Ideasional-Representasi Pada Gabungan Anak Kalimat Relasi

91 menarik pembaca sebab judul tersebut memberikan ekspektasi adanya strategi untuk pendidikan demi menuju keajegan Bali.

4.2.9.2 Ideasional-Representasi Pada Gabungan Anak Kalimat

Pendidikan dalam konteks Ajeg Bali tidak hanya menyoal bagaimana pewarisan budaya Bali melalui pendidikan tetapi juga menghasilkan mutu lulusan yang bisa sesuai dengan pasar kerja. Kutipan di bawah ini membentuk koherensi penyebab dimana pendidikan harus lebih berfokus pada Ajeg Bali yakni dimana masyarakat Bali atau lebih spesifiknya para siswa dapat menjawab permintaan pasar kerja setelah mereka lulus. Ajeg Bali bukanlah hanya pelestarian budaya tetapi juga bagaimana manusia Bali tetap ada dan memenuhi pasar kerja yang ada di Bali. Jika pasar kerja di Bali telah mampu dicukupi oleh masyarakat Bali sendiri maka tidak diperlukan lagi tenaga kerja dari luar Bali. Harapannya jika Bali dipenuhi oleh masyarakat Bali sendiri maka budaya-budaya Bali lebih mudah dilestarikan atau diajegkan. “Masih adanya produk perda, terutama dalam dunia pendidikan yang tidak akomodatif dan belum link dan match-nya dengan kurikulum pendidikan dengan pasar kerja. Karena itu, ia menilai diperlukan strategi pengembangan pendidikan menuju ajeg Bali,” Bali Post, Arah dan Strategi Pendidikan Menuju Ajeg Bali, 2003 “Bali itu hanya punya modal SDM yang nantinya melahirkan budaya. Makanya pembangunan Bali harus tetap terfokus pada pembangunan SDM, kata gubernur Mangku Pastika,” Bali Post, Kepercayaan Diri Rendah Kerdilkan Daya Saing Manusia Bali, 2011

4.2.9.3 Relasi

Hubungan yang dibangun oleh pembuat berita dengan masyarakat Bali terkesan ada jarak sebab pembuat berita menggambarkan masyarakat Bali sebagai pihak yang perlu ditingkatkan kualitasnya salah satunya adalah dengan pendidikan sehingga tak mampu bersaing dalam mencari pekerjaan. Salah satu kualitas orang Bali yang harus segera diminimalisir adalah rasa tidak percaya diri. Berbeda denga teks berita pada topik lainnya dimana pembuat berita membentuk relasi yang jauh antara pemerintah dengan masyarakat Bali, dalam topik pendidikan jurang pemisah itu tidak terlalu tampak. Bahkan produk UU yang commit to user 92 dihasilkan pemerintah pusat yang mengharuskan anggaran pendidikan minimal 20 dinilai baik bagi pendidikan di Bali.

4.2.9.4 Identitas