Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 159
No Kecerdasan kuat yang kumiliki Cara menggunakan kecerdasan untuk
pelayanan bagi Tuhan dan sesama 1
2 3
Kecerdasan lemah yang kumiliki Cara mengembangkan supaya hidup
lebih bermakna 1
2 3
G. Penilaian
1. Ryan, seorang laki-laki berusia 48 tahun, minta izin kepada Mahkamah Konstitusi untuk bunuh diri Harian Terbit, 5 Agustus 2014. Ia merasa
hidupnya sia-sia, padahal ia memiliki gelar S-2. Pernahkah kamu merasakan hal yang sama? Kalau ya, apa sebabnya? Bahaslah pertanyaan
ini dengan temanmu sebangku
2. Orang yang merasa hidupnya sia-sia mungkin tidak melihat apa yang dapat ia sumbangkan bagi lingkungannya. Menurut kamu, sumbangan
apa yang dapat kamu berikan bagi lingkungan kamu? Bagi sekolah? Masyarakat sekitar? Gereja kamu?
3. Di sekolah, siswa yang kurang pandai dalam matematika dan sains seringkali dianggap bodoh. Apakah ada anggapan seperti itu juga di kelas
kamu? Mengingat hasil penelitian Howard Gardner tentang “kecerdasan majemuk”, apakah kamu setuju dengan pendapat itu? Mengapa?
4. Lihat hasil penelitian Gardner, lalu coba sebutkan kecerdasan apa lagi yang kamu miliki Bagaimana kamu dapat mengembangkan kecerdasan-
kecerdasan tersebut? 5. Alexander Chalmers 1759-1834, seorang dokter Skotlandia yang
beralih profesi menjadi wartawan, mengatakan, “The three grand essentials of happiness are: something to do, someone to love, and
something to hope for.” Artinya, “Tiga hal paling mendasar untuk mencapai kebahagiaan adalah: memiliki sesuatu untuk dilakukan,
seseorang untuk dicintai, dan sesuatu untuk diharapkan.” Setujukah kamu dengan pendapat Chalmers di atas? Coba jelaskan pendapat kamu
H. Rangkuman
Setiap orang memiliki makna hidup yang dialami dalam setiap situasi. Makna hidup harus dicari dan ditemukan sendiri oleh orang yang
bersangkutan. Apabila hasrat hidup bermakna tersebut terpenuhi, orang
160 Kelas IX SMP
yang bersangkutan akan merasakan kehidupannya bermakna. Kehidupan pribadi orang Kristen dapat bermakna ketika hidupnya
EHUMDODQ GDODP ¿UPDQ OODK KLGXS EHUSHQJKDUDSDQ KLGXS EHULPDQ kepada Tuhan serta menjalani hidup dalam kasih. Ketika kamu dapat
menjalani hal-hal tersebut, maka kehidupanmu menjadi bermakna bagi diri sendiri, sesama, dan Tuhan.
Hidup akan menjadi lebih bermakna apabila remaja dapat mengenali kecerdasan diri, bakat dan kemampuan, serta mampu mengembangkannya,
untuk proses belajar.
I. Nyanyian Penutup Bernyanyi
Aku Mengasihi Engkau Yesus
G Bm C G Aku mengasihi Engkau Yesus
C D G D Dengan segenap hatiku
G Bm C G Aku mengasihi Engkau Yesus
C D G D7 Dengan segenap jiwaku...
[reff] : G Bm
.XUHQXQJNDQ¿UPDQ0XVLDQJGDQPDODP Am D
Kupegang printahMu, dan kulakukan G Bm
Engkau tahu ya Tuhan, tujuan hidupku Am D G
Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu
J. Berdoa Doa Litani
Laki-laki : Terima kasih Bapa, untuk setiap rancangan-Mu bagi hidup kami.
Perempuan : Pengharapan untuk hidup yang bermakna, sudah Kau beri. Laki-laki : Tuntunlah kami, agar berjalan dalam rancangan jalan-Mu,
Perempuan : Bermakna bagi diri sendiri, sesama dan bagi Tuhan. Laki-laki
: Bersama-Mu kami ingin mengembangkan semua kecerdasan kami
Perempuan : Talenta pemberian-Mu selalu kami syukuri Laki-laki
: Dalam nama Tuhan Yesus guru kami, Amin.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 161
Peranku Dalam Pengembangan Masyarakat
Bahan Alkitab: Matius 25:31-46 ; Yeremia 29:7
A. Pendahuluan Berdoa