaan menerapkan sistem stoikiometri. d. Jika ion kompleks berupa anion, nama atom pusat diambil dari nama latinnya
dengan akhiran “at” sebagai tambahan atau pengganti akhiran “um” atau “ium”. Jika ion kompleks berupa kation atau kompleks netral, nama atom
pusat sama dengan nama unsurnya.
Contoh:
Senyawa kompleks
Spesi yang ada
Nama senyawa kompleks
[PtCl
4
]
2
‾ Pt
2+
dan 4Cl‾
Ion tetrakloroplatinatI ion tetrakloroplatinat2-
[NiCN
4
]
2
‾ Ni
2+
dan 4CN‾ Ion tetrasianonikelatII atau ion
tetrasianonikelat2- [CoCN
6
]
3
‾ Co
3+
dan 6CN‾
Ion heksasianokobaltatIII atau ion heksasianokobaltat3-
e. Alternatif lain adalah dengan menyebutkan proporsi stoikiometri ion yang bersangkutan sebagai awalan pada kedua ionnya.
Contoh:
Rumus senyawa kompleks Nama senyawa kompleks
CaCl
2
.2H
2
O Kalsium klorida dihidrat
K
2
PtCl
6
Kalium heksakloroplatinat IV [Cr NH
3 6
].NO
3 3
Heksammine krom III nitrat [CoCl
2
NH
3 4
] Cl TetraaminadiklorokobaltIII klorida
4. Penerapan Senyawa Kompleks dalam kehidupan a. Penyepuhan