Tujuan Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

23

C. Pengajaran Perbaikan

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengala man belajarnya, demikian diungkapkan oleh Sudjana 1990:22. Gagne dan Briggs 1992:72 menjabarkan prestasi belajar sebagai perubahan tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh murid setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Lebih lanjut Soedijarto 1993: 25 mendefinisikan prestasi belajar sebagai tingkat penguasaan sutau pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Senada dengan hal tersebut, Muhibbin Syah 2004: 11 menjelaskan prestasi belajar sebagai taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah meteri pelajaran tertentu. Secara lebih luas Altbach dkk 1999: 201 menyatakan bahwa prestasi belajar prestasi belajar adalah ukuran keberhasilan di sekolah yang berupa penyesuaian diri, perubahan emosional, atau pun perubahan tingkah laku. Dari beberapa definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar mengajar di sekolah siswa baik berupa penyesuaian diri atau perubahan tingkah laku 24 dan juga hasil dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes materi pelajaran.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua yaitu; 1 faktor internal, yang merupakan faktor dari dalam diri individu sendiri dan 2 faktor eksternal yang berasal dari luar individu, namun ada beberapa ahli juga yang menambahkan faktor lain yaitu faktor pendekatan belajar. Slameto 2003: 54-72 menyebutkan dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa sebagai berikut: 1 Faktor Internal, meliputi: a Faktor jasmaniah, berkaitan dengan kesehatan dan cacat tubuh. Tubuh dalam kondisi sehat lebih mendukung dalam penyerapan informasi dalam belajar, begitu pula dengan kondisi fisik yang tanpa cacat lebih leluasa dari pada keadaan orang yang menyandang cacat. b Faktor psikologis, berkaitan dengan intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. c Faktor kelelahan. 2 Faktor Eksternal, meliputi: a Faktor keluarga, berkaitan dengan pola asuh orang tua, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan