Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

77 d. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator Tabel. 4 Deskriptor Pedoman Wawancara untuk Guru Indikator Deskriptor 1 Perencanaan pengajaran perbaikan 1. Mengamati cara belajar siswa di kelas 2. Mengidentifikasi kemampuan dan gaya belajar siswa 3. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa 4. Mengelompokkan kesulitan belajar siswa 5. Menyusun program pengajaran perbaikan 6. Pemilihan strategi dalam pengajaran perbaikan 2 Pelaksanaan pengajaran perbaikan 1. Penelaahan kasus 2. Pengelolaan kelas 3. Penggunaan media dan sumber belajar 4. Pengelolaan kemampuan siswa 5. Pemberian pengajaran perbaikan atau remedial 3 Evaluasi pengajaran perbaikan 1. Pemberian ulangan atau kuis 2. Pemeriksaan hasil belajar siswa 3. Kesesuaian antara jenis kesulitan dan penanganannya 4. Ketercapaian program pengajaran perbaikan e. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen Pedoman wawancara dapat dituliskan sebagai berikut: Tabel.5 Pedoman Wawancara untuk Guru Variabel Indikator Deskriptor Pengajaran perbaikan Perencanaan pengajaran perbaikan Mengamati cara belajar siswa di kelas Mengidentifikasikan kemampuan dan gaya belajar siswa di kelas Mendiagnosis kesulitan belajar siswa Mengelompokkan kesulitan belajar siswa Menyusun program pengajaran perbaikan Pemilihan strategi dalam pengajaran perbaikan Pelaksanaan pengajaran perbaikan Penelaahan kasus Pengelolaan kelas Penggunaan media dan sumber belajar Pengelolaan kemampuan siswa Pemberian pengajaran perbaikan atau remedial Evaluasi penilaian pengajaran perbaikan Pemberian ulangan atau kuis Pemeriksaan hasil belajar siswa Keksesuaian antara jenis kesulitand an penanganannya Ketercapaian program f. Melengakapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyususnan instrumen. Pedoman wawancara dalam penelitian ini dibuat berupa 78 pertanyaan yang akan ditanyakan secara langsung kepada subyek penelitian sehingga tidak memerlukan petunjuk pengisian dan kata pengantar. Penyusunan instrument wawancara Pelaksanaan pengajaran perbaikan untuk murid adalah : a. Mengidentifikasi varibel-variabel dalam rumusan judul penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah tunggal yaitu pengajaran perbaikan matematika. Pengajaran perbaikan matematika didefinisikan sebagai suatu bentuk pengajaran khusus yang bersifat perbaikan yang diberikan kepada siswa melaluui tahap-tahap tertentu agar mampu mencapai hasil belajar yang optimal. Tahapan dalam pengajaran perbaikan yang berkaitan langsung dengan siswa adalah tahap pelaksanaan implementasi. Tahap pelaksanaan dalam hal ini mencakup pengelolaan kelas oleh guru, penggunaan media dan sumber belajar, pengelolaan kemampuan siswa dan pemberian pengajaran perbaikan. b. Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel Karena variabel dalam penlitian ini tunggal, secara otomatis tidak memiliki sub variabel tetapi langsung dideskripsikan dalam indikator. c. Mencarai aspek dari setiap sub variabel Indikator dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pengajaran perbaikan matematika. 79 d. Menderetkan deskriptor dari setiap variabel e. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butiran-butiran instrumen f. Melengkapi insrumen dengan petunjuk pengisisan dan kata pengantar. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penyusunan instrumen. Pedoman wawancara dalam penelitian ini dibuat berupa pertanyaan yang akan ditanyakan secara langsung kepada subyek penelitian sehingga tidak memerlukan petunjuk pengisian dan kata pengantar. g. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator Tabel. 6 Deskriptor Pedoman Wawancara untuk Siswa Indikator Deskriptor Pelaksanaan pengajaran perbaikan 1. Pengelolaan kelas 2. Penggunaan media dan sumber belajar 3. Pengelolaan kemampuan siswa 4. Pemberian pengajaran perbaikan atau remidial h. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir – butir instrument Tabel. 7 Pedoman Wawancara untuk Siswa Variabel Indikator Deskriptor Pelaksanaan pengajaran perbaikan Penelaahan kasus Pengelolaan kelas Penggunaan media dan sumber belajar Pengelolaan kemampuan siswa Pemberian pengajaran perbaikan atau remedial i. Melengkapi instrument dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar. Merupakan tahap akhir dalam penyusunan instrumen. Pertanyaan awal digunakan dalam pedoman ini untuk membuka hubungan dengan subyek dan untuk mengetahui gejala awal yang terjadi pada subjek. 80 2. Observasi Pedoman observasi berupa butir-butir pernyataan secara garis besar terhadap hal-hal yang akan diobservasi, yang kemudian diperinci dan dikembangkan selama pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan data yang fleksibel, lengkap dan akurat. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengajaran perbaikan matematika. 3. Dokumentasi Data dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data buku, catatan dan laporan yang berhubungan dengan hal-hal yang mengungkap pelaksanaan pengajaran perbaikan.

G. Keabsahan Data

Untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini digunakan trianggulasi. Moloeng 2010: 330 menyebut triangulasi sebagaiteknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2005: 127. Yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh antar sumber informasi yang satu dengan sumber informasi yang lainnya. Juga dengan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi 81 yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan cara membandingkan data hasil angket guru dengan data dari hasil angket siswa.

H. Teknik Analisis Data

Bodgan dan biklem Lexy J. Moloeng, 2010: 248 mendefinisikan analisis data sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan berkerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari danmenemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Tujuan analisis data ialah untuk menyempitkan dan membatasi penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun, sistematis dan lebih rapi. Data penelitian yang telah terkumpul dari hasil penelitian kemudian sedikit demi sedikit di analisis, hal ini untuk menghindari tertumpuknya data agar tidak mengalami kesulitan dalam menganalisis data yang telah terkumpul. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nonstatistik yang merupakan metode yang dilakukan dengan mencari hakekat dan makna karena data dikumpulkan tidak berwujud angka yang dapat dijabarkan tetapi lebih merupakan pandangan, pendapat, dan informasi yang tidak dapat dijabarkan dengan angka. Analisis data dilakukan sedikit demi sedikit di lapangan on going analysis secara 82 induktif. Informasi yang didapatkan dari lapangan dianalisis secara keseluruhan menjelang akhir penelitian final analysis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada konsep Milles dan Huberman 1992 : 18 – 20 yaitu interactive model yang mengklasifikasikan analisis data dalam tiga langkah, yaitu : 1. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data yaitu suatu proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Dengan kata lain, dalam penelitian ini tidak hanya mengurangi data kasar tetapi juga melakukan seleksi, memilih data apa yang relevan dan bermakna yang difokuskan pada pemecahan masalah, penemuan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian kemudian menyederhanakannya dan menyusun secara sistematis dengan menonjolkan pada hal-hal pokok dan penting. 2. Penyajian Data Display Data Penyajian data ini dilakukan dengan menyusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Adapun bentuk penyajian data yang lazim digunakan pada data kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif. 3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Kegiatan selanjutnya yaitu menarik kesimpulan dan verifikasi. Sejak awal peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkannya. Maka dari itu peneliti mencari pola, tema, hubungan 83 persamaan, hal-hal yang sering timbul, alur sebab-akibat dan sebagainya. Selama penelitian berlangsung, peneliti akan melakukan verifikasi agar kesimpulan lebih terfokus pada pemecahan masalah atau dalam menjawab pertanyaan penelitian.