Hubungan wartawan dengan struktur organisasi media

112 itu, Ajeg Bali yang menjadi dambaan setiap manusia Bali,” Bali Post, 2003 terselip di berita-berita Bali Post. Pendekatan ini menyiratkan bahwa Ajeg Bali telah diterima oleh masyarakat Bali. Pendekatan ini diperuntukkan bagi para pembaca yang masih mengambang akan Ajeg Bali agar mereka secara cepat pro akan Ajeg Bali. Jika banyak atau seluruh masyarakat Bali telah menyetujui konsep Ajeg Bali, lalu mengapa saya tidak? Begitu kira-kira pikiran dalam tiap individu yang diinginkan oleh Bali Post dengan menggunakan teknik ini.

4.3 Analisis Discourse Practice

Analisis wacana Fairclough adalah sebuah analisis yang komprehensif dari berbagai sudut meskipun tetap berfokus pada wacana. Untuk itu selain menganalisis teks-teks berita tentang Ajeg Bali guna menemukan ideologi dan cara-cara propagandis menyampaikan pesannya, dibutuhkan juga analisis terhadap bagaimana teks-teks berita tersebut dibuat dan dikonsumsi Fairclough, 1995. Pada tahap ini, dilakukan wawancara dengan pihak Bali Post untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa teks-teks tersebut diproduksi sedemikian rupa hingga mengandung pesan tertentu.

4.3.1 Hubungan wartawan dengan struktur organisasi media

Jika pesan yang sedemikian rupa akhirnya muncul di Bali Post, ini tidak terlepas dari struktur organisasi media ini. Apakah Bali Post memberikan ruang- ruang bagi para wartawannya untuk bersikap sesuai dengan fakta yang ditemui dilapangan misalnya ataukah semua keputusan akhir ada di tangan pimpinan redaksi dan redaktur pelaksana. Bali Post didirikan tanggal 16 Agustus 1948 oleh Ketut Nadha, seorang wartawan asal Bali. Meski sekarang telah memiliki beberapa media dan usaha lainnya di bawah panji Kelompok Media Bali Post, Bali Post diakui sebagai produk utama dari KMB. Dengan tag line Pengemban Pengawal Pancasila, Bali Post adalah koran nasional yang lebih banyak mempublikasikan berita-berita nasional dan sedikit porsi untuk berita lokal Bali yang dinilai dewan redaksi penting wawancara dengan Alit Purnatha. Kebijakan redaksi Bali Post secara umum adalah sebagai berikut: 1 mengikuti semua kode etik jurnalistik yang commit to user 113 berlaku seperti keberimbangan berita, berita harus berdasarkan dengan fakta, dan lainnya. Semua wartawan Bali Post dituntut untuk selalu mematuhi kode etik jurnalistik. 2 Jika ada berita yang telah diterbitkan secara terbukti melanggar kode etik jurnalistik maka yang bertanggung jawab adalah redaktur pelaksana bersama dengan pemimpin redaksi Bali Post. Tidak seperti banyak organisasi media lainnya yang membedakan antara struktur organisasi redaksi dan organisasi umum pembukuan, sirkulasi, SDM yang menjadikannya ramping dan mudah pengontrolannya, Bali Post memiliki struktur organisasi yang cenderung gemuk. Bali Post memiliki seorang pemimpin umum dan seorang pemimpin redaksi. Jika di organisasi media lain, pemimpin redaksi hanya membawahi staff yang berkenaan dengan redaksi, berbeda halnya dengan Bali Post. Terlihat dari struktur organisasi bahwa seorang pemimpin redaksi tidak hanya bertindak sebagai seorang kepala bagian redaksi tetapi juga bidang lainnya yang tidak berhubungan dengan redaksi, misalnya bagian penagihan, bagian kesekretariatan, dan bagian keamanan. Secara umum pemegang keputusan tertinggi berada pada rapat umum pemegang saham karena Bali Post kini telah merupakan perseroan terbatas. Dimana 80 saham Bali Post dipegang oleh Satria Naradha sedangkan sisanya dipegang oleh karyawan Muhajir, 2007. Mirip dengan struktur organisasi media serupa di Bali, struktur organisasi Bali Post adalah seorang pemimpin redaksi tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap redaksi secara umum dan bidang lainnya tetapi ia juga memiliki kendali penuh atas pengaturan halaman utama termasuk memilih berita mana yang pantas dijadikan headline setiap harinya. Ini disebabkan pemimpin redaksi berhak untuk mengambil keputusan-keputusan strategis seperti halaman utama. Bali Post sangat paham bahwa berita di halaman utama memiliki urgensi dan nilai jual yang lebih tinggi tinimbang berita di halaman utama. Sehingga keputusan strategis macam ini, menurut Bali Post, tidak bisa diserahkan kepada redaktur khusus dan hanya bisa diambil oleh pemimpin redaksi. Wartawan dalam hal ini berada pada struktur paling bawah setelah ataupun redaktur bidang itu sendiri di bawah redaktur pelaksana. Oleh sebab itu, peran commit to user 114 redaktur pelaksana bersama pemimpin redaksi dan pemimpin umum sangat besar dalam pembentukan wacana Ajeg Bali. commit to user 115 Pemimpin Umum ABG Satria Naradha Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi I Nyoman Wirata Redaktur Pelaksana Kabag Percetaka n Kabag Keuangan Kabag Umum Kabag Penagihan Kabag Iklan Kabag Sirkulasi Kabag SDM Kabag Keamana Kabag Pembukuan Sekretariat Redaksi Perwakilam LitbangPer pustakaan Opini Red. NTT Redbid Ekum Redbid Paariwisata Redaktur NTB Red. Hlm Badung Redaktur. Hl, 1 Redbid Kultur Redbid PolkamKesra Seksi Kas Seksi penagihan Ekspedi si Koran Sirkulas i Seksi Pengadaan Barang Seksi Kwitan Jurnal Keuang an Penga wasan Pelayan an Admini strasi Pemasa ran Pemasa ran Transpo rtasi Kompe nsasi SDMA DART Pendidi kan Pemasa ran Setting Malam Pra cetak Repro Produk si Penjilid an Cetak Goos Biro Perwaki Biro Perwaki Biro Perwaki Disain Grafis commit to user 116

4.3.2 Pola Rutinitas Kerja di Bali Post Sebagai Proses Pembentukan Wacana