Nilai Pendidikan Sosial Pokok-pokok Pikiran Feminisme dalam Novel

moral yang patut dicontoh. Melalui tokoh Yoyok dan Retno pesan- pesan moral tersebut disampaikan agar pembaca dapat mengambil hikmahnya. Tetapi justru karena sekarang aku tahu itu, aku akan memperbaikinya. Ajarilah aku cara mencintaimu. Ajarilah aku -tama, aku tidak ingin pisah kamar.Suami- istri yang saling mencintai haruslah tidur dalam satu kamar dan kata-katamu.Karena aku tahu pada dasarnya kau seorang yang mampu melimpahi kemesraan dan kelembutan yang.... luar saat kita di atas tempat tidur saja .Tetapi aku berharap ,sikapmu juga mesra dan lembut disaat Sardjono, 2010:399-400

c. Nilai Pendidikan Sosial

Mencakup hubungan antar masyarakat, Novel merupakan bagian dari sastra, sastra yang berbentuk novel menampilkan gambaran kehidupan yang ada di dalam masyarakat. Dalam perngertian ini, kehidupan hubungan masyarakat dengan seseorang, hubungan seseorang dengan orang lainnya. Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Roucek dan Warren dalam Soerjono Soekanto, 2005:19 bahwa sosiologi merupakan ilmu yang memperlajari hubungan antar commit to user manusia dalam kelompok-kelompok yaitu adanya hubungan timbal- balik antara sastra, sastrawan, dan masyarakat. Isi karya sastra dapat mencerminkan keadaan-keadaan atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dalam pendidikan sosial yang ada dalam novel Ista na Ema s ini, yang diperenkan oleh tokoh-tokohnya antara lain: Aryanti, Retno, ibuRetno, Ibu Aryanti, Yoyok. Telah diuraikan di atas bahwa manusia sebagai makhluk sosial maka seseorang tidak dapat hidup tanpa interaksi dengan orang lain. Tokoh Retno dan Aryanti adalah dua sabahat yang saling mengetahui sifat-sifatnya satu sama lainnya. Mereka bersahabat sejak SMA, Aryanti gadis kelhiran Jakarta tetapi ibunya dari keturunan bangsawan dari Solo. Sedang Retno asli dari Yogya mereka bersahabat dengan baik, setelah lulus SMA melanjutkan di perguruan tinggi yang sama, yang ada di yogya. Mereka selalu berbagi baik senang maupun duka. Akhirnya Aryanti menikah, dalam pernikahannya mengalami ketidakadilan yang dilakukan suaminya. Retno sebagai sahabat siap menerima curhat dari Aryanti dan Retno sedapat mungkin memberikan bantuan berupa saran, nasehat. Bahkan Retno sampai meluangkan waktu nya untuk berkunjuna ke rumah Aryanti dan mengambil cutinya. Seperti terlihat penggalan cerita novel di bawah ini. Sejak awal melihat, rumah besar berhalaman luas itu sudah memberikan kesan angker kepadaku. Angker yang kumaksud bukan dalam arti mengandung misteri atau ada makluk halus commit to user yang ikut menghuni rumah itu, melainkan keangkeran dalam arti memiliki wibawa yang menyebabkan orang merasa segan. Bahkan juga takut untuk berbuat sesuka hati di dalam rumah itu Dan sudah sejak awal pula ketika pertama kali melihat rumah besar itu aku mengalami kesulitan untuk menganggapnya sebagai rumah yang sebenar-benarnya rumah, yaitu tempat tinggal di mana orang merasa nyaman hidup di dalamnya. Oleh karena itu dengan diam-diam rumah besar Istana Ema s Istana yang Cuma sebagai pajangan dan kebanggaan belaka. Bahkan hanya sebagai pemberi prestise atau gengsi bagi pemiliknya. Tak lebih dari itu. Maria A. Sardjono, 2010:5 Nilai pendidikan sosial yang digambarkan dalam novel Ista na Ema s melalui dialog antar tokoh di dalamnya. Nilai tersebut terwujud dalam bentuk kerjasama yang saling menghormati antar sahabat. Sebagai makhluk sosial manusia akan selalu berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu hubungan antara manusia dengan manusia harus terjalin dengan baik, meskipun seringkali sifat mengutamakan kepentingan pribadi, hal ini sesuai dengan petikan novel dibah ini. Sekitar tiga jam kemudian jenasah Aryanti tiba di rumah yang mulai dipenuhi para pelayat.Teman-teman kami yang kemarin datang kerumah sakit untuik bereunidengan Aryanti, lengkap hadir semua. Bahkan ada teman-teman lain juga. Mungkin mereka diberitahu oleh teman- teman yang bertempat tinggal di Jakarta. disekitar jenasah bersama Keluarga Aryanti, Aku,Yuli.dan Sandra. Teman yang datang bersama-sama dari Yogya, duduk bersisian. Tina dan Yang lain sibuk di belakang mengurus rangkaian bunga commit to user membantah kurasa itulah yang terbaik baginya. Kalau tidak dia masih terbaring dengan alat-alat bantu dan tergantung pada obat- obatan Pengurang rasa sakit.napasnya pendek-pendek dan tersiksa oleh rasa sakit yang luar biasa Maria A. Sardjono, 2010:134-135.

d. Nilai pendidikan BudayaAdat Istiadat