PERUBAHAN STRUKTUR MODAL TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA PENGELOLAAN KEKAYAAN DAN KEWAJIBAN SECARA SEHAT ALMA

2012 2013 2014 TA H U N Penyusunan strategi sosialisasi Susun Bahan- bahan Sosialisasi Penyusunan Pedoman Monitoring dan Pengawasan Operasional BPJS Kesehatan Penyusunan Pedoman Pengawasan Keuangan BPJS Kesehatan Koordinasi dan Monitoring menjelang BPJS kesehatan Penyusunan indikator kinerja Sosialisasi menjelang BPJS Kesehatan Peralihan Veriikator Independen Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Manfaat bervariasi Belum komprehensif sesuai kebutuhan medis BPJS Kesehatan beroperasi dengan baik A S P E K S O S I A L I S A S I , M O N I T O R I N G D A N P E N G AWA S A N 2015 2016 2017 2018 2019 Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Analisis Laporan BPJS Kes tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Sosialisasi dan Publikasi ilmiah menuju universal coverage Monitoring semesteran dampak sosialisasi perkembangan kepesertaan dan kepuasan peserta Monitoring dan Pengawasan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan oleh DJSN Pelaksanaan Pengawasan Keuangan oleh BPK akuntan publik OJK BPJS Kesehatan mengelola JKN secara eisien, akuntabel dan memuaskan 126 PETA JALAN MENUJU JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2012 - 2019 Dari aspek Kelembagaan dan Organisasi ada lima hal penting yang perlu dilakukan yaitu a proses transformasi dari PT Askes Persero menjadi BPJS Kesehatan, dan; b pengembangan BPJS Kesehatan dalam mencapai kepesertaan semesta universal coverage bagi seluruh penduduk Indonesia; c pengembangan sistem informasi; d sosialisasi, edukasi dan advokasi, serta e koordinasi dan monitoring.

A. TRANSISI MENUJU BPJS KESEHATAN

Undang-Undang No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS memberikan waktu sampai tanggal 1 Januari 2014 kepada PT Askes Persero agar a menyiapkan operasional BPJS Kesehatan untuk program jaminan kesehatan; b menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas, pegawai serta hak dan kewajiban PT Askes Persero ke BPJS Kesehatan. Pasal 58 UU BPJS menyatakan “ Pada saat berlakunya Undang- Undang ini Dewan Komisaris dan Direksi PT Askes Persero sampai dengan beroperasinya BPJS Kesehatan ditugasi untuk: a. menyiapkan operasional BPJS Kesehatan untuk program jaminan kesehatan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 22 sampai dengan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456. b. menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas, pegawai, serta hak dan kewajiban PT Askes Persero ke BPJS Kesehatan”. Pasal 61 UU BPJS menyatakan, “Pada saat berlakunya Undang- Undang ini, Dewan Komisaris dan Direksi PT Jamsostek Persero sampai dengan berubahnya PT Jamsostek Persero menjadi BPJS Ketenagakerjaan ditugasi untuk: a. menyiapkan pengalihan program jaminan pemeliharaan kesehatan kepada BPJS Kesehatan”. Pada 1 Januari 2014 penyelenggaraan progran jaminan kesehatan yang selama ini dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan PT Jamsostek Persero dialihkan ke BPJS Kesehatan. PT Jamsostek Persero ditugasi untuk a menyiapkan pengalihan program jaminan pemeliharaan kesehatan kepada BPJS Kesehatan, dan; b menyiapkan pengalihan peserta progam jaminan pemeliharaan kesehatan ke BPJS Kesehatan. Dengan ketentuan tersebut maka perlu ada langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan oleh PT Askes Persero dalam menyiapkan beroperasinya BPJS Kesehatan. Langkah-langkah konkrit juga perlu dilakukan oleh PT Jamsostek Persero antara lain dalam menyiapkan pengalihan peserta program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan. Pada tanggal 1 Januari 2014 seluruh peserta JPK Jamsostek harus sudah terdaftar di BPJS Kesehatan. Semua tagihan biaya berobat ke fasilitas kesehatan yang dilakukan mulai