Latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan MMM

18 dan 19 Sejarah awal misi Jawa, Jesuit dan pionernya, dan Aneka koleksi Mgr. Soegijapranata. e. Ruang doa Ruang doa di MMM PAM ini dapat digunakan bagi siapa saja yang ingin berdoa baik individu maupun kelompok. f. Storage Ruangan yang digunakan untuk menyimpan benda-benda koleksi yang belum dipamerkan. g. Ruang Makan h. Toilet i. Area parkir

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Sejarah Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner MMM PAM

a. Latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan MMM

Latar belakang berdirinya Museum Misi Muntilan selanjutnya disingkat MMM bermula ketika Keuskupan Agung Semarang selanjutnya disingkat KAS memperingati ulang tahun ke-50 tanggal 25 Juni 1990. Pada waktu itu, keuskupan membuat beberapa program yang diarahkan untuk umat. Salah satu programnya adalah mendirikan museum. Keuskupan mulai menyadari pentingnya sebuah lembaga atau tempat untuk memelihara sejarah keuskupan agar tidak dilupakan oleh anak-anak muda. Tujuan museum ini dibangun untuk kepentingan mendalami pola dasar penghayatan iman di KAS. 144 Pada awalnya sudah ada museum yang menyimpan peninggalan- peninggalan dari romo, misionaris, pendiri kongregasi dan berbagai macam dokumen yang berkaitan dengan sejarah KAS di Wisma Keuskupan Agung Semarang, Jalan Pandanaran 13, Semarang. Akan tetapi, tempat itu belum memadai dan kurang diperhatikan sehingga kurang menarik. Bahkan terlihat seperti gudang. 145 Pada tahun 1998, Mgr. Ignatius Suharyo meminta Romo Bambang, Pr. untuk membuat museum yang hidup di Muntilan. Museum yang hidup maksudnya museum yang bisa menjadi sarana edukasi dan mengikuti perkembangan zaman. Museum yang akan didirikan ini bertujuan sebagai sarana pembelajaran bagi umat mengenai dinamika hidup gereja. Panitia persiapan pun mulai dibentuk. Panitia ini bernama Panitia Persiapan Museum Misi Muntilan Sejarah Gereja Keuskupan Agung Semarang CL 2 dan CL 3. 146 Alasan dipilihnya Muntilan sebagai tempat didirikannya MMM yakni terkait dengan alasan historis. Kisah sejarah yang terjadi di Muntilan tidak hanya terkait dengan Muntilan saja tetapi juga sejarah perkembangan KAS. Bahkan Muntilan disebut sebagai Betlehem van Java. Muntilan adalah tempat Romo van Lith peletak dasar gereja KAS menjalankan karya misinya. Jejak Romo van Lith 144 Hasil wawancara dengan Romo Nugroho, Pr. pada tanggal 8 Mei 2017, Bapak Seno pada tanggal 2 Mei 2017, dan Romo Bambang Sutrisno, Pr.pada tanggal 17 Mei 2017 145 Hasil wawancara dengan Romo Nugroho, Pr. loc. cit, Romo Bambang, Pr. loc. cit, Bapak Muji pada tanggal 27 April 2017 146 Hasil wawancara dengan Bapak Seno, loc. cit, dan Bapak Muji, loc. cit. ini tampak pada peninggalannya berupa Gereja Santo Antonius Muntilan, pastoran, dan sekolah-sekolah CL 3 dan CL 4. 147 Terkait dengan pembangunan museum, pastoran dipilih sebagai tempat yang tepat untuk mendirikan museum. Alasannya karena suasana sangat mendukung dimana bangunan pastoran dekat dengan gereja dan memiliki nilai sejarah. Akan tetapi, pastoran masih digunakan oleh romo-romo sehingga perlu membuat gedung baru sebagai penggantinya. Izin pembangunan dari gedung ini adalah untuk pastoran. Bentuk gedungnya pun ada ruang pertemuan dan kamar- kamar yang direncanakan sebagai tempat pertemuan Orang Muda Katolik OMK dan PIA Pendampingan Iman Anak CL 13 dan CL 3. 148 Namun, umat Muntilan merasa bahwa gedung baru tersebut kurang ideal jika digunakan sebagai pastoran. Hal ini memunculkan kebijakan baru yang dibuat oleh Mgr. Ignatius Suharyo yaitu gedung baru yang direncanakan sebagai pengganti pastoran ditata sebagai museum CL 13. 149 Pada tahun 2002, bangunan ini mulai difungsikan sebagai museum CL 2 dan CL 3. 150 Mulanya museum ini bernama Museum Misi Muntilan Sejarah Gereja Keuskupan Agung Semarang. Akan tetapi, pada tahun 2004 Mgr. Ignatius Suharyo meresmikan dan memberkati museum ini dengan nama Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner CL 13. 151 147 Hasil wawancara dengan Romo Nugroho, Pr., loc. cit, dan Bapak Seno, loc. cit. 148 Hasil wawancara dengan Romo Bambang, Pr., loc. cit dan Bapak Seno, loc. cit. 149 Lebih lanjut disampaikan oleh Romo Bambang Pr. melalui wawancara pada tanggal 17 Mei 2017 150 Hasil wawancara dengan Bapak Muji pada tanggal 27 April 2017dan Bapak Seno pada tanggal 2 Mei 2017 151 Hasil wawancara dengan Romo Bambang, Pr. pada tanggal 17 Mei 2017

b. Kendala