Variabel Penelitian Setting Penelitian

74 3. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 274 dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini berisi tentang nilai siswa sebelum dan sesudah mendapat pengajaran perbaikan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, yaitu lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah. Suharsimi Arikunto, 2010: 203. Sedangkan Sugiyono 1992: 78 mendefinisikan instrumen sebagai alat yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian yang diamati. Isntrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam menyusun instrumen menurut Riduwan 2007: 32 adalah: a. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian. b. Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabeldimensi. c. Mencari indikatoraspek setiap sub variabel. d. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. e. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen. 75 Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka dalam penelitian ini penyusunan instrumen menjadi: 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara secara garis besar untuk kemudian dalam pelaksanaannya dikembangkan secara mendalam untuk mendapatkan suatu gambaran subyek dan pemaparan gejala yang tampak sebagai suatu fenomena. Langkah-langkah dalam menyusun pedoman wawancara adalah: a. Mengidentifikasi Variabel-variabel dalam Rumusan Judul Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah tunggal yaitu pengajaran perbaikan matematika. Pengajaran perbaikan matematika didefinisikan sebagai suatu bentuk pengajaran khusus yang bersifat perbaikan yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan belajar melalui tahap-tahap tertentu agar mampu mencapai kriteria keberhasilan minimum. Tahapan-tahapan dalam pengajaran perbaikan tersebut adalah: 1. Perencanaan, meliputi cara belajar siswa di dalam kelas, mengidentifikasi gaya belajar siswa, mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami, mengelompokkan kesulitan belajar, menyusun program pengajaran perbaikan dan memilih strategi yang akan dijalankan dalam pengajaran perbaikan tersebut.