Metodologi Praktis Implikasi Teoritis, Metedologis, Praktis, dan sosial .1 Teoritis

151 5.2 Implikasi Teoritis, Metedologis, Praktis, dan sosial 5.2.1 Teoritis Sangat jarang, meskipun ada, penelitian yang menggunakan teori model propaganda milik Chomsky. Ini dikarenakan model propaganda secara khsusus dikembangkan berdasarkan cara kerja media-media di Amerika Serikat. Ada keraguan untuk menggunakannya sebab ketidakcocokan situasi dan kondisi media di negara-negara lain. Namun toh beberapa peneliti tetap menggunakannya dengan sedikit keleluasaan mengganti filter kelima dengan idologi domininan yang diperangi. Menggunakan model propaganda Chomsky menjawab pertanyaan bagaimana politik dan ekonomi media mempengaruhi proses produksi pesan secara terstruktur. Penelitian ini sekali lagi menguji bahwa model propaganda Chomsky dapat digunakan sebagat pisau analisis cara kerja media di negara manapun dengan catatan filter nomor 5 dapat diganti menjadi lebih umum bukan spesifik ideologi yang diperangi Amerika Serikat. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa berita-berita Ajeg Bali di Bali Post sangat ditentukan oleh faktor kepemilikan dan ekonomi. Faktor kepemilikan termasuk dalam hal pemilihan nara sumber menjadi hal dominan untuk menyaring berita Ajeg Bali.

5.2.2 Metodologi

Banyak penelitian yang menggunakan metodologi analisis wacana Fairclough mengeliminasi dua atau satu level analisis dari tiga tingkat yang di sajikannya. Namun, menganalisis wacana dengan menggunakan tiga level yang disarankan Fairlcough, level teks-level produksi teks-level sosial budaya, menghasilkan analisis yang lebih kompleks soal mengapa pesan tertentu ditampilkan sedemikian rupa. Meskipun demikian, metodologi analisis wacana Fairclough tidak terlalu rigid terlepas dari tiga level analisis yang diajukannya. Ini mengijinkan peneliti untuk mempersonalisasikan metode ini sesuai dengan text yang ia miliki “The analysis is sensitive to absence as well as presence in text…’Fairclough, 58. Pada level teks misalnya, di beberapa topik analisa hubungan partisipan misalnya tidak terlalu di ekspos bahkan sama sekali tidak ada. Pada level praktik diskursus, commit to user 152 latar belakang penuliswartawan tidak dibahas karena teks-teks Ajeg Bali yang didapat sangat kompleks: penuliswartawan khusus Ajeg Bali tidak ada dan dari hasil wawancara diketahui bahwa Bali Post bisa mengambil tulisan dari media lain di bawah payung KMB dengan melakukan penyuntingan sedikit agar tak terlihat sama.

5.2.3 Praktis

Dari analisis teks bahwa pesan propaganda Ajeg Bali tidak konsisten dan memiliki unsur sensasi yang cukup dominan dibandingkan dengan penjabaran atau implementasi konsepnya. Hal ini berakibat pada ketidakjelasan pesan. Untuk dapat menghindari hal ini pesan harus direncanakan dengan matang dan perencanaan pesan difokuskan pada apa tujuan yang dikehendaki dan memformulasikan pesan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Tidak kalah penting bahwa konsep yang matang juga harus didukung dengan proses transfer ide yang terstruktur. Sebab bisa jadi proses transfer ide menganggu tersampaikannya pesan dengan baik terlebih jika proses ini melibatkan banyak wartawan.

5.2.4 Sosial