Pentingnya Makna Hidup bagi Manusia

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 149

B. Pentingnya Makna Hidup bagi Manusia

Tokoh pelopor perkembangan teori makna hidup yang sangat terkenal adalah Victor Frankl. Victor Emil Frankl lahir di Austria tahun 1905 dan meninggal pada tahun 1997. Pada tahun 1943 ia dengan istrinya, bahkan dengan orang tuanya, ditangkap oleh pemerintah Nazi Jerman dan d i m a s u k k a n k e d a l a m k a m p konsentrasi. Hidup mereka sangat berat dan penuh penderitaan. Mereka berpindah-pindah dari satu kamp ke kamp konsentrasi yang lain. Di kamp konsentrasi, dia dipisahkan dari istri dan kedua orang tuanya. Istrinya dan kedua orang tuanya kemudian dibunuh. Hanya saudara perempuannya yang selamat. Meskipun ia sangat menderitaan dan menyaksikan penderitaan begitu EDQ\DN RUDQJ GL VHNLWDUQ\D LD EHUKDVLO PHUHÀHNVLNDQ KLGXSQ\D GDQ menyimpulkan bahwa bahkan dalam situasi yang paling sengsara, menyiksa, dan tidak manusiawi sekalipun kehidupan dapat bermakna. Kesimpulan ini pada akhirnya dikembangkan menjadi pendekatan “logoterapi” untuk menolong orang lain. Logoterapi berasal dari kata logos bahasa Yunani yang berarti makna dan juga rohani spiritualitas, sedangkan terapi adalah suatu penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi adalah suatu pertolongan yang mengakui adanya dimensi spiritual pada manusia, di samping dimensi ragawi dan kejiwaan. Logoterapi berpandangan bahwa makna hidup dan hasrat untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama manusia guna mencapai suatu taraf kehidupan bermakna yang diinginkannya. Konsep Logoterapi Ketiga asas di atas tercakup dalam konsep logoterapi mengenai eksistensi manusia dan makna hidup dijelaskan sebagai berikut. a. Dalam setiap keadaan, termasuk dalam penderitaan sekalipun, kehidupan ini selalu mempunyai makna. b. Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang. c. Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk memilih, menentukan dan memenuhi makna dan tujuan hidupnya. Sumber : Gambar 12.1 Victor Emil Frankl 150 Kelas IX SMP d. Hidup bermakna diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga nilai kehidupan, yaitu nilai kreatif, nilai penghayatan, dan nilai bersikap. Dalam Man’s Search for Meaning, Frankl mengatakan, “Tidak terlalu penting apa yang kita harapkan dari kehidupan, melainkan yang penting ialah apa yang diharapkan oleh kehidupan dari kita. Kita harus berhenti bertanya apakah makna kehidupan, dan sebaliknya memikirkan diri kita sendiri sebagai pihak yang ditanyai oleh kehidupan setiap hari dan setiap jam. Jawaban kita bukanlah lewat kata-kata dan meditasi, melainkan dalam tindakan dan perilaku yang tepat. Kehidupan pada akhirnya berarti memikul tanggung jawab untuk menemukan jawaban yang tepat bagi masalah-masalahnya dan memenuhi tugas-tugas yang terus-menerus diberikan kepada setiap pribadi.” Dapat disimpulkan juga, ketika individu menyatakan bahwa hidupnya itu bermakna, berarti dia: a. Secara positif berkomitmen terhadap suatu konsep makna hidup. b. Konsep makna hidup itu memberikannya suatu kerangka acuan atau tujuan untuk memandang kehidupannya. c. Ia memandang kehidupannya berkaitan dengan, atau memenuhi konsep hidup tersebut. Menurut Frankl ciri-ciri orang yang merasakan hidup bermakna, dapat dijelaskan sebagai berikut ini: a. Menciptakan karya atau melakukan perbuatan yang baik, b. Mengalami sesuatu yang indah atau menjumpai seseorang yang kita cintai, c. Menentukan sikap yang tepat ketika kita harus berjumpa dengan penderitaan yang tidak terhindarkan. Semua ini adalah pengalaman-pengalaman yang diperoleh Frankl sendiri di kamp konsentrasi. Ia berusaha melakukan perbuatan baik, bahkan ketika ia berada dalam situasi yang sangat menderita dan sangat tidak baik. Ia terus berusaha mengobarkan cintanya kepada keluarganya dan orang lain, bahkan ketika ia kehilangan kedua orang tuanya dan istrinya. Dan akhirnya, bahkan ketika ia harus menderita, ia berusaha tidak tenggelam di dalam penderitaannya itu. Sebaliknya ia menjadikan penderitaannya sebagai pelajaran yang penting untuk memahami kehidupan secara lebih mendalam. Ketika Frankl berhasil menemukan makna hidupnya di kamp konsentrasi, hal itu memberikan kepadanya semangat untuk bertahan. Sementara itu, ada banyak tahanan lain yang mati karena depresi atau tidak tahan menyaksikan rekan-rekannya menderita. Frankl mengatakan, “Di kamp konsentrasi saya menemukan dua macam tahanan, yaitu mereka yang melihat ke luar dari kisi- kisi penjara dan hanya melihat gelapnya malam dan suasana yang suram di luar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 151 sana, dan mereka yang melihat ke luar, menengok ke atas dan menyaksikan gemerlapnya bintang di angkasa. Mereka yang hanya melihat gelapnya malam akhirnya tewas di kamp konsentrasi. Sebaliknya, mereka yang menikmati gemerlap bintang di angkasa berhasil bertahan hingga perang selesai dan mereka dibebaskan.” Kegiatan 2: Diskusi Kelompok Buatlah kelompok kecil terdiri dari tiga sampai empat orang Diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan di bawah ini 1. Apa yang menarik dari kehidupan Victor Frankl? 2. Bagaimana inti pandangan Victor Frankl tentang hidup yang bermakna? 3. Pernahkah kamu mengalami kekecewaan atau putus asa? Apa sebabnya? Bagaimana kamu menanganinya?

C. Hidup Bermakna dalam Perspektif Mengasihi Sesama