Nilai Pendidikan Gender Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel

istana yang baru saja kumasuki adalah tempatku dan Mas Yoyok membentuk keluarga yang penuh cinta kasih. Kami berdua sama-sama semakin sadar bahwa besar atau kecil, sederhana atau mewah sebuah rumah, tidak layak disebut sebagai istana emas jika tidak ada kekayaan cinta dan kehangatan di dalamnya. Maria A. Sardjono, 2010:404-405 Uraian penggalan di atas, merupakan gambaran sosok sepasang suami- istri yang saling mengungkapkan persaannya. Istri yang diperankan oleh sosok yang bernama Retno, Retno sebagai seorang iestri yang sangat bahagia, penuh kehangatan lahir maupun batinya. Tutur kata dan sikap seorang istri yang berbudi pekerti akan membuat suami selalu memberikan terbaik untuk istrinya.

f. Nilai Pendidikan Gender

Untuk memahami konsep gender dibedakan dengan kata kata seks jenis kelamin, pengertian jenis kelamin ditentukan secara biologis. Misalnya, jenis laki-laki memiliki penis, memiliki jakala ka la menjing sedangkan perempuan memiliki rahim, saluran untuk melahirka, memproduksi sel telur. Konsep gender juga suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki meupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya perempuan dikenal; lemah lembut, cantik, emosional, keibuan sementara laki-laki dianggap; kuat, jantan, perkasa. Sifat-sifat itu dapat dipertukarkan dengan, terjadinya dari waktu ke waktundan dari tempat ke tempat lain. Fakih, 2012:8-9 commit to user Nilai pendidikan gender yang ada di dalam novel Ista na Emas yang diperankan oleh sosok Retno sebagai peran utama. Mari kita lihat penggalan cerita di bawah ini. Kukenali diriku sendiri, aku bukan perempuan lemah. Aku pasti mampu mengatasi masalah yang sebenarnya bisa kuatasi dengan perlawanan. Kalau Mas Yoyok menganggap keberadaan seorang istri sebagai penyalur kebutuhan biologisnya, kenapa aku tidak bisa melakukan hal yang sama? Begitulah, dengan pikiran seperti itu ketiga obat yang masih ada di atas telapak tanganku itu kulempar ke arah sudut kamar. Aku tidak mau mengunsumsinya. Ketiga obat itu pun membentur dinding sehingga menimbulkan suara gemersik. Maria A. Sardjono, 2010:263 Retno berusaha untuk mengatasi atau menguasai dirinya dengan tidak ketergantungan dengan obat. Di akhir-akhir ini dia sering pusing, karena banyak masalah yang menyelimuti pikirannya. Seolah-olah suaminya menganggap Retno sebagai penyalur biologisnya. Untuk mengatasi supaya Retno tidak tergantung pada obat, maka obatnya di lempar. Perempuan harus kuat tidak boleh lemah, tidak tergantung pada suami saja. Retno berlatar belakang dari keluarga yang sederhana, demokratis Ibu selalu mengajarkan kepada anak-anak dan tidak membedakan anak laki- laki ataupun anak perempuan termasuk bapak. Pada hari libur kebiasaan keluarga Retno selalu masuk ke dapur dan meliburkan pembantu rumah tangga untuk tidak memasak. Seperti penggalan cerita novel di bawah ini. Kami sekeluarga bisa memasak dan lumayan enak, bahkan Mas Bayu bisa mendapat tambahan pemasukan yang lumayan besar esetaraan commit to user gender menjadi isu hangat, ibuku sudah menerapkannya di dalam keluarga. Semua pekerjaan harus bisa dilakukan oleh semua anaknya, laki-laki maupun perempuan. Kalau ada perbedaan, itu bersifat individual bukan karena jenis kelaminnya tetapi karena Maria A. Sardjono, 2010:293 Dari uraian di atas bahwa Ibu Retno selalu mengajarkan pendidikan gender walaupun tidak dikemas secara langsung. Penerapan perilaku Ibu Retno yang tidak membedakan antara anak-anak laki-laki maupun perempuan hal pekerjaan yang ada di rumah itulah merupakan pendidikan gender di dalam keluarga Retno. Walaupun perempuan selalu menginginkan kesetaraan gender anatra kaum laki-laki dan perempuan namun kenyataannya di dalam kehidupan belum mencapai hasil yang signifikan seperti penggalan cerita di bawah ini. outsider sudahlah, kita kembali saja pembicaraan ke pokok persoalannya. Nah, untuk acara jamuan maka itu kau mau memesan masakan di Sardjono, 2010:296

B. Pembahasan Hasil Penelitian