PENGALIHAN ANGGOTA TNIPOLRI DAN KELUARGANYA MENJADI PESERTA JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN
64
PETA JALAN MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2012 - 2019
diperkirakan tidak lebih dari 5 persen sementara loading factor dalam asuransi
komersial yang dibebankan kepada pemberi kerja sebagai biaya operasional dapat mencapai 30-50 persen dari premi yang dibayarkan.
Kelompok skala usaha besar yang belum menjamin pekerja dan seluruh anggota keluarganya dengan paket komprehensif menjadi prioritas pertama
untuk menjadi peserta. Penegakan hukum pemberian sanksi administratif maupun
sanksi publik dimulai sejak Maret 2014 untuk kepesertaan jaminan kesehatan pada unit usaha besar difokuskan pada pemberi kerja besar yang belum menyediakan
jaminan kesehatan secara komprehensif sebagaimana dijamin dalam UU SJSN. Selama ini cukup banyak pemberi kerja besar termasuk didalamnya BUMN yang
belum menjadi peserta JPK Jamsostek. Mereka pada umumnya membeli asuransi komersial atau menyelenggarakan jaminan kesehatan sendiri self insurance
dengan paket manfaat yang lebih baik dari paket manfaat yang ada dalam JPK Jamsostek. Kemampuan dan kemauan pemberi kerja usaha besar termasuk BUMN
untuk memberikan jaminan kesehatan kepada pekerjanya sudah ada. Persoalannya adalah produk paket manfaat yang ditawarkan dalam JPK Jamsostek dianggap
tidak memenuhi kebutuhan mereka, sehingga mereka lebih memilih paket manfaat yang lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena peraturan yang ada UU Jamsostek
memberikan pilihan seperti itu. Dengan kondisi seperti itu maka paket manfaat JPK Jamsostek dianggap sebagai produk inferior. Oleh karena itu perluasan kepesertaan
kepada pemberi kerja usaha besar lebih terkendala pada paket manfaatnya yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menghadapi kondisi tersebut maka isu pokok yang tampaknya perlu diatasi adalah mekanisme koordinasi manfaat coordination of benefit, jika mereka
tetap menghendaki paket manfaat yang lebih baik dari paket standar yang ditetapkan dalam jaminan kesehatan. Namun, keikutsertaan pemberi kerja
dengan jumlah pekerja besar misalnya di atas 100 pekerja yang sudah menyediakan jaminan kesehatan yang komprehensifsetara yang dijamin JKN tidak perlu
dipaksakan sejak awal. Mereka diberikan masa observasi 3-5 tahun untuk bergabung ke BPJS Kesehatan.Hal ini akan mengurangi beban manajemen BPJS sekaligus juga
tidak menimbulkan kegoncangan pekerja yang sudah dijamin karena perubahan prosedur jaminan kesehatan. Pengaturan perluasan jaminan untuk orang tua atau
mertua pekerja kelompok ini yang dalam jaminan sekarang tidak dimungkinkan perlu difasilitasi untuk menarik perpindahan jaminan ke BPJS dengan kesadaran
pekerja dan pemberi kerja sendiri.