Budaya dan Pelestarian Budaya

25 Selain terkenal akan produk-produk medianya KMB juga memiliki sebuah koperasi bernama Koperasi Krama Bali yang diantaranya menaungi penjualan bakso daging babi oleh masyarakat Hindu Bali. Usaha-usaha semacam ini dilakukan KMB untuk mendukung gerakan Ajeg Bali. KMB dan Satria Naradha dinilai oleh beberapa peneliti memainkan peran yang amat penting dalam agenda Ajeg Bali. Bali Post adalah surat kabar regional Bali yang terbit harian di bawah bendera Kelompok Media Bali Post. Menurut Muhajir 2007 surat kabar yang dimiliki oleh ABG Satria Naradha ini memiliki jumlah oplah terbanyak diantara surat kabar lainnya yang beredar di Bali. Bali Post mengklaim jumlah oplah mereka adalah 100.000 eksemplar namun beberapa pihak menyangsikan jumlah ini hanya merupakan bagian dari strategi marketing. “Sebagai bandingan majalah SWA edisi 20 Agustus 2003 menulis oplah harian Bali Post mencapai 90.000 eksemplar atau senilai Rp 64,8 milyar per tahun. Sedangkan menurut penelitian Santra 2006 oplah harian Bali Post sebanyak 87.500 eksemplar pada 2006 lalu” Muhajir, 2007. Namun angka oplah tersebut masih yang tertinggi. Jika dipresentase kan maka jumlah oplah Bali Post adalah sebesar 51.17 atau setara 87.500, disusul oleh DenPost 24.5 atau setara 42.500 dan di tempat ketiga adalah Nusa sebesar 4.09 atau setara 7000. Dilihat dari penguasaan pembaca, harian Bali Post menguasai sebagian besar pembaca surat kabar di Bali. Pada tahun 2005 Bali Post menguasai sekitar 33.5 pembaca surat kabar di Bali. Di susul oleh Denpost dengan 19 dan Jawa Pos 7.8. Persentase ini tidak berubah jauh dari tahun sebelumnya.

2.6 Budaya dan Pelestarian Budaya

Budaya dapat dikaitkan dengan segala bentuk kesenian, teknologi, pengetahuan dan yang lainnya yang diciptakan oleh manusia. Seperti yang diungkapkan Mahjunir 1967 dalam bukunya: “Disini yang kita masksudkan dengan kebudayaan ialah sekalian warisan masyarakat baik yang berupa materiil maupun spiritual yang menentukan hari kini dan hari depan mereka melalui pendukung-pendukungnya sejak dahulu ,” hal. 51 commit to user 26 Kebudayaan adalah satu-satunya yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Ini dikarenakan budaya merupakan hasil dari usaha-usaha manusia untuk mempertahankan hidup. Ada banyak definisi kebudayaan yang di publikasikan banyak ahli dan antropolog. Namun kunci dari sebuah kebudayaan adalah berjalan terus, warisan dari masyarakat, dan juga merupakan cipta, rasa, dan karsa dari manusia. Oleh karena manusia berkembang disebabkan oleh tingkat pendidikan, globalisasi, teknologi, dan berbagai hal lainnya maka budaya yang mereka usung juga akan mengalami perubahan. Terkait dengan perubahan budaya ada pihak- pihak yang sangat pesimis terhadap perubahan dan menginginkan adanya pelestarian budaya asli, pihak-pihak yang tidak terlalu menganggap perubahan adalah sesuatu yang negatif karena yang berubah hanya kulitnya melainkan intinya tidak berubah, dan pihak-pihak yang mengatakan bahwa perubahan budaya tidak bisa terelakkan Raharjo, 1998. Terkait dengan golongan yang pertama, bahwa usaha-usaha pelestarian budaya lumrah dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di tengah gempuran budaya lain. Pelestarian budaya sah dilakukan terhadap hal-hal yang masih dianggap fungsional. Meskipun demikian bagian budaya yang masih fungsional bersifat sangat relatif atau tidak bisa diukur secara empiris. Seharusnya budaya-budaya yang dilestarikan dapat memberikan dampak positif jauh lebih banyak tinimbang dampak negatifnya. Ide pelestarian budaya yang masih fungsional ini memberikan pandangan bahwa ada beberapa bagian dari suatu budaya yang tidak fungsional, yang seharusnya di tinggalkan demi kemajuan masyarakat bersangkutan. Ada banyak contoh budaya yang gagal dilestarikan oleh masyarakat karena mereka menganggap bahwa budaya itu justru memberatkan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bukunya Inside Indonesian Society: Cultural Change in Java, Mulder 2005 memaparkan betapa sistem kekerabatan, kedekatan antar rukun warga dan tetangga kini sangat memberatkan bagi masyarakat modern. Tidak hanya itu, hubungan orang tua dan anak juga sedikit berubah. commit to user 27 Melestarikan budaya yang harusnya mulai ditinggalkan dan melepaskan budaya yang harusnya dipegang teguh tak bisa ditampik akan mempengaruhi perkembangan budaya itu sendiri.

2.7 Budaya Bali