Teknik Cuplikan Teknik Pengumpulan Data
39
mengamati makna bahasa yang ada di teks tetapi juga melakukan penelitian pada tingkatan pembuatan wacana dan situasi sosial budaya dimana wacana itu
dihembuskan Fairclough, 1989. Dengan metode ini akan dijawab pertanyaan penelitian yang lebih menyeluruh termasuk soal penggunaan bahasa dalam
propaganda, ideologi, dan hubungannya dengan kekuasaan, ekonomi, dan bahkan politik.
Penelitian ini mengasumsikan bahwa ada sebuah kekuatan besar di balik Ajeg Bali yang dipropagandakan kepada masyarakat Bali. Sedikit bagian
masyarakat Bali yang mengkritisi propaganda ini dan banyak masyarakat pada umumnya yang mendukung menegaskan adanya sebuah ideologi yang biasanya
menguntungkan penguasa dan menyetir pikiran masyarakat umum. Untuk menjawab ideologi macam apa yang dibawa oleh Ajeg Bali melalui Bali Post
maka penelitian ini termasuk ke dalam tradisi penelitian kritis. Menurut Craig 2007 tradisi kritis melihat komunikasi sebagai wacana reflektif dimana sebuah
wacana dibelokkan oleh misalnya sebuah ideologi yang tentu saja erat kaitannya dengan kekuasaan. Lebih lanjut Marx dalam Craig, 2007 menegaskan bahwa ide
tidak memiliki kualitas fakta sebab ideologi sangat dibentuk oleh berbagai macam kepentingan termasuk kepentingan ekonomi. Tradisi kritis meyakini bahwa
ideologi yang di propagandakan digunakan oleh para pemegang kekuasaan untuk menyembunyikan situasi ekonomi yang menguntungkan bagi penguasa dari
masyarakat kelas bawah. Tidak hanya itu, adanya keyakinan bahwa ada kelompok yang dimarginalkan membuat tradisi kritis bertujuan untuk membongkar dan
meyakinkan masyarakat bahwa mereka sedang di distorsi dari situasi sesungguhnya.