Perubahan sebagai Hukum Kehidupan

84 Kelas IX SMP

C. Perubahan sebagai Hukum Kehidupan

Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pernah mengatakan, “Waktu dan dunia tidak diam saja. Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yang hanya memandang ke belakang atau ke masa kini pasti akan kehilangan masa depan.” Kata-kata Kennedy ini sangat penting. Dalam dunia binatang kita dapat menemukan bagaimana kemampuan berubah itu sangat dibutuhkan untuk sebagian binatang untuk menyelamatkan diri. Bunglon, misalnya, terkenal karena dapat dengan cepat mengubah warna kulitnya sehingga sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya. Apabila ia berada di sekitar dedaunan, warnanya akan berubah menjadi hijau. Begitu juga kalau ia berada di atas sebatang kayu, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Perubahan inilah yang dapat membuat bunglon menyelamatkan diri dari binatang pemangsanya. Inilah cara bertahan yang disebut oleh para ahli biologi sebagai mimikri. 1. Mimikri sebagai Mekanisme Perlindungan Diri Mimikri pertama kali ditemukan oleh Henry Walter Bates, sahabat Charles Darwin yang datang dari Inggris ke Brasil pada 1832 untuk melakukan penelitian alam. Di sana ia bertemu dengan seorang pakar ilmu alam dari Jerman yang bernama Fritz Müller. Bates dan Müller menemukan beberapa jenis kupu-kupu yang pola sayapnya yang terang mirip sekali dengan kupu- kupu dari jenis lain di daerah itu. Setelah berpikir keras mengapa kupu-kupu itu meniru jenis kupu-kupu yang lain, Bates dan Müller tiba pada kesimpulan bahwa kupu-kupu itu meniru jenis kupu-kupu lain yang beracun yang tidak dapat dimakan oleh burung-burung dan kadal, sehingga mereka tidak akan diserang oleh binatang-binatang pemangsa itu. Mimikri adalah mekanisme perlindungan diri yang dikaruniakan Tuhan kepada jenis-jenis makhluk tertentu binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Dengan mekanisme ini, mereka dapat mempertahankan diri dari serangan- serangan musuh yang berbahaya dan menjaga kelangsungan hidup mereka dan keturunannya. Luar biasa, bukan? Apa yang dilakukan oleh binatang atau tanaman tertentu dalam alam untuk menyelamatkan dirinya, diadopsi di dunia kemiliteran. Di masa lampau tentara berperang dengan mengenakan pakaian yang mencolok. Mereka berdiri berbaris berhadap-hadapan lalu saling menembak. Namun sejak Perang Dunia II cara 6XPEHUZZZÀLFNUFRP Gambar 7.2 Bunglon Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 85 berperang berubah karena cara yang lama dianggap bodoh dan memakan terlalu banyak korban. Kini tentara bersembunyi menyerang musuhnya dari tempat- tempat tersebut. Untuk menolong persembunyian mereka, seragam militer pun diubah. Mereka tidak lagi menggunakan pakaian berwarna mencolok, melainkan seragam hijau atau loreng-loreng. Mengapa warna-warna itu yang dipilih? Kembali kita melihat bahwa semua itu dilakukan untuk menyelamatkan diri dari musuh. Warna hijau akan membuat seorang anggota pasukan menghilang di antara pepohonan atau di tengah hutan. Begitu pula warna loreng-loreng akan membuatnya dengan mudah bersembunyi di antara pepohonan dan tanah. 2. Manusia berubah Di antara sekian banyak makhluk hidup, manusialah tampaknya yang paling mampu berubah dan mengikuti perubahan. Karena itulah manusia mampu bertahan sampai sekarang. Dahulu manusia hidup dengan berburu dan mencari makanannya di hutan-hutan. Sekarang ia telah belajar bagaimana beternak dan bercocok tanam, sehingga ia harus belajar merencanakan kehidupannya dengan baik. Ia juga menyesuaikan diri dengan perubahan iklim. Ia belajar membaca tanda-tanda perubahan iklim dan membuat pakaian yang sesuai dengan iklimnya. Di musim dingin ia mengenakan pakaian yang tebal dan menutupi badannya dengan selimut, namun di musim panas ia mengenakan pakaian yang lebih tipis dan tidak mengurung badannya rapat-rapat. Manusia belajar dari makhluk lain. Ia belajar mengenali jenis-jenis tanaman yang dapat dimakan dan dapat dijadikan obat-obatan. Manusia belajar dari katak bagaimana caranya berenang. Ia belajar dari burung bagaimana caranya menciptakan pesawat terbang. Ketika simpanse diserang parasit, diare atau malaria, mereka menggunakan khasiat tumbuhan Aspilia, dari keluarga Asteraceae. Daun kasar tumbuhan Aspilia dapat merangsang pencernaan dan membantu simpanse untuk menyingkirkan cacing tambang dan cacing perut lainnya. Pengetahuan ini dimanfaatkan orang-orang di Tanzania orang untuk mengobati diri mereka. Manusia modern belajar mengolah minyak bumi dan batu bara menjadi bahan bakar yang sangat dibutuhkannya dalam hidupnya. Kini dengan semakin menipisnya minyak bumi dan batu bara, ia dipaksa untuk mengerahkan pikirannya untuk mencari sumber-sumber energi alternatif. Demikianlah cara manusia berubah dan menyesuaikan dirinya dengan alam di sekitarnya supaya ia mampu bertahan hidup. 86 Kelas IX SMP Kegiatan 3 1. Perhatikanlah dunia sekelilingmu dan catatlah perubahan-perubahan apa saja yang dilakukan oleh manusia terhadap alam sekitarnya atau terhadap cara hidupnya sendiri supaya hidupnya menjadi lebih nyaman dan lebih baik 2. Setiap perubahan membawa konsekuensi. Ketika manusia menemukan batu bara dan minyak bumi, ia berhasil menciptakan berbagai benda modern dan mengubah hidupnya, seperti kendaraan, tenaga listrik, dan lain-lain. Namun hal ini juga mengakibatkan rusaknya bumi. Perhatikanlah sejauh mana perubahan-perubahan yang terjadi mengorbankan lingkungan hidup sehingga justru menimbulkan bencana bagi alam dan makhluk- makhluk lain Apa yang mestinya dilakukan manusia untuk mengurangi atau menghindari kerusakan-kerusakan ini? Adakan sebuah debat kecil antara dua kelompok di kelas ini: kelompok yang pertama mendukung pemanfaatan sumber-sumber alam seperti minyak bumi dan batu bara untuk kesejahteraan hidup manusia, sementara kelompok yang kedua menentangnya sambil menggunakan argumen-argumen yang tepat. Carilah ayat-ayat Alkitab untuk mendukung argumen kamu. 3. Buatlah kesimpulan dari pengamatan yang telah kamu buat di atas

D. Umat Allah yang Berubah