104
penyelenggara kegiatan olah raga berskala internasional untuk menjadikan Bali sebagai tuan rumah karena Bali memiliki fasilitas olah raga yang amat lengkap.
Ini berarti fasilitas olah raga digambarkan sebagai penunjang ekonomi Bali yang menghasilkan devisa dan juga mendukung pariwisata.
“..Bali bahkan memerlukan fasilitas olahraga bertaraf internasional karena sering mendapat kehormatan sebagai tuan rumah event dunia.
Jadi, olah raga pun bisa mendatangkan devisa,” Bali Post, Jangan Lupakan Fasilitas Olah Raga, 2003
4.2.13.2 Relasi
Pembuat berita membangun relasi antara pemerintah, lembaga payung olahraga, dan atlet Bali. Dimana pembuat berita memposisikan dirinya lebih
tinggi daripada pemerintah. Pemerintah digambarkan sebagai pihak yang tidak memperhatikan fasilitas olah raga serta atlet Bali. Terkait dengan hubungan yang
dibangun pembuat berita diantara partisipan berita, hubungan antara pemerintah dan lembaga payung olahraga terlihat berjarak sebab lembaga olahraga yang
menjadi partisipan berita tetap mengaharap adanya fasilitas olah raga meskipun mereka memahami alokasi dana sedikit.
“Penasihat Perhimpunan Pembina Kesehatan Olah Raga Republik Indonesia PP KORI Bali Prof. Drs. IB Adnyana Manuaba menyadari
keterbatasan dana yang dimiliki Pemprob Bali dan PemkabPemkot untuk olah raga. Meski bgeitu, mereka tetap dituntut memperhatikan
fasilitas olah raga,” Bali Post, Jangan Lupakan Fasilitas Olah Raga, 2003
Demikian pula hubungan antara pemerintah dan atlet olahraga digambarkan berjarak karena atlet adalah pihak yang digambarkan sebagai korban
dari minimnya fasilitas olah raga dan perhatian yang disediakan pemerintah. “Selama ini mereka selalu dihadaplan pada dilemma di mana satu sisi
harus bekerja untuk kelangsungan hidupnya, di sisi lain dituntut terus berlatih. Bahkan, ada atlet yang setelah membela daerah sekian tahun
harus menerima kenyataan tidak memiliki pekerjaan tetap. Kalau pun bekerja, harus rela di PHK atau upahnya di potong karena tidak
memenuhi absensi kehadiran di kantor,” Bali Post, Jangan Lupakan Fasilitas Olah Raga, 2003
4.2.13.3 Identitas
commit to user
105
Pembuat berita diidentifikasikan sebagai pihak yang menginginkan pemerintah untuk membangun fasilitas olahraga yang lebih banyak di samping
memperhatikan masa depan atlet yang telah berbuat banyak untuk Bali. Pembuat berita juga mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari kelompok yang ingin
atlet tidak hengkang dari Bali agar bisa membela Bali dalam kompetisi olahraga. “Banyak faktor yang menentuka keberhasilan pembinaan olah raga.
Mulai dari potensi atlet, dukungan orangtua dan pemerintah, kualitas pelatih, lesinanmbungan pembinaan sampai tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai. Di Bali, perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas olah raga dinilai masih kurang memadai untuk
mengakomodasi keinginan atlet maupun masyarakat menggeluti suatu cabang olah raga,” Bali Post, Jangan Lupakan Fasilitas Olah Raga,
2003
4.2.14 Berita lainnya