Perlunya Transformasi Lingkungan Sosial

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 117 Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 9.1 Hidup bersama orang lain. Belajar hidup bersama dengan orang lain, bukan sekadar slogan atau pemahaman. Tetapi yang penting penerapan secara konkret, sehingga menjadi gaya hidup.

E. Perlunya Transformasi Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial yang utama adalah keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat sebagai lingkungan terdekat. Oleh karena itu, perlu adanya pembekalan dan pengembangan diri agar menjadi pribadi yang toleran dan dapat mengembangkan lingkungan. Dengan demikian, belajar bukan hanya sekadar menerima pengetahuan, namun juga ada kesempatan untuk menerapkannya bagi pengembangan dan pembaharuan lingkungan atau transformasi sosial. Dengan sikap seperti itu diharapkan, dapat tercipta suatu lingkungan dan suasana belajar yang baik, yang diharapkan oleh semua pihak. Dalam suasana demikian akan berkembang suatu relasi antarsesama yang kondusif untuk memberikan suatu kontribusi yang positif bagi kelompok-kelompok keagamaan, bahkan juga kelompok-kelompok lain, misalnya kelompok etnik dan berbagai lain dalam masyarakat. Belajar untuk bertoleransi bukan hanya sekadar teori namun juga perlu diterapkan di lingkungan sekitar kita. Hal itu sesungguhnya merupakan transformasi sosial. Ini sangat penting, karena pada hakikatnya setiap orang membutuhkan lingkungan yang damai dan inklusif, sehingga setiap individu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118 Kelas IX SMP maupun kelompok dapat merasa aman dan nyaman hidup dalam perbedaan atau kemajemukan. Setiap orang akan belajar memiliki kepekaan, toleransi, dan berusaha memahami ide-ide orang lain. Setiap orang membutuhkan kemampuan untuk melihat lingkungannya sebagai tempat kemajemukan, bahkan termotivasi untuk memanfaatkan perbedaan bagi kepentingan semua orang atau lingkungannya. Dalam keadaan seperti ini, interaksi dan pemahaman terhadap orang lain menjadi suatu kebutuhan bersama. Kalau kamu dapat membangun sikap toleran di dalam dirimu, maka kamu berpotensi menjadi “agen perubahan sosial” yang memiliki komitmen pada transformasi masyarakat untuk menghapuskan jarak atau perbedaan yang ada. Bahkan lebih dari itu kamu dapat membangun masyarakat yang majemuk. Beberapa komitmen tersebut dalam perspektif Kristen disebut sebagai Kaidah Emas, yang berbunyi, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” Mat. 7:12. Dalam kaidah seperti ini, semua bentuk egoisme mestinya ditolak, karena egoisme hanya akan menghalangi seseorang menjadi manusia yang bermartabat. Beberapa komitmen untuk menuju kepada transformasi lingkungan, antara lain: a. Komitmen pada budaya tanpa kekerasan dan menghargai kehidupan. b. Komitmen kepada budaya solidaritas dan relasi yang setara serta adil. c. Komitmen kepada budaya menghormati hak-hak asasi manusia dan kerja sama yang setara antarindividu. d. Komitmen kepada budaya toleransi dan hidup dalam kebenaran. Transformasi kesadaran akan membawa kita kepada transformasi lingkungan. Lingkungan kita tidak mungkin berubah apabila anggota- anggotanya menolak untuk berubah. Transformasi anggota lingkungan, individu maupun kelompok, sangat dibutuhkan agar perubahan yang positif dan menghadirkan perdamaian di lingkungan kita. Kegiatan 6: Penugasan a. Bersama dengan teman kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, siswa diminta mencari kasus yang tidak mendukung toleransi atau kasus-kasus intoleransi dalam kehidupan bersama. Kasus dapat ditemukan baik di lingkungan sekolah, gereja dan masyarakat, misalnya kasus penutupan gereja HKBP LOGDHOO¿DGDQ.,DVPLQPDXSXQNDVXVODLQQ\D\DQJEHUNDLWDQGHQJDQ isu SARA, seperti penolakan terhadap pejabat yang beragama lain, melalui media cetak maupun elektornik, kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan berikut 1. Apakah kasus ini dapat menciptakan perdamaian dalam kehidupan bersama? Jelaskan pendapat kalian Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 119 2. Siapakah yang menjadi korban dalam kasus ini? 3. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini b. Renungkanlah ayat ini: Matius 5:44 “Tetapi aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Bagikan pengalamanmu tentang ayat tersebut, berkaitan dengan toleransi.

F. Penilaian