LatihanTugas a kimia tr stoikiometri dan ikatan kimia

44

1. Hukum Kekekalan Massa Hukum Lavoiser

Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh Antoine Laurent Lavoiser 1785 menemukan fakta bahwa “Pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama dan selalu tetap ”. Perubahan materi pada umumnya berlangsung dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas seperti pembakaran kertas maka zat yang tertinggal menjadi lebih kecil dari massa semula dan begitu pula sebaliknya. Perhatikan tabel pengamatan dibawah ini Data percobaan reaksi antara besi dan sulfur menghasilkan besi II sulfida: Tabel 3. 1 Data percobaan reaksi besi dan sulfur Massa Zat yang bereaksi gram Massa Zat Besi II Sulfida gram Massa Besi Massa Sulfur 14 8 22 28 16 44 42 24 66 56 32 88 Antoine Lavoisier Hukum Kekekalan Massa Joseph Louis Proust Hukum Perbandingan Tetap Gay Lussac Hukum Perbandingan Volume Avogadro Hipotesis Avogadro HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Dalton Hukum Perbandingan Berganda 45 Berdasarkan data percobaan di tersebut dapat disimpulkan bahwa ”massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama “ Hal ini sesuai dengan hukum keekalan massa hukum Lavoiser. Contoh Pada pembakaran 2,4 gram magnesium di udara dihasilkan 4 gram magnesium oksida. Berapa gram oksigen yang dibutuhkan dalam reaksi itu ? Pembahasan : Massa Mg = 2,4 gram Massa MgO = 4 gram Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi Massa Mg + massa O 2 = massa MgO Massa O 2 = massa MgO – massa Mg = 4 – 2,4 gram = 1,6 gram

2. Hukum Perbandingan Tetap Hukum Proust

Hukum proust dikemukakan oleh Joseph Louis Proust 1799 menyatakan bahwa “ Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap”. Perhatikan data pembentukan senyawa air dari gas hidrogen dan oksigen pada tabel berikut: Tabel 3. 2 Data Pembentukan Senyawa Air Massa unsur – unsur pembentuk gram Massa senyawa air gram Massa Hidrogen Massa Oksigen 1 8 9 2 16 18 3 24 27 4 32 36 Berdasarkan data tersebut didapatkan rumus antara lain: Massa B dalam A x B y = y . Ar B x Masa A x B y Mr A x B y B dalam A x B y = y . Ar B x A x B y Mr A x B y Zat dalam campuran = Jumlah zat x 100 Jumlah campuran