Toleransi dalam Kehidupan Bersama

110 Kelas IX SMP Indonesia yang satu. Ketegangan akan terjadi apabila satu golongan, suku atau agama mementingkan kepentingan golongannya sendiri dan mengabaikan golongan-golongan lainnya. Oleh karena itu, sikap yang dibutuhkan di tengah kemajemukan adalah toleransi. Berbagai perbedaan yang ada di lingkungan sekitar manusia merupakan kekayaan yang harus disyukuri. Akan tetapi, perbedaan tersebut juga dapat PHQMDGLPDVDODKEHVDUGDODPNHKLGXSDQEHUVDPDPLVDOQ\DWHUMDGLNRQÀLNGDQ perpecahan dalam satu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, sikap toleransi adalah keniscayaan dalam kehidupan bersama, agar tercipta lingkungan yang menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah, yaitu damai sejahtera, kedamaian, keadilan, dan cinta kasih. Kegiatan 1 : Presentasi kliping Minggu lalu kalian telah diminta untuk membuat kliping tentang kemajemukan yang ada di Indonesia, mulai dari agama dan adat istiadat. Presentasikanlah hasil karyamu itu Setelah dipresentasikan, sebutkanlah keuntungan dan kerugian dari keanekaragaman yang ada di lingkungan sekitar

B. Toleransi dalam Kehidupan Bersama

Toleransi merupakan sikap penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia, karena dengan toleransi manusia dapat hidup bersaudara, rukun, harmonis, dan melestarikan persatuan. Toleransi berasal dari kata Latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Kata toleransi juga berasal dari kata tolerantia yang berarti hal menyabarkan, hal menanggung, hal membetahkan, kekuatan untuk menanggung, ketetapan, kegigihan, ketabahan, sikap menerima sesuatu yang tidak disukai. Toleransi diartikan sebagai sikap bersifat atau bersikap menenggang menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Dengan demikian, pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan, dan juga sikap yang mengandung kegigihan untuk mempertahankan hidup atau keyakinannya. Orang yang toleran berarti orang yang dapat menerima, menanggung, dan menahan diri untuk bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang beraliran lain. Sikap toleransi tidak berarti membenarkan pandangan atau aliran yang dibiarkan itu, namun tetap bersedia mengakui kebebasan serta hak-hak asasi para penganutnya untuk berpandangan lain. Toleransi juga merupakan istilah dalam konteks sosial, budaya, dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda dan tidak dapat diterima oleh mayoritas Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111 atau kelompok terbanyak dalam masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, yaitu masyarakat mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lain. Tidak hanya mengizinkan, tapi juga menghargai setiap kegiatan agama lain yang dilakukan. Ada tiga macam toleransi dalam agama, yaitu: 1. Toleransi negatif adalah sikap yang tidak menghargai dan menolak isi ajaran dan pandangan agama dan keyakinan lain, serta tidak menerima penganutnya tetapi membiarkan saja, karena menguntungkan misalnya dari segi keamanan dan ketenteraman atau karena sikap acuh tak acuh terhadap agama. 2. Toleransi positif adalah sikap yang menolak isi ajaran dan pandangan agama dan keyakinan lain, namun menerima atau menghargai para penganutnya. 3. Toleransi ekumenis adalah sikap yang menerima dan menghargai baik isi ajaran agama dan keyakinan lain, pandangan dan para penganutnya, karena pengakuan bahwa di dalamnya ada nilai-nilai kebenaran yang dapat memperkaya dan memperdalam ajaran, pandangan, dan kepercayaan sendiri. Toleransi sejati bukan sikap acuh tak acuh, tetapi didasarkan pada sikap hormat terhadap martabat setiap manusia, hati nurani serta keyakinan dan keikhlasan sesama manusia apapun agama atau pandangannya. Orang yang toleran dalam arti positif bersedia berdialog dengan sikap terbuka untuk mencari pengertian dan kebenaran, memperkaya pengalamannya sendiri dengan pengalaman orang lain tanpa mengorbankan prinsip-prinsip yang diyakini. Toleransi akan membuahkan sikap hidup berdampingan secara damai, adanya kesejahteraan dalam hidup bersama, kehidupan yang utuh, jauh dari perpecahan, persatuan dan kesatuan terwujud sehingga mendukung kemajuan pembangunan dalam lingkungan masyarakat. Sebaliknya, jika tidak ada toleransi dalam kehidupan bersama maka hubungan masyarakat akan menjadi renggang atau bahkan terputus, karena adanya pihak-pihak yang ingin menang sendiri. Kegiatan 2 : Curah Pendapat Beberapa pertanyaan untuk dipikirkan: - Apakah yang dimaksud dengan toleransi? - Apakah tanda atau ciri dari sikap toleransi? - Mengapa kita harus bertoleransi? - Apakah kamu pernah bertoleransi? - Apa manfaat toleransi? 112 Kelas IX SMP - Bagaimana kita dapat mewujudkan toleransi dalam kehidupan bersama? - Dalam aspek-aspek apa sajakah kita perlu bertoleransi? Diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dengan guru dan teman-temanmu

C. Toleransi dalam Ajaran Kristen