Keterlibatan Sosial Berlandaskan Iman Kristiani

140 Kelas IX SMP kesatuan yang utuh antara kehidupan rohani dan aktivitas sosial. Terdorong oleh spiritualitas seperti itu, orang Kristen dimampukan untuk terlibat dan menunaikan tugas mereka bagi gereja dan dengan semangat Injil memberi sumbangsih bagi lingkungannya. Ada orang Kristen yang kehidupannya terpisah atau terbelah. Pada satu pihak mereka memiliki “kehidupan rohani” dengan tuntutan-tuntutannya, di pihak lain memiliki “kehidupan duniawi” di dalam keluarga, sekolah, tempat pekerjaan, atau yang memiliki hubungan dengan lingkungan sosial. Hal ini WLGDNEROHKWHUMDGL.HGXDNHKLGXSDQLWXKDUXVGLSHUVDWXNDQGHQJDQ¿UPDQ dan kehendak Tuhan sebagai titik rujukan. Kegiatan 3: Wawancara Tokoh Wawancarailah tokoh agama di lingkunganmu pendeta, majelis, atau yang lain Beberapa pedoman wawancara disediakan untuk kamu. a. Apa sajakah bentuk-bentuk pelayanan sosial yang sudah dilakukan gereja jemaat bagi lingkungan? b. Apa yang mendasari pelayanan gereja bagi sesama? c. Hal-hal apa yang menonjol yang dialami oleh sesama di lingkungan gereja jemaat? d. Apa yang dipelajari gerejaorang Kristen dalam proses melayani sesama.

D. Keterlibatan Sosial Berlandaskan Iman Kristiani

Hidup kita di tengah-tengah lingkungan sosial sudah seharusnya dilandasi oleh iman dan ketaatan untuk melakukan kehendak Tuhan bagi pembaharuan lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pembaharuan dalam tingkat personal PDXSXQ VRVLDO \DQJ GDSDW PHUHÀHNVLNDQ QLODLQLODL NHDGLODQ SHUGDPDLDQ ketaatan, solidaritas, ketulusan, dan keterbukaan. Pembaharuan seperti itu adalah tuntutan kristiani yang berat. Meskipun demikian, ada jaminan dari pribadi yang sudah lebih dahulu menjalani dan menghadapi situasi sulit sebagaimana yang kita hadapi saat ini. Pribadi tersebut adalah Tuhan Yesus sendiri. Ia berjanji kepada kita, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” Mat. 28:20. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Allah telah memberikan kepada kita suatu kesempatan untuk mengatasi masalah, kejahatan, dan menggapai kebaikan dan kehendak Tuhan. Untuk itu Kristus telah menebus umat-Nya dengan memberikan diri-Nya secara utuh, dan harganya telah lunas dibayar 1 Kor. 6:20. Pemberian diri Kristus bagi kita manusia merupakan landasan dan inti komitmen kristiani kita, untuk memberikan harapan bagi lingkungan kita. Karena penebusan Kristus, hal-hal yang lama “telah mati” dan kita perlu Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 141 mengembangkan sifat-sifat maupun kekuatan dalam pengharapan teguh akan janji-janji Tuhan sambil terus mengembangkan diri dalam pelayanan bagi sesama bdk. Ef. 4:16. Tujuan dari keterlibatan sosial kita adalah untuk menopang lingkungan agar menjadi tempat yang layak bagi keberlangsungan kehidupan manusia secara XWXK¿VLNPHQWDOVRVLDOVSLULWXDO8QWXNLWXNLWDSHUOXPHQJHPEDQJNDQ solidaritas. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kita dipanggil untuk mengasihi sesama kita Mat. 22:40, Yoh. 15:12. Kebenaran ini juga berlaku bagi lingkungan sosial. Kasih yang sejati adalah perintah sosial yang VDQJDW SHQWLQJ .DVLK WHUVHEXW DNDQ GLUHÀHNVLNDQ GHQJDQ FDUD PHPDKDPL dan menghormati sesamanya, dan hak-hak yang dimilikinya. Di dalam relasi dengan Allah kasih menjadi nyata dan efektif dalam pelayanan bagi sesama. Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 11.2 Tuhan Yesus menderita bagi semua orang.Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” Kegiatan 4: Mendalami Alkitab Bentuklah kelompok kecil yang terdiri dari 3 – 4 orang. Diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini, kemudian presentasikan di depan kelas. Berilah apresiasi dengan tepuk tangan untuk kelompok yang telah selesai mempresentasikan hasil diskusinya. 142 Kelas IX SMP Matius 22:37-40 37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Pertanyaan Kelompok: a. Apa artinya mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi? b. Apakah perbedaan antara mengasihi diri sendiri dan sikap egoistis? c. Menurut kelompokmu apa yang dapat dilakukan oleh remaja secara konkret untuk sesamanya?

E. Berperan Serta Secara Arif