162 Kelas IX SMP
Bahan Diskusi: 0HQJDSDDGDSHPLVDKDQDQWDUDRUDQJRUDQJGLVHEXW³GRPED´GDQPHUHND
yang disebut “kambing”? SD \DQJ PHQ\HEDENDQ PHUHND \DQJ WHUJRORQJ ³NDPELQJ´ JDJDO
mengenali siapa raja itu sebenarnya? SDNDKPHUHND\DQJWHUJRORQJ³GRPED´WDKXEDKZD\DQJPHUHNDOD\DQL
dengan memberi makan, minum, pakaian, dll. itu adalah sang raja itu sendiri? Mengapa demikian?
6LDSDNDK\DQJGLPDNVXGNDQGHQJDQVDQJUDMDLWXVHQGLUL
Pengantar
Setiap orang Kristen, baik tua maupun muda, termasuk remaja, merupakan anggota masyarakat yang saling berhubungan dan saling menolong serta
mendukung. Kebebasan yang kita peroleh dalam rangka menjadi dewasa tidak dapat kita pakai semaunya, tanpa memperhitungkan orang lain di sekitar
kita. Hidup bersama dengan orang lain membutuhkan sikap-sikap tertentu, terutama kesediaan untuk berperan serta mengembangkan masyarakat.
Dalam realitas, kita hidup dan tinggal di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai banyak sekali persoalan sosial: kemiskinan, kebodohan,
NULPLQDOLWDVQDUNREDNRQÀLNWDZXUDQSRUQRJUD¿SHQFHPDUDQOLQJNXQJDQ dan lain-lain. Dalam konteks seperti itu, kita harus menunjukkan kepedulian
kita sebagai remaja-remaja murid Kristus. Kita semua dipanggil untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan Yesus, untuk mengembangkan
pelayanan yang menyentuh semua aspek kehidupan, baik pada aras personal maupun sosial.
B. Remaja di Tengah Masyarakat: Suatu Realitas
Biasanya remaja suka hidup berkelompok. Di dalam kelompok itu para remaja dapat belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang
lebih luas yaitu masyarakat. Kelompok yang ada dianggap bukan saja untuk mencapai tujuan
hidupnya, namun sekaligus juga merupakan tempat untuk bertumbuh dan mengembangkan kepribadian. Pada umumnya dalam pertemuan kelompok,
remaja tidak hanya duduk termenung atau mendiskusikan hal serius, tetapi juga sibuk dengan berbagai kegiatan yang dapat menunjang kepribadiannya.
Di dalam kelompok tersebut, akan timbul hubungan persahabatan. Remaja pun berinteraksi di dalam kelompok-kelompok mereka. Di sini terjadilah
VDOLQJPHPSHQJDUXKL\DQJVLJQL¿NDQGLDQWDUDWHPDQWHPDQVHED\D5HPDMD pun mengalami berbagai perubahan di dalam proses pertumbuhan mereka.
Mereka juga belajar bagaimana menjalankan perannya di tengah masyarakat.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 163
Para ahli psikologi setuju bahwa terdapat kelompok-kelompok yang biasanya terbentuk pada usia remaja. Kelompok-kelompok tersebut dapat
GLLGHQWL¿NDVLVHEDJDLEHULNXW 1. Kelompok sahabat karib
Kelompok sahabat karib biasanya terdiri dari dua sampai tiga remaja. Dalam kelompok itu pada umumnya terdiri dari remaja dengan kesamaan
jenis kelamin. Jadi ada kelompok sahabat karib laki-laki dan kelompok sahabat karib perempuan. Kelompok sahabat karib merupakan kelompok
remaja dengan ikatan yang kuat. Pada umumnya mereka bergabung karena memiliki minat, kemampuan maupun kemauan yang cocok. Kelompok ini
juga disebut sebagai peer group.
2. Klik atau kelompok persahabatan Klik biasanya terdiri dari empat sampai lima remaja. Mereka bergabung
karena ada penyatuan dua pasang sahabat karib Mereka pada umumnya adalah para “remaja awal” atau usia 11-14 tahun. Tingkat interaksi mereka
biasanya sangat tinggi.
3. Crowds atau kelompok banyak remaja Crowds biasanya terdiri dari banyak remaja, oleh karenanya jarak emosi di
antara mereka agak renggang. Kelompok ini biasanya terdiri dari remaja laki-laki maupun perempuan yang memiliki perbedaan kemampuan,
kemauan maupun minat. Biasanya mereka memiliki rasa takut karena diabaikan atau tidak diterima oleh teman-teman di kelompok lain.
4. Kelompok yang diorganisasikan Kelompok ini merupakan kelompok yang sengaja dirancang dan
diorganisasi oleh lembaga maupun orang dewasa. Hal ini misalnya terjadi di kelompok keagamaan maupun di sekolah OSIS atau di masyarakat
Karang Taruna. Kelompok seperti ini biasanya terbuka bagi sesama remaja.
5. Geng Merupakan kelompok yang terbentuk dengan sendirinya. Biasanya terbentuk
karena adanya pelarian dari empat jenis kelompok di atas. Anggotanya dapat terdiri dari sesama jenis kelamin atau dapat juga berbeda. Seringkali
mereka menghabiskan waktu untuk menganggur dan kadang-kadang mengganggu sesama remaja yang lain. Hal ini terjadi karena ketidakpuasan
yang diterima dari kelompok lain. Ada geng yang agresif bertingkah laku mengganggu, namun juga ada yang bersikap tenang.
164 Kelas IX SMP
Ada sejumlah alasan mengapa para remaja ingin bergabung di dalam kelompok. Misalnya karena ingin diterima oleh orang-orang dalam kelompok,
atau ingin mendapatkan pengakuan, atau karena merasa kecakapannya belum diterima oleh orang dewasa. Di samping itu ketika berada di antara teman-
temannya sendiri, remaja juga merasakan dirinya bebas. Mereka dapat merencanakan kegiatan-kegiatan bersama, entah yang sekadar iseng atau
nakal, atau malah yang justru bermanfaat.
Dalam kelompok tersebut remaja juga diberikan kesempatan untuk belajar tentang dirinya sendiri, membagikan, dan mengemukakan pikiran sangat
dihargai. Keadaan ini jarang terjadi di luar kelompok. Meskipun demikian, seringkali mereka mempunyai masalah yang sama, misalnya masalah belajar,
pacaran, dan tekanan dari orang tua.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kelompok-kelompok tersebut, sesungguhnya remaja mempunyai kepedulian terhadap situasi dan
kondisi kelompoknya dan pada akhirnya juga peduli kepada masyarakat tempat mereka hidup. Sebagai remaja khususnya remaja Kristen, sikap peduli tersebut
seharusnya diperlihatkan melalui cara berpikir, berbicara dan bertindak yang baik dan manunjukkan identitas remaja sebagai murid Kristus. Hal ini sesuai
dengan Surat Efesus 2:10 berbunyi, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan
Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”. Artinya, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kelompok-kelompoknya, para remaja
yang sudah lebih dulu menerima penyelamatan dari Kristus, pada gilirannya wajib untuk aktif menyatakan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
baik di dalam kehidupan bermasyarakat.
.HJLDWDQ5HÀHNVLLUL 1. Ide
QWL¿NDVikan dirimu, dari kelima jenis kelompok di atas, kamu termasuk kelompok yang mana?
2. Apa alasanmu masuk dalam kelompok tersebut? 3. Apa kegiatan kelompokmu?
4. Menurut kamu apa yang menguntungkan dengan masuk dalam kelompok
tersebut? 5. Tuliskan laporanmu dan berikan kepada gurumu
C. Landasan Kristiani, Peran dan Kepedulian Remaja di Tengah Masyarakat