Metode Pengajaran Perbaikan Pengajaran Perbaikan

59 Dari semua metode di atas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya metode yang digunakan dalam pengajaran perbaikan tidak berbeda dengan metode yang digunakan dalam pengajaran biasa, perbedaannya hanya pada tujuan. Penggunaan metode-metode di atas ditujukan untuk membantu individu memahami suatu materi yang belum siswa pahami dalam proses pengajaran biasa, dan metode yang digunakan harus disesuaikan dengan keadaan individu tersebut.

7. Prosedur Pengajaran Perbaikan

Sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam pengajaran perbaikan cara belajar, metode mengajar, materi pembelajaran, gerak gerik pengajar, alat dan lingkungan belajar, serta segala faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa sangat diperhatikan. Oleh karena itu, dalam proses pelaksanaan pengajaran perbaikan pun harus melalui prosedur atau tahapan-tahapan yang runtut agar dapat terjadi perubahan seperti yang diharapkan. Terdapat tiga tahapan dalam pengajaran perbaikan, yaitu: a. Perencanaan pengajaran perbaikan Pada tahap perencanaan ini terdapat tiga langkah yaitu: 1 Menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar. 2 Diagnosis kesulitan belajar. Sugihartono, dkk 2007: 10 menyebutkan diagnosis kesulitan belajar adalah sebuah proses menentukan masalah atau ketidakmampuan siswa dalam belajar dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan atau dengan cara menganalisis gejala-gejala kesulitan atau hambatan yang nampak. 60 Muhibbin Syah 2003: 186 menyebutkan bahwa diagnosis kesulitan belajar sebagai upaya mengenali gejala dengan cermat terhadap fenomena yang menunjukkan kemungkinan adanya kesulitan belajar siswa. 3 Menyusun program pengajaran perbaikan dan pemilihan strategi yang akan diterapkan. Abin Syamsuddin Makmun 2004: 357 mengemukakan tiga strategi dan pendekatan dalam pengajaran perbaikan, yaitu: a Strategi dan pendekatan yang bersifat kuratif. Sasaran pokok tindakan adalah membantu siswa yang hasil belajarnya di bawah batas kriteria minimum. b Strategi dan pendekatan yang bersifat preventif. Sasarannya adalah membantu agar hambatan-hambatan dapat diminimalisir sehingga siswa dapat mencapai prestasi dan kemampuan penyesuaian sesuai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. c Strategi dan pendekatan yang bersifat pengembangan. Tujuan dari tindakan ini adalah membantu siswa agar dapat mengatasi hambatan-hambatan atau kesulitan-kesulitan yang mungkin dialaminya selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar. b. Pelaksanaan pengajaran perbaikan Proses pengajaran perbaikan harus disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik sehingga 61 permasalahan peserta didik dapat diatasi dengan baik Sugihartono dkk 2007: 172. Abin Syamsuddin Makmun 2004: 344 menggambarkan pelaksanaan pengajaran perbaikan di sekolah sebagai berikut: : pelaksanaan pengajaran perbaikan. : pelaksanaan pengajaran perbaikan kembali bila tidak menunjukan hasil sesuai rencana. Skema No.1 Pelaksanaan pengajaran perbaikan di sekolah Diagnosis kesulitan belajar 7. Tugas tambahan Hasil yang diharapkan 6. Re-evaluasi Re-diagnostik 5. Pengukuran kembali hasil belajar mengajar post test 4. Pelaksanaan pengajaran perbaikan 3. Layanan BKbimbingan belajar 2. Pemilihan alternatif tindakan 1. Penelaahan kembali kasus Kesulitan belajar siswa 62 Secara lebih jelas Abin Syamsuddin Makmun 2004: 345 mendeskripsikan fungsi, tujuan dan sasaran sebagai berikut: 1 Penelaahan Kembali Kasus. Sasaran pokoknya memperoleh gambaran yang lebih definitif mengenai karakteristik kasus tersebut. Sasaran difokuskan kepada suatu analisis rasional atas hasil diagnosis yang telah kita lakukan atau atas rekomendasi dari pihak lain wali kelas atau guru BK. 2 Menentukan Pilihan Tindakan Dari hasil penelaahan kembali kasus diperoleh kesimpulan mengenai dua pokok, yaitu 1 Karakteristik khusus yang akan ditangani secara umum, maksudnya setelah didapat kesimpulan memiliki kesulitan dalam mengembangkan pola strategi belajar juga dihadapkan pada masalah lain seperti ego emosional, sosial- psikologis dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial. 2 Alternatif pemecahannya mungkin akan lebih strategis bila : langsung pada langkah ke empat pelaksanaan pengajaran perbaikan atau harus menempuh langkah ke tiga terlebih dahulu layanan BKbimbingan belajar sebelum melanjutkan ke langkah ke empat. Sasaran dari kegiatan tahap ini adalah membuat keputusan pemilihan alternatif yang ditempuh berdasarkan pertimbangan yang masuk akal dengan seksama.